@article{Ana Farida Ulfa_pujiani_edi wibowo_2019, title={TERAPI RELAKSASI SPIRITUAL BAGI KELUARGA THALASEMIA KABUPATEN JOMBANG: Spiritual Relaxation Therapy for Family with Thalassemia Sufferer Jombang}, volume={5}, url={https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jpm/article/view/527}, DOI={10.33023/jpm.v5i2.527}, abstractNote={<p>Thalasemia merupakan penyakit kelainan bawaan (genetik), dimana umur sel darah merah menjadi sangat pendek, sehingga penderita akan selalu memerlukan transfusi darah seumur hidup.Dampak penyakit ini tidak hanya secara fisiologis, namun juga pada aspek sosial dan spiritual&nbsp; baik bagi penderita maupun keluarga. Relaksasi adalah teknik atau upaya sejenak yang dilakukan oleh seseorang untuk melupakan kecemasan, dan mengistirahatkan pikiran. Relaksasi spiritual diharapkan mampu membantu pasien thalasemia dan keluarganya agar dapat menerima sakitnya dengan baik. Selain itu dengan relaksasi spiritual pasien dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik.Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh dosen FIK Unipdu yang bekerja sama dengan paguyuban orang tua penderita thalasemia Kabupaten Jombang, dengan total peserta 60 orang anak thalasemia dan orang tuanya. Bentuk kegiatannya adalah pelatihan dan terapi relaksasi spiritul yang difasilitasi oleh tim pengabmas.</p> <p>Hasil dari kegiatan penabdian masyarakat ini, keluarga merasa senang dan puas dengan kegiatan pelatihan dan terapi relaksasi spiritual. Secara individu pasien thalasemia maupun keluarga merasakan dampak positif setelah terapi, antara lain: tubuh segar, &nbsp;nyeri kepala atau pusing hilang, capek hilang, merasa lebih tenang.</p> <p>Kendala yang ditemukan tim pengabdian masyarakat selama kegiatan, sehingga mengurangi keberhasilan anak thalasemia dan keluarga mengikuti pelatihan dan terapi relaksasi spiritual adalah; (1) Usia anak thalasemia, &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;(2) Dukungan keluarga, (3) Suasana lingkungan. Berdasarkan kendala tersebut saran yang dapat diberikan adalah pada pasien thalasemia yang masih kecil, yang melakukan relaksasi adalah orang tua yang ditujukan untuk anak yang sakit. Keluarga dapat memberikan dukungan kepada anak thalasemia untuk bisa melkaukan terapi secara mandiri dengan melakukan terapi bersama-sama. Terapi relaksasi spiritual sangat baik dilakukan secara rutin sebelum tidur malam.</p>}, number={2}, journal={Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan}, author={Ana Farida Ulfa and pujiani and edi wibowo}, year={2019}, month={Sep.}, pages={56-59} }