Treatment Of Adolescent Anemia Through Komo Cadres (Kokoa Moringa Oleifera) At Nganjuk Orphanage In Ngawi
Penanggulangan Anemia Remaja Melalui Kader Komo (Kokoa Moringa Oleifera) Di Panti Asuhan Nganjuk Di Ngawi
DOI:
https://doi.org/10.33023/jpm.v8i2.986Keywords:
Anemia remaja, coklat kelor, kader KomoAbstract
Latar belakang: Anemia defisiensi besi masih menjadi masalah kesehatan remaja putri di Indonesia. Kebutuhan zat besi pada remaja putri meningkat di masa pertumbuhan dan menstuasi. Dampak anemia pada remaja putri diantaranya remaja menjadi sulit berkonsentrasi, mangalami gangguan tumbuh kembang, gangguan kehamilan, berkurangnya produktifitas, bahkan menurunnya daya tahan tubuh sehingga rentan terjadi infeksi. Tujuan: Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi penanggulangan anemia remaja melalui kader komo (kokoa moringan oleifera) di panti asuhan Nganjuk di ngawi. Metode: metode yang digunakan adalah pemeriksaan kadar HB, dan Pembentukan kader KOMO (Kokoa Moringa Oleifera). Populasi target pada kegiatan ini adalah remaja yang tinggal di panti asuhan Nganjuk cabang Ngawi Sejumlah 17 orang. Hasil: setelah pemeriksaan Kadar HB diperoleh data 88% (15 orang) kadar hemoglobin normal, dan 12 % (2 orang) kadar hemoglobinnya berlebih. Setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang anemia remaja, tingkat pengetahuan kader komo tentang anemia defisiensi besi sebagian besar adalah baik sebanyak sebanyak 14 orang (82%). Remaja juga antusias memperhatikan dan bisa membuat coklat kelor secara mandiri.. Kesimpulan: terbentuknya kader KOMO diharapkan mampu menanggulangi anemia remaja
Downloads
References
Akib, A, Sumarmi, S. 2017 .Kebiasaan Makan Remaja Putri yang Berhubungan
dengan Anemia : Kajian Positive Deviance,Vol 1(2) tersedia dalam: https://www.e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/6232/3852
Briawan D. Anemia Masalah Gizi pada Remaja Wanita. Jakarta: EGC; 2012.
Fitriani S.D, Umamah. R, Rosmana D, Rahmat M, Mulyo G.P.E, 2019. Penyuluhan Anemia Gizi dengan Media Motion Video terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung vol 11 no 1
Hamidiyah A, Ningsih DA, Fitria L. Pengaruh Fortifikasi Nugget Moringa
Oleifera Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin. Jurnal Ilmiah Kebidanan.
;6(2):135–42.
Hamidiyah A, Ningsih DA, Fitria L. Pengaruh Fortifikasi Kelor Terhadap
Organoleptik Nugget. Jurnal Universitas Widayagama Malang.
;2(Ciastech):151–8.
Hidayah, N., 2020. Efektifitas pemberian coklat kelor (kokoa moringa oleifera) terhadap kadar hemoglobin remaja putri
Horton S, Ross J. The Economics of Iron Deficiency. Food Policy.
;32:141–3.
Isnan W, Nurhaedah M. Ragam Manfaat Tanaman Kelor (Moringa oleifera
Lamk.) Bagi Masyarakat. Jurnal Info Teknologi EBONI. 2017;14(1):63–75.
Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar ; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang
Kemenkes RI; 2018.
Lestari IP, Lipoeto NI, Almurdi. Hubungan Konsumsi Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Murid SMP Negeri 27 Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2017;6(3):507–11.
Masthalina H, Laraeni Y, Dahlia YP. Pola Konsumsi (Faktor Inhibitor dan
Enhancer Fe) Terhadap Status Anemia Remaja Putri. Jurnal Kesehatan
Masyarakat. 2015;11(1):80–6.
Natalia. Kelaianan Darah. Yogyakarta: Nuha Medika;2018
Permatasari T, Briawan D, Madanijah S. Efektivitas Program Suplementasi
Zat Besi pada Remaja Putri di Kota Bogor. Jurnal MKMI. 2018;14(1):1–8.
Prahesti, M. D. 2019. Kajian Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah darah dan
Asupan Zat Besi pada Kejadian Ibu Hamil Anemia di Kabupaten Bantul.Reposiory Poltekkesjogja: 2019.tersedia dalam http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1002/
Pratiwi RW, Nurjanna. Efek Pemberian Teh Daun Kelor ( Moringa Oleifera
Tea) Dan Tablet Tambah Darah Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin
Pada Remaja Anemia di Kabupaten Sidrap. Jurnal Antara Kebidanan.
;2(4):101–11.
Pratiwi R, Widari D. Hubungan Konsumsi Sumber Pangan Enhancer dan
Inhibitor Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil. Jurnal Amerta
Nutr. 2018;283–91.
Rohmawati, D.L, Hidayah, N. Marwan (2020)Pelatihan Konselor Teman Sebaya Dalam Upaya Peningkatan Gizi Dan Reproduksi Pada Remaja Journal of Community Engagement in Health.vol3 (2), tersedia dalamhttps://jceh.org/index.php/JCEH/article/view/46
Roziqo IO, Nuryanto. Hubungan Asupan Protein, Zat Besi, Vitamin C dan
Seng Dengan Kadar Hemoglobin Pada Balita Stunting. Journal of Nutrition
College. 2016;4(Jilid 3):360–7.
Suryani D, Hafiani R, Junita R. Analisis Pola Makan Dan Anemia Gizi Besi
Pada Remaja Putri Kota Bengkulu. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
;10(1):11–8.