https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/issue/feed Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) 2025-10-03T00:00:00+07:00 Ratna Puji Priyanti [email protected] Open Journal Systems <p style="text-align: justify;">Jurnal Ilmiah Keperawatan adalah jurnal yang mewadahi dan mempublikasikan penelitian bidang kesehatan, terutama keperawatan, teknologi kesehatan, kesehatan masyarakat, dan bidang ilmu penunjang lainnya. Jurnal Ilmiah Keperawatan adalah jurnal yang terbit terbit 3 kali dalam setahun pada bulan Februari, Juni, dan Oktober.</p> https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2597 Penerapan Theory of Planned Behaviour pada asuhan keperawatan pasien limfoma: Clinical case report 2025-05-26T11:56:22+07:00 Shinta Restu Wibawa [email protected] Agung Waluyo [email protected] Tuti Nuraini [email protected] <p>Pasien limfoma sering mengalami berbagai tanda dan gejala yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan Theory Of Planned Behaviour pada asuhan keperawatan pasien Limfoma. Pendekatan ini menekankan pentingnya sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan dalam membentuk diagnosis keperawatan. Dalam konteks pasien limfoma, pemahaman tentang faktor-faktor dari Planned of Behavior yakni sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku dapat membantu mengidentifikasi intervensi yang efektif untuk meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan, adopsi gaya hidup sehat, dan partisipasi dalam perawatan tindak lanjut. Kerangka kerja ini dapat meningkatkan pemahaman dan meningkatkan perawatan pasien. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan Penerapan Theory of Planned Behavior memungkinkan perawat untuk memberikan perawatan secara holistik yang melibatkan berbagai aspek kehidupan pasien limfoma termasuk fisik, emosional, sosial, spiritual dan kultural. Dengan memahami konsep Theory of Planned Behavior, perawat dapat mengenali bahwa didalam perubahan kebiasaan perilaku pasien itu membutuhkan perencanaan, dimana dari sikap menerima sampai menjadi suatu kebiasaan melakukan terapi itu membutuhkan proses dan perlu mendapat dukungan baik dari keluarga maupun tenaga kesehatan sehingga dapat mencapai goals dan outcome yang diharapkan.</p> 2025-10-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2619 Efektivitas terapi relaksasi deep breathing dalam mengurangi ansietas pasien hemodialisis dengan gagal ginjal kronis 2025-08-02T00:45:28+07:00 Shely Sukarnaeni [email protected] Muadi [email protected] Dewi Erna Marisa [email protected] <p>Gagal ginjal merupakan masalah Kesehatan yang terus berkembang secara global, gagal ginjal ini tidak memandang usia pada sasarannya. Salah satu cara untuk mengurangi atau memperbaiki fungsi ginjal yang telah rusak adalah dengan melakukan hemodialisa, hemodialisa ini memberikan efek yang cukup menganggu pada pasien salah satunya adalah ansietas atau kecemeasan. Kecemasan ini dapat diminimalisir dengan melakukan terapi relaksasi deep breathing atau nafas dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan terapi relaksasi deep breathing dalam mengurangi ansietas pasien gagal ginjal hemodialisis dengan gagal ginjal kronik di RSUD Gunung Jati. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan menggunakan data wawancara dan observasi pasien, keluarga pasien dan rekam medis. Hasil dari penelitian ini disesuai dengan implementasi asuhan keperawatan yang memberikan perubahan data berkurangnya kecemasan yang dialami oleh pasien sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi relaksasi deep breathing atau nafas dalam efektif untuk digunakan dalam mengurangi ansietas pasien hemodialisis dengan gagal ginjal kronis di RSUD Gunung Jati.</p> 2025-10-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2618 Penerapan terapi Range of Motion (ROM) terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien Stroke Non Hemoragik (SNH) dengan gangguan mobilitas fisik 2025-08-02T00:43:47+07:00 Nurhidayah [email protected] Muadi [email protected] Dewi Erna Marisa [email protected] <p><em>Stroke non hemorragik</em> adalah kerusakan pada otak yang disebabkan oleh terhambatnya aliran darah ke otak yang terjadi karena terbentuknya gumpalan di arteri otak atau adanya emboli yang berasal dari bagian tubuh lain. Sehingga, kematian sel atau jaringan otak ini menyebabkan sel-sel otak didaerah tersebut tidak dapat berfungsi lagi atau mengalami penurunan fungsi. Penelitian ini bertujuan memperoleh pengalaman secara nyata dalam melakukan asuhan keperawatan secara langsung pada pasien <em>Stroke non hemoragik</em>. Metode: Studi kasus dengan jumlah satu responden pasien stroke non hemoragik dengan kelemahan ekstremitas kiri. Responden diberikan tindakan ROM. Terdapat peningkatan kekuatan otot ekstremitas kiri pada pasien <em>stroke non hemoragik</em> setelah diberikan tindakan ROM. Kesimpulan: Terdapat pengaruh ROM terhadap peningkatan kekuatan otot ekstremitas kiri pada pasien <em>stroke non hemoragik</em> di Ruang Stroke Unit RSD Gunung Jati Kota Cirebon. Saran: Peningkatan kekuatan otot ekstremitas kiri pada pasien <em>stroke non hemoragik</em> dapat dianjurkan melakukan ROM namun perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk mencapai hasil yang maksimal.</p> 2025-10-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2622 Perawatan Tuberculosis paru berulang: Studi kasus 2025-08-02T00:42:57+07:00 Venus Amelia Vega [email protected] Permaida [email protected] Malianti Silalahi [email protected] Mariam Dasat [email protected] <p>Adanya tren peningkatan tuberkulosis (TB) paru berulang menjadi masalah kesehatan yang memerlukan perhatian serius di Indonesia. Pada tahun 2023 tercatat 1.060.000 kasus.&nbsp; Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas asuhan keperawatan pada pasien tuberkulosis (TB) paru berulang melalui metode studi kasus proses keperawatan berdasarkan observasi, pemeriksaan fisik, wawancara, dan rekam medis. Asuhan dilakukan selama 5 hari pada Ny. D (35 tahun) dengan diagnosa tuberculosis (TB) paru berulang sejak 16 hingga 20 Desember 2024. Hasil pengkajian menunjukkan suara ronkhi, kesulitan mengeluarkan sputum, dan nyeri dada (skala 6/10). Pasien tinggal di lingkungan padat, tidak patuh minum obat antituberkulosis (OAT) sejak sebulan sebelum dirawat, serta memiliki riwayat kontak dengan penderita tuberkulosis (TB). Temuan masalah keperawatan nyeri akut, bersihan jalan napas tidak efektif, dan gangguan pola tidur. Intervensi dan implementasi keperawatan meliputi observasi berkala, kompres hangat, posisi prone, aromaterapi, imajinasi terbimbing, serta kolaborasi terapi farmakologis dan edukasi pencegahan pada hari ketiga. Evaluasi menunjukkan masalah teratasi pada hari kelima dengan nyeri menurun, sputum berkurang, dan pola tidur membaik. Perhatian pada pasien tuberkulosis (TB) paru antara lain kontrol rutin pengobatan dan pentingnya keterlibatan keluarga sebagai Pengawas Minum Obat (PMO) untuk meningkatkan kepatuhan dan mencegah kekambuhan</p> 2025-10-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2643 Manajemen diri sebagai kunci kualitas hidup Lansia penderita hipertensi 2025-08-02T00:41:56+07:00 Mokhamad Haryanto [email protected] Neng Risma Sundari [email protected] Tintin Sumarni [email protected] <p>Kualitas hidup lansia hipertensi sudah banyak menurun, upaya untuk memperbaikinya dengan manajemen perawatan diri manajemen perawatan diri terhadap penyakit dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui hubungan antara manajemen perawatan diri dengan kualitas hidup pada lansia hipertensi Metode Penelitian: Menggunakan metode kuantitatif cross-sectional dengan non-probability sampling pada 74 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji Chi Square untuk melihat hubungan kedua variabel. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat. Pembahasan Manajemen perawatan diri lebih mengacu pada pelaksanaan dan penanganan kehidupan seseorang dengan menggunakan suatu keterampilan yang dipelajari. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen perawatan diri dengan kualitas hidup pada lansia hipertensi</p> 2025-10-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2674 Analisis kesiapan implementasi Kelas Rawat Inap Standart (KRIS) di rumah sakit 2025-08-02T00:40:35+07:00 Munadi [email protected] Mundakir [email protected] Shohilul Absor [email protected] <p>Layanan kesehatan di Indonesia terus menghadapi tantangan dalam hal kualitas dan pemerataan aksesibilitas. Salah satu kebijakan yang diimplementasikan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan adalah Kelas Rawat Inap Standar (KRIS), yang mengharuskan rumah sakit untuk memenuhi standar tertentu dalam sarana dan prasarana, terutama terkait dengan ruang rawat inap. Meskipun KRIS bertujuan untuk meningkatkan kualitas perawatan kesehatan melalui standarisasi fasilitas rumah sakit, implementasi kebijakan ini menghadapi berbagai tantangan di lapangan, terutama bagi rumah sakit swasta yang terbatas dalam anggaran dan infrastruktur. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesiapan implementasi kebijakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Metode yang digunakan adalah desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik, menggunakan teknik <em>cross-sectional</em> untuk menggali kesiapan rumah sakit dalam memenuhi 12 kriteria KRIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa kriteria yang belum sepenuhnya dipenuhi, seperti jumlah tempat tidur, ventilasi, dan pengaturan suhu ruangan, yang mengindikasikan bahwa Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan perlu melakukan penyesuaian lebih lanjut. Rumah Sakit telah melakukan perbaikan pada beberapa kriteria, kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan ruang dan biaya renovasi untuk memenuhi standar. Rumah sakit perlu melakukan peningkatan kapasitas dan fasilitas untuk memenuhi seluruh kriteria KRIS, dengan penekanan pada infrastruktur dan pendanaan.</p> <p> </p> 2025-10-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2676 Buerger Allen Exercise (BAE) terhadap peningkatan sirkulasi ekstremitas bawah pada pasien diabetes melitus 2025-08-02T00:39:13+07:00 Lia Novita Sari [email protected] Marlin Sutrisna [email protected] Mistati Novitasari [email protected] <p>Kondisi Hiperglikemia pada pasien Diabetes Melitus menyebabkan perubahan mikrovaskular dan makrovaskular yang berakibat pada gangguan sirkulasi darah sehingga diperlukan latihan kaki untuk meningkatkan perfusi jaringan perifer. Salah satu latihan kaki yaitu <em>Buerger Allen Exercise</em> (BAE). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektifitas <em>Buerger Allen Exercise</em> (BAE) terhadap peningkatan sirkulasi ekstremitas bawah pada pasien Diabetes Melitus. Metode penelitian yang digunakan yaitu <em>systematic review </em>melalui pencarian jurnal penelitian pada database yaitu Embase, Scopus, PubMed dan Proquest dengan tahun terbit artikel dimulai tahun 2019-2024. Analisa data dilakukan dengan mengambil artikel yang relevan pada penelitian ini yang berjumlah 6 artikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>Buerger Allen Exercise</em> (BAE) yang dilakukan secara rutin 1-3 kali sehari dapat meningkatkan nilai <em>Ankle Brachial Index</em> (ABI) kadar HbO<sup>2</sup> pada pasien Diabetes Melitus. Terapi komplementer <em>Buerger Allen Exercise</em> (BAE) dapat berpengaruh pada peningkatan sirkulasi ekstremitas bawah dengan adanya peningkatan perfusi jaringan perifer pada pasien Diabetes Melitus dengan indikator meningkatnya nilai <em>Ankle Brachial Index</em> (ABI) kadar HbO<sup>2</sup>.</p> 2025-10-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2752 Hubungan penggunaan social media dengan Perilaku seksual berisiko pada remaja 2025-08-25T13:37:25+07:00 Maliki Akbar Mahendra [email protected] Siti Sholikhah [email protected] Inta Susanti [email protected] <p>Perilaku seksual berisiko pada remaja menjadi isu penting di era digital, terutama akibat tingginya akses <em>social media</em>. <em>Social media</em> mempercepat penyebaran informasi, termasuk konten seksual yang dapat mempengaruhi proses pembentukan sikap dan perilaku remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan <em>social media</em> dengan perilaku seksual berisiko pada remaja. Penelitian menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Sampel penelitian berjumlah 153 siswa kelas VIII dipilih dengan teknik <em>simple random sampling</em>. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner terstandar yang telah dimodifikasi dari studi sebelumnya. Setelah ditabulasi data dianalisis menggunakan uji Spearmen Rank dengan signifikansi (p &lt; 0,05). Hasil penelitian menujukkan hampir seluruhnya 120 responden dengan tingkat penggunaan <em>social media</em> tinggi berisiko mengalami perilaku seksual berisiko. Berdasarkan hasil diatas dengan nilai p = 0,000 dan rs=0,588 artinya ada hubungan penggunaan <em>social media</em> dengan perilaku seksual berisiko pada remaja. Berdasarkan hasil tersebut tingginya intensitas penggunaan <em>social media</em> berkontribusi terhadap risiko perilaku seksual remaja. Diperlukan intervensi edukatif dari sekolah, orang tua, dan tenaga kesehatan untuk membentuk perilaku seksual yang sehat.</p> 2025-10-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2756 Pengaruh kompres hangat kelor dan terapi nafas dalam islami terhadap nyeri sendi pasien gout arthritis 2025-08-25T13:19:46+07:00 Aulia Mawanda [email protected] Virgianti Nur Faridah [email protected] Rizky Asta Pramestirini [email protected] <p>Penyakit gout arthritis terus meningkat, keluhan yang sering timbul adalah nyeri pada sendi. Salah satu terapi nonfarmakologi nyeri yaitu kompres hangat daun kelor dan terapi nafas dalam berbasis islami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi kompres hangat daun kelor dan terapi nafas dalam berbasis islami terhadap penurunan nyeri sendi pada pasien gout arthritis di wilayah kerja Puskesmas Deket. Desain penelitian ini adalah <em>pra-experimental one-group pre-post test design. </em>Populasi sebanyak 80 pasien dan jumlah sampel sebanyak 44 pasien. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>purposive sampling</em>. Intervensi yang dilakukan berupa pemberian kombinasi kompres hangat daun kelor dan terapi nafas dalam berbasis islami selama 3 hari berturut-turut sesuai SOP kompres hangat daun kelor dan terapi nafas dalam berbasis islami terhadap penurunan nyeri sendi. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tingkat nyeri sendi sebelum perlakuan yaitu 6,98. Sesudah diberikan perlakuan rata-rata tingkat nyeri sendi yaitu 4,98. Hasil uji statistik pre-post uji <em>wilcoxon </em>didapatkan nilai signifikasi yang artinya ada pengaruh kombinasi kompres hangat daun kelor dan terapi nafas dalam berbasis islami terhadap penurunan nyeri sendi. Oleh karena itu, terapi ini dapat diterapkan sebagai salah satu terapi nonfarmakologi dalam menurunkan nyeri pada pasien gout arthritis</p> 2025-10-13T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Aulia Mawanda, Virgianti Nur Faridah, Rizky Asta Pramestirini https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2760 Pengaruh media sosial terhadap perilaku seksual pada remaja laki-laki 2025-09-08T09:39:19+07:00 Niken Andalasari [email protected] Titin Wartini [email protected] <p>Perkembangan digital telah meningkatkan penggunaan media sosial di kalangan remaja, termasuk remaja laki-laki. Hal ini membuka peluang terhadap konten seksual yang berpotensi memengaruhi perilaku seksual remaja. Media sosial kini memegang peranan penting dalam kehidupan remaja, penggunaan media sosial yang tidak terkontrol dapat meningkatkan paparan terhadap konten seksual eksplisit, serta menormalisasi perilaku seksual beresiko dikalangan remaja laki-laki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah adanya hubungan penggunaan media sosial terhadap perilaku seksual pada remaja laki-laki di SMK Bisnis Manajemen Al-Ikhlas. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan <em>Cross-Sectional</em> dan melibatkan 83 responden yang diambil menggunakan teknik <em>purposive sampling. </em>Instrumen penelitian menggunakan <em>bergen social media addiction scale</em> dan kuesioner perilaku seksual. Hasil: mayoritas repsonden memiliki tingkat kecanduan media sosial berat (55,4%) dan (50,6%) memiliki perilaku seksual tinggi. Berdasarkan hasil uji <em>statistic</em> menggunakan uji <em>spearmen</em> di dapatkan nilai ? 0,000 &lt; 0,05 dan <em>Coefficient correlation</em> sebesar -0,522 yang berarti terdapat hubungan negatif yang sedang antara kedua variabel. Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media sosial terhadap perilaku seksual pada remaja laki-laki.</p> 2025-10-13T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Niken Andalasari, Titin Wartini https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2057 Manajemen penatalaksanaan luka ulkus diabetik melalui edukasi pencegahan infeksi pada pasien Diabetes Mellitus 2025-08-02T00:58:17+07:00 Anik Enikmawati [email protected] Sri Handayani [email protected] Siti Sarifah [email protected] Nita Yunianti Ratnasari [email protected] <p>Pasien yang mengalami ulkus diabetik rentan terhadap infeksi dan perlu memahami bagaimana mencegah infeksi dan menjaga perawatan yang tepat untuk menghindari komplikasi yang lebih serius. Melalui pemberian edukasi manajemen pencegahan infeksi ulkus kepada pasien, diharapkan tingkat pengetahuan pasien dapat meningkat, yang pada gilirannya mampu meningkatkan kemampuan mereka dalam merawat ulkus diabetik sendiri dan mengurangi risiko infeksi. Menganalisis pengaruh edukasi manajemen pencegahan infeksi ulkus terhadap tingkat pengetahuan pada pasien diabetes mellitus dengan ulkus diabetik. Jenis penelitian ini adalah metode penelitian pra-eksperimen dengan rancangan <em>one-group pre-post test design</em>, pengambilan sampel menggunakan teknik <em>accidental sampling</em> dengan sampel 30 pasien ulkus DM yang dirawat inap di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, data diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh pasien kemudian dianalisa dengan menggunakan uji <em>wilcoxon</em>. Terdapat pengaruh edukasi manajemen pencegahan infeksi terhadap tingkat pengetahuan pasien DM dengan ulkus diabetik di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar. Pemberian edukasi manajemen pencegahan infeksi dapat meningkatkan pengetahuan pasien tentang ulkus diabetik.</p> 2025-10-13T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Anik Enikmawati, Sri Handayani, Siti Sarifah, Nita Yunianti Ratnasari https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2768 Hubungan shift kerja dan aktivitas fisik dengan gangguan ritme sirkadian pada perawat 2025-09-08T10:48:20+07:00 Diyah Ayu Pithaloka [email protected] Suratmi [email protected] Nurul Hikmatul Qowi [email protected] Anis Fauziah [email protected] Karsim [email protected] <p>Seorang perawat yang bekerja secara shift biasanya mengalami gangguan ritme sirkardian, hal ini menjadi masalah ketika perawat tidak bisa mengatur jadwal kerja dengan teratur dan menjaga aktivitas fisik secara optimal Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengidentifikasi hubungan shift kerja dan aktivitas fisik dengan gangguan Ritme Sirkadian pada perawat. Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan <em>Cross Secttional</em>. Sampel penelitian ini sebanyak 117 perawat yang diambil dengan teknik <em>Clusster </em><em>Random Sampling</em>, data diambil menggunakan lembar kuisioner. Analisis data menggunakan Uji <em>Spearman Rho </em>dengan <em>shoftware</em> SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa perawat dengan shift kerja tidak teratur mengalami gangguan ritme sirkadian kategori berat dengan nilai signifikan p value kurang dari alpha maka ada hubungan shift kerja dengan gangguan ritme sirkadian pada perawat, perawat dengan aktivitas fisik rendah mengalami gangguan ritme sirkadian kategori berat dengan nilai signifikan p value kurang dari alpha maka ada hubungan aktivitas fisik dengan gangguan ritme sirkadian pada perawat. Berdasarkan temuan penelitian mengenai hubungan shift kerja dan aktivitas fisik dengan gangguan ritme sirkadian pada perawat diharapkan perawat bisa menerapkan jadwal kerja yang tepat dan meningkatkan aktivitas fisik dapat menjaga keseimbangan ritme sirkadian guna mengoptimalkan kinerja perawat di lingkungan rumah sakit.</p> 2025-10-13T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Diyah Ayu Pithaloka, Suratmi, Nurul Hikmatul Qowi, Anis Fauziah, Karsim https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2781 Hubungan komunikasi terapeutik dengan loyalitas pasien di rawat jalan 2025-09-08T10:49:28+07:00 Hana Lintang Fajarwati [email protected] Suratmi [email protected] H.M. Bakri Priyodwi Atmaji [email protected] Shofiyah Wati [email protected] <p>Loyalitas pasien merupakan bentuk kesetiaan pasien terhadap rumah sakit. Rendahnya loyalitas pasien pada rumah sakit bisa terjadi karena komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat kurang optimal yang dapat menurunkan jumlah kunjungan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan komunikasi terapeutik dengan loyalitas pasien di Rumah Sakit Intan Medika Lamongan. Desain penelitian ini menggunakan Analitik Korelasional dengan pendekatan <em>Cross Sectional</em>. Populasi pada penelitian ini berjumlah 70 pasien di Rawat Jalan Rumah Sakit Intan Medika Lamongan, yang menggunakan teknik <em>Purposive Sampling</em>. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner komunikasi terapeutik dan loyalitas pasien. Setelah ditabulasi data dianalisis menggunakan uji <em>Spearmen Rank</em> dengan aplikasi SPSS.Hasil dari penelitian ini adalah sebagian besar pasien memiliki komunikasi terapeutik baik yaitu (64,29%), dan sebagian besar pasien memiliki loyalitas baik yaitu (70,00%). Hasil uji <em>Spearmen Rank</em> didapatkan r = 0,563 dan<em> p</em> = 0,000. Artinya terdapat hubungan komunikasi terapeutik dengan loyalitas pasien di Rawat Jalan Rumah Sakit Intan Medika Lamongan.Upaya untuk meningkatkan loyalitas pasien, salah satunya yaitu dengan memberikan kualitas pelayanan yang baik dengan menerapkan komunikasi terapeutik yang optimal.</p> 2025-10-13T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Hana Lintang Fajarwati, Suratmi, H.M. Bakri Priyodwi Atmaji, Shofiyah Wati https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2791 Hubungan Nomophobia dengan kontrol diri pada mahasiswa 2025-09-08T10:49:47+07:00 Fentysia Jessi Nurwicahyani [email protected] Siti Sholikhah [email protected] Abdul Majid [email protected] <p>Kontrol diri adalah kemampuan dalam mengendalikan perilaku sosial. Nomophobia adalah gangguan kesehatan karena rasa takut saat jauh dari smartphone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan nomophobia dengan kontrol diri pada mahasiswa semester 5 Prodi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Lamongan. Desain penelitian ini menggunakan korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada mahasiswa semester 5 Prodi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Lamongan dengan populasi berjumlah 54 mahasiswa dengan menggunakan teknik total sampling pada bulan Februari 2025. Data penelitian yang diambil menggunakan kuesioner, kemudian ditabulasi dan dianalisis menggunakan uji spearman rho. Hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara nomophobia dengan kontrol diri pada mahasiswa semester 5 Prodi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Lamongan. Kontrol diri membantu membatasi penggunaan smartphone agar tidak berlebihan sehingga dapat mengantisipasi gejala nomophobia. Untuk menurunkan tingkat nomophobia diperlukan adanya kontrol diri yang baik.</p> 2025-10-13T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Fentysia Jessi Nurwicahyani, Siti Sholikhah, Abdul Majid https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2801 Hubungan komunikasi orang tua dengan keterlambatan perkembangan bahasa pada anak usia 4-6 tahun 2025-09-08T10:50:27+07:00 Harnina Samantha Aisyah [email protected] Sylvi Harmiardillah [email protected] Laelia Oktavianti [email protected] <p>Perkembangan bahasa merupakan aspek yang sangat penting pada anak usia dini. Bahasa berfungsi sebagai sarana bagi anak untuk menyampaikan pikiran dan berinteraksi dengan orang lain. Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak berperan penting dalam merangsang perkembangan kosakata anak. Variabel independen pada penelitian ini adalah komunikasi orang tua, variabel dependen pada penelitian ini adalah ketelambatan perkembangan bahasa anak usia 4-6 tahun. Desain penelitian ini adalah korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 34 orang tua dan anak usia 4-6 tahun, menggunakan Teknik Simple Radom Sampling didaptkan sebanyak 34 orang tua dan anak usia 4- 6 tahun. Data penelitian ini diambil menggunakan kuesioner. Setelah ditabulasi data dianalisis menggunakan uji Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 18 anak mendapatkan komunikasi orang tua yang baik, dan sebanyak 25 anak usia 4-6 tahun perkembangannya sesuai Berdasarkan uji statistik, diperoleh H<sub>1 </sub>diterima dan Ho ditolak, yang berarti terdapat hubungan antara komunikasi orang tua dengan perkembangan bahasa pada anak usia 4-6 tahun<strong>. </strong>Berdasarkan hasil penelitian diharapkan orang tua memberikan komunikasi yang baik kepada anak sesuai usianya, supaya anak bisa mencapai perkembangan bahasa yang sesuai berdasarkan tingkat usia.</p> 2025-10-13T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Harnina Samantha Aisyah, Sylvi Harmiardillah, Laelia Oktavianti https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2810 Hubungan strategi koping dengan nyeri tension type headache pada pasien hipertensi 2025-09-08T10:50:43+07:00 Nadya Indah Sari [email protected] Thomas Ari Wibowo [email protected] Ulfatul Muflihah [email protected] <p>Hipertensi merupakan faktor risiko utama kematian di Indonesia dan sering menimbulkan nyeri kepala tipe tegang (tension type headache/TTH). Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan strategi koping dengan nyeri TTH pada pasien hipertensi di Puskesmas Palaran Samarinda. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional dengan instrumen Brief COPE dan Numeric Rating Scale. Hasil menunjukkan adanya hubungan signifikan, di mana strategi koping adaptif berkaitan dengan intensitas nyeri yang lebih rendah. Penerapan strategi koping adaptif penting untuk membantu pasien hipertensi mengendalikan stres dan mengurangi gejala nyeri kepala.</p> <p><em>Hypertension is a major cause of mortality in Indonesia and often triggers tension-type headache (TTH). This study aimed to examine the relationship between coping strategies and TTH among hypertensive patients at Palaran Health Center, Samarinda. A cross-sectional design was applied using the Brief COPE questionnaire and Numeric Rating Scale. The results indicated a significant relationship, showing that adaptive coping strategies were associated with lower headache intensity. Implementing adaptive coping is essential to help hypertensive patients manage stress and reduce headache symptoms.</em></p> 2025-10-13T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Nadya Indah Sari, Thomas Ari Wibowo, Ulfatul Muflihah https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2797 Hubungan beban dengan kualitas hidup caregiver informal yang merawat lansia penderita Diabetes Melitus 2025-09-08T10:50:02+07:00 Jesika Maria Josefin [email protected] Oda Debora [email protected] Maria Prieska Putri Panglipur Ati [email protected] Berliany Venny Sipollo [email protected] <p>Lansia penderita diabetes melitus (DM) sering mengalami keterbatasan dalam menjalankan perawatan mandiri, sehingga memerlukan pendampingan dari caregiver informal. Peran ini menuntut keterlibatan yang intens dan berkelanjutan, yang dapat menimbulkan beban fisik, psikologis, sosial, dan ekonomi, sehingga berpotensi menurunkan kualitas hidup caregiver. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara beban yang dirasakan dengan kualitas hidup caregiver informal yang merawat lansia penderita diabetes melitus. Jenis penelitian kuantitatif, dengan metode cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah caregiver informal berusia &gt;19 tahun, dengan sampel sebanyak 62 responden menggunakan teknik simpel random sampling. Penelitian ini dilakukan di Dusun Argomulyo Desa Gunungronggo, wilayah kerja puskesmas Tajinan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner <em>Zarit Burden Interview</em> (ZBI) untuk mengukur beban dan kuesioner <em>Adult Carer Quality of Life</em> (AC-QOL) untuk mengukur kualitas hidup. Analisa data menggunakan uji statistik sperman rank. Hasil penelitian ini tidak terdapat hubungan antara beban yang dirasakan dengan kualitas hidup caregiver informal. Terdapat korelasi yang bermakna dengan kekuatan korelasi yang sangat lemah.</p> 2025-10-13T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jesika Maria Josefin, Oda Debora, Maria Prieska Putri Panglipur Ati, Berliany Venny Sipollo https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2838 Hubungan peran Pengawas Menelan Obat (pmo) dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberculosis Paru 2025-09-08T09:43:36+07:00 Riski Triyani [email protected] Solehudin [email protected] Ahmad Rizal [email protected] <p>Tuberkulosis disebabkan bakteri <em>Mycobacterium tuberculosis</em>. Agar pasien menjadi patuh pengobatan dibutuhkan peran PMO yang baik. PMO biasanya dilakukan secara sukarela oleh orang yang dipercayai oleh pasien, seperti anggota keluarga. Kepatuhan pasien diperlukan agar pengobatan tuberculosis selesai, sehingga mencegah resistensi terhadap pengobatan OAT. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi hubungan antara peran PMO dengan kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis paru. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dengan Kuisioner MMAS-8 dan Kuisioner PMO, Metode pengambilan sampel secara accidental sampling, analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square 29. Hasil penelitian terdapat hubungan antara PMO dan kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis paru.</p> 2025-10-13T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Riski Triyani, Solehudin, Ahmad Rizal https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2842 Penerapan teknik relaksasi napas dalam pada pasien dengan Pneumonia 2025-09-08T09:42:31+07:00 Charles Souisa [email protected] Sakti Oktaria Batubara [email protected] <p>Pneumonia merupakan infeksi akut yang menyerang jaringan paru-paru (alveoli) yang disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. Salah satu intervensi non farmakologis yang dapat dilakukan untuk mengurangi sesak napas adalah penerapan teknik relaksasi napas dalam. Karya ilmiah ini bertujuan untuk melaksanakan pengkajian, penyusunan diagnosa keperawatan, penyusunan rencana tindakan keperawatan, pelaksanaan tindakan keperawatan, evaluasi tindakan keperawatan dan pendokumentasian tindakan keperawatan. Desain dalam karya ilmiah yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan. Subjek dalam karya ilmiah ini adalah salah satu pasien dewasa yang bersedia, kooperatif dan mampu berkomunikasi, dengan diagnosis medis Pneumonia yang mengalami masalah keperawatan berupa pola napas tidak efektif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan teknik relaksasi napas dalam selama kurang lebih 3 (tiga) hari perawatan, dapat mengurangi masalah sesak napas. Kesimpulan dari karya ilmiah ini adalah penerapan teknik relaksasi napas dalam dapat menjadi alternatif terapi non-farmakologis yang efektif dalam menurunkan sesak napas pada pasien dengan Pneumonia. </p> 2025-10-13T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Charles Souisa, Sakti Oktaria Batubara https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2779 Efektivitas edukasi menggunakan booklet terhadap pengetahuan “periksa payudara sendiri” untuk deteksi dini kanker payudararemaja putri 2025-09-08T10:49:14+07:00 Tonika Tohri [email protected] Metilda [email protected] Karlina Fajar [email protected] <p>Kanker menjadi salah satu penyebab kematian utama secara global. Jenis kanker yang sering ditemukan pada perempuan adalah kanker payudara yang mulai ditemukan pada kelompok usia remaja putri. Langkah promotif untuk mencegah peningkatan kasus dan angka kematian akibat kanker payudara sangat dibutuhkan. Salah satu bentuk upaya pencegahan dini secara mandiri dan tanpa alat medis adalah Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Penelitian ini dilakukan untuk menilai efektifitas pemberian edukasi kesehatan SADARI dengan menggunakan media booklet dalam meningkatkan pemahaman remaja putri mengenai pentingnya deteksi dini kanker payudara. Desain penelitian kuantitatif pra-eksperimental one-group pretest-posttest design. Populasi adalah 178 siswi kelas XII, dan 30 siswi dijadikan sampel berdasarkan teknik quota sampling yang disesuaikan dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Pengetahuan partisipan sebelum dan sesudah intervensi diukur menggunakan instrumen kuesioner. Diperoleh hasil 83,3% responden mengalami peningkatan dan tingkat pengetahuan yang baik, sehingga penelitian ini membuktikan terdapat pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap pengetahuan remaja putri dalam deteksi dini kanker payudara SADARI. Berdasarkan analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon didapatkan hasil bahwa edukasi SADARI dengan media booklet efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang SADARI untuk mendeteksi kanker payudara secara dini.</p> 2025-10-14T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Tonika Tohri, Metilda, Karlina Fajar https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2778 Hubungan dukungan orang tua dengan tingkat kecerdasan emosional pada remaja 2025-09-08T10:48:58+07:00 Aviva Ainur Rohma [email protected] Siti Sholikhah [email protected] Abdul Majid [email protected] <p>Gejolak emosi yang diakibatkan oleh perubahan pada diri remaja apabila tidak dikendalikan akan menjadi penghambat pembentukan kecerdasan emosionalnya. masyarakat hanya mengutamakan kecerdasan otak intelektual. Anak hanya didorong untuk mengasah otaknya, kecerdasan emosinya diabaikan. Dukungan orang tua sangat dibutuhkan dalam masa remaja terutama untuk perkembangan kecerdasan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan orang tua dengan tingkat kecerdasan emosional pada remaja di kelas XI SMA. Desain penelitian ini menggunakan korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada siswa kelas XI SMA. Populasi sebanyak 65 siswa dengan menggunakan teknik total sampling. Dilakukan pada bulan Februari 2025. Data penelitian diambil menggunakan kuesioner yang kemudian ditabulasi dan dianalisis menggunakan Uji Spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki dukungan orang tua tinggi dan sebagian besar responden memiliki kecemasan emosional tinggi. Hasil uji menunjukkan terdapat hubungan antara dukungan orang tua dengan tingkat kecerdasan emosional pada remaja di kelas XI SMA. Dengan demikian peneliti mengharapkan remaja memiliki kederdasan emosional yang tinggi.</p> 2025-10-14T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Aviva Ainur Rohma, Siti Sholikhah, Abdul Majid https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2769 Faktor-faktor resiko serangan infark miokard akut 2025-09-08T10:48:40+07:00 Febrian Al Akbar Dimas Raharjo [email protected] Isni Lailatul Maghfiroh [email protected] Abdul Rokhman [email protected] <p>Infark Miokard Akut (IMA) merupakan kondisi kegawatdaruratan jantung yang dapat mengancam nyawa, dan menjadi salah satu penyebab kematian jika tidak ditangangi segera, riwayat diabetes melitus, hipertensi, kolesterol, merokok dan sebiasaan hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan resiko serangan infark miokard akut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko serangan IMA di RS Muhammadiyah Lamongan. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan crossectional pada 40 pasien IMA. Pada pengumpulan data Dm,Ht,Dan Kolesterol dikumpulkan melalui observasi rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan 50% pasien memiliki riwayat hipertensi, 50% memiliki kolesterol total tinggi, dan 52,5% dengan diabetes melitus Dapat disimpulkan bahwa diabetes melitus merupakan faktor tertinggi dalam kasus IMA lalu disusul oleh hipertensi dan kolesterol yang mempunyai prosentase 50%. Perlu adanya peningkatan skrining rutin terhadap faktor resiko kardiovaskular di fasilitas layanan Kesehatan serta penerapan kebijakan pengendalian faktor resiko ditingkat individu dan komunitas. Masyarakat perlu diberi edukasi intensif mengenai pentingnya pengendalian gula darah, tekanan darah dan kolesterol, sebagai bentuk pencegahan primer terhadap serangan jantung</p> 2025-10-14T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Febrian Al Akbar Dimas Raharjo, Isni Lailatul Maghfiroh, Abdul Rokhman