GASING (Stunting Prevention Movement) For Bajeman Village Communities Tragah District Bangkalan

GASING (Gerakan Pencegahan Stunting Bagi Masyarakat Desa Bajeman Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan

Authors

  • Luluk Jnauarti STIKes Ngudia Husada Madura
  • M.Hasinuddin STIKes Ngudia Husada Madura

DOI:

https://doi.org/10.33023/jpm.v8i4.1300

Keywords:

Gasing, stunting, pencegahan

Abstract

Generasi muda merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki peran sangat penting bagi agama, bangsa dan negara. Majunya sebuah agama, bangsa, dan negara sangat ditentukan oleh sikap dan prilaku generasi muda. Stunting merupakan insiden yang terjadi secara global, terbukti prevalensi stunting di Bangkalan  yang paling tinggi di Jawa Timur. Gasing (Gerakan Pencegahan Stunting) merupakan program pemberdayaan masyarakat dan edukasi kepada masyarakat melalui pola-pola yang lebih berorientasikan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang memiliki responsifitas dan tangungjawab yang tinggi terhadap pencegahan stunting Hadirnya program ini membawa sisi kemanfaatan, masyarakat khususnya akan lebih rutin melakukan gerakanolahan pangan, menggunakan pangan lokal,  dan  gerakan dirumamasyarakat lebih dekat dengan pelayanan kesehatan, lebih terkontrol kesehatannya mnegukur tinggi badan dan berat badan, masyarakat dapat terlibat dalam peningkatan hidup. Mitra dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah Tim Pengerak PKK Desa Bajeman. Mengetahui secara komprehensif mengenai faktor-faktor genesitas stunting dapat memberikan konseptual informasi lebih akurat. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah stunting di Desa Bajeman Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan yaitu peran petugas kesehatan dengan melakukan pendekatan seperti memperbaiki gizi dan kesehatan ibu hamil, pemeriksaan ibu hamil minimal 4 kali serta mendapat tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan, perbaikan gizi di 1000 hari pertama awal pertumbuhan, pemantauan tumbuh kembang di Posyandu menjadi indikator yang diukur oleh petugas kesehatan. Pendekatan tidak langsung seperti penyediaan air bersih, fasilitas sanitasi serta layanan kesehatan pun tercakup lewat dana desa. Desa diharapkan menjadi ujung tombak dalam upaya pemerintah Indonesia menekan angka kejadian stunting

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adriani, M., & Wijatmadi, B. (2014). Gizi Dan Kesehatan Balita Peranan Micro Zinc Pada Pertumbuhan Balita. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Alimul Hidayat A.A. (2010). Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Heath Books.

Ardian, I. (2014). Majalah Ilmiah Sultan Agung (Pemberdayaan Keluarga Sebagai Intervensi Keperawatan Keluarga). Semarang: UNNISULA.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Ball, J & Bindler, R. (2008). Pediatric Nursing Caring For Children. Appleton & Lange.

Brody, G. H., Velma, M. M., Yi-fu, C., Kogan, S. M., & Brown, A. C. (2006). Effects of family risk factors on dosage and efficacy of a family-centered preventive intervention for rurall African Americans. Prevention Science,

Depkes RI. (2006). Tingkat Kemandirian Keluarga. diunduh pada tanggal 19 Desember 2018.

Dewi, M., & Aminah, M. (2016). Pengaruh Edukasi Gizi terhadap Feeding Practice Ibu Balita Stunting Usia 6-24 Bulan (The Effect of Nutritional Knowledge on Feeding Practice of Mothers Having Stunting Toddler Aged 6-24 Months). Indonesian Journal of Human Nutrition, 3(1), 1-8.

Edwin, D. O. (2017). Hubungan Sikap Dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar Di Kecamatan Naggalo Kota Padang (Doctoral Dissertation, Universitas Andalas).

Friedman, Marilyn M dkk. (2010). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Keluarga : Riset, Teori, dan Praktik. Jakarta : EGC.

Graves, K. N. (2007). Family Empowerment as a Mediator between Family-Centered Systems of Care and Changes in Child Functioning: Identyfying an Important Mechanism of Change. Wahington: Springer Science and Business Media.

Hulme, P.A. (2015). Family Empowerment: A Nursing Invention With Suggested Outcomes for Famililies of Children With Chronic Health Condition. Journal of Family Nursing, 1.

Illahi, R. K., & Muniroh, L. (2018). Gambaran Sosio Budaya Gizi Etnik Madura Dan Kejadian Stunting Balita usia 24-59 Bulan di Bangkalan. Media Gizi Indonesia, 11(2), 135-143.

Kemenkes RI. (2012). Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia. Jakarta:Kemenkes RI.

Kuntoro. (2011). Dasar Filosofis Metodologi Penelitian. Surabaya: Pustaka Melati.

Margawati, A., & Astuti, A. M. (2018). Pengetahuan ibu, pola makan dan status gizi pada anak stunting usia 1-5 tahun di Kelurahan Bangetayu, Kecamatan Genuk, Semarang. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(2), 82-89

Published

2022-12-16

How to Cite

Jnauarti, L., & M.Hasinuddin. (2022). GASING (Stunting Prevention Movement) For Bajeman Village Communities Tragah District Bangkalan: GASING (Gerakan Pencegahan Stunting Bagi Masyarakat Desa Bajeman Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan, 8(4), 356-361. https://doi.org/10.33023/jpm.v8i4.1300