UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI DETEKSI DINI DAN PENGENDALIAN KESEHATAN REPRODUKSI DI DSN. TAWUN I, DS. TAWUN, KEC. KASREMAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASREMAN KABUPATEN NGAWI

Community Development Foreign Through The Detection Using Detection And Control of Reproduction Healthy In Tawun 1, Ds. Tawun, Puskesmas Kasreman Ngawi Regency

Authors

  • Hamidatus Daris Sa’adah Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Ngawi; Jl. Dr. Wahidin No 49 Ngawi
  • Rini Komalawati Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Ngawi; Jl. Dr. Wahidin No 49 Ngawi
  • Agnes Mariasih Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Ngawi; Jl. Dr. Wahidin No 49 Ngawi

DOI:

https://doi.org/10.33023/jpm.v4i2.189

Abstract

Abstrak

 

Latar Belakang: Premenopause adalah Fase terjadi pada usia 40 tahun dan dimulainya fase klimakterium. Fase ini timbul ditandai dengan siklus menstruasi menjadi tidak teratur, perdarahan menstruasi memanjang, jumlah darah menstruasi menjadi lebih banyak, dan adanya rasa nyeri saat menstruasi. Dampak secara fisik biologis yang dialami wanita pada sindrom premenopause adalah perasaan panas (hot flush), sakit kepala, cepat lelah, rematik, sakit pinggang, sesak napas, susah tidur, dan osteoporosis. Sedangkan untuk gejala psikologis adalah ingatan menurun, kecemasan, mudah tersinggung, setres dan depresi. Upaya pencegahan dan penanganan kejadian tersebut dapat dilakukan dengan tindakan deteksi dini reproduksi dan sebagai dasar dalam pengendalian permasalahan Pre Menopause. Tujuan: meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat reproduksinya sendiri serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan pre menopause. Metode: Pengabdian masyarakat yaitu pendidikan kesehatan meliputi ceramah atau penyuluhan, Tanya jawab, diskusi dan gambar tentang pengenalan dan tindak lanjut pre menopause di tatanan masyarakat. Hasil: Mayoritas masyarakat yang terlibat dalam pengabdian masyarakat ini adalah perempuan (72%). Rerata usia wanita middle age (59,74 ± 6,5),  wanita usia subur dengan normotensi sebanyak  57,4%,  Sebagian besar peserta penyuluhan kesehatan mempunyai sikap baik dalam menghadapi menopause, dengan tingkat pengetahuan baik. Kesimpulan: Deteksi dini reproduksi merupakan upaya dasar yang penting dilakukan dalam rangka pengendalian permasalahan reproduksi pada wanita. Upaya pengendalian ini dapat dimulai dengan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pemberian informasi tentang menopause megenai perubahan fisik yang dialami pada masa menopause dan ibu-ibu premenopause agar lebih siap menghadapi perubahan fisik yang terjadi. Gejala Premenopause adalah hal yang normal dialami oleh perempuan dan dapat melibatkan masyarakat dalam membantu ibu menghadapi gejala premenopause pada saat kegiatan masyarakat melalui tokoh masyarakat setempat.

Kata Kunci: Pre Menopause, Kesehatan Reproduksi, Pengabdian Masyarakat

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2018-09-25

How to Cite

Sa’adah, H. D., Komalawati, R., & Mariasih, A. (2018). UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI DETEKSI DINI DAN PENGENDALIAN KESEHATAN REPRODUKSI DI DSN. TAWUN I, DS. TAWUN, KEC. KASREMAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASREMAN KABUPATEN NGAWI: Community Development Foreign Through The Detection Using Detection And Control of Reproduction Healthy In Tawun 1, Ds. Tawun, Puskesmas Kasreman Ngawi Regency. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan, 4(2), 64-67. https://doi.org/10.33023/jpm.v4i2.189