Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep
<p style="text-align: justify;">Jurnal Ilmiah Keperawatan adalah jurnal yang mewadahi dan mempublikasikan penelitian bidang kesehatan, terutama keperawatan, teknologi kesehatan, kesehatan masyarakat, dan bidang ilmu penunjang lainnya. Jurnal Ilmiah Keperawatan adalah jurnal yang terbit terbit 3 kali dalam setahun pada bulan Februari, Juni, dan Oktober.</p>UPPM STIKES Pemkab Jombangen-USJurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)2477-4391<p>Authors who publish with Jurnal Ilmiah Keperawatan <em>(Scientific Journal of Nursing)</em> agree to the following terms:</p> <ol> <li>Authors retain copyright and grant Jurnal Ilmiah Keperawatan <em>(Scientific Journal of Nursing)</em> the right of first publication with the work simultaneously licensed under a <a href="https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/">Creative Commons Attribution 4.0 International License</a> that allows others to remix, adapt and build upon the work with an acknowledgment of the work's authorship and of the initial publication in Jurnal Ilmiah Keperawatan <em>(Scientific Journal of Nursing)</em>.</li> <li>Authors are permitted to copy and redistribute the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Jurnal Ilmiah Keperawatan <em>(Scientific Journal of Nursing)</em>.</li> </ol>Pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap status gizi balita
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2344
<p>Stunting dapat dicegah dengan berbagai upaya seperti kegiatan Posyandu melalui penimbangan dan pengukuran, skrining ibu hamil, pemberian tablet tambah darah dan memberikan makanan tambahan pada balita. <strong>Tujuan penelitian adalah </strong>menganalisis pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap status gizi balita. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pre-experimental design dengan pendekatan one group pre post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah balita yang mengikuti posyandu balita di Dusun Jenengan Maguwoharjo sejumlah 29 balita. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data diawali dengan pembagian kuesioner untuk mengetahui karakteristik balita, kemudian menilai status gizi melalui hasil dokumentasi di buku KIA sebagai pre test. Setelah itu dilanjutkan dengan intervensi penyelenggaraan kegiatan PMT. Kemudian dalam jangka waktu 3 bulan melakukan penilaian status gizi sebagai post test. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon untuk membandingkan status gizi balita. Karakteristik responden mayoritas adalah berjenis kelamin laki-laki, berat badan lahir normal, panjang badan lahir normal dan riwayat menyusu secara ASI eksklusif. Status gizi balita berdasarkan indeks antropometri BB/U sebelum perlakuan dan setelah tidak ada peruahan signifikan. Status gizi balita berdasarkan indeks antropometri PB/U sebelum perlakuan dan setelah perlakuan tidak ada perubahan signifikan secara statistik.</p>Sitti KhadijahDheska Arthyka PalifianaTia AmestiasihStevany Stevy
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-022025-06-0211216016510.33023/jikep.v11i2.2344Efektivitas minuman jahe pada mual muntah (hiperemesis gravidarum) pada kehamilan trimester 1.
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2416
<p>iperemesi gravidarum (HEG) HEG dapat menimbulkan resiko kesehatan hingga kematian ibu dan bayi. HEG juga dapat menyebabkan pertumbhuahan janin lambat, kelainan bawaan, dan berat badan lahir yang rendah pada bayi. Menangani mual muntah selama masa kehamilan dapat dilakukan menggunakan tindakan non farmakologi maupun farmakologi. Hiperemesis gravidarum pada ssat kehamilan juga ype ditangani serta diobati oleh ekstrak jahe (Zingiber Officenale Roscoe). Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas mengonsumsi minuman jahe terhadap penurunan frekuensi mual dan muntah. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan one group pretest and posttest design yaitu suatu teknik untuk mengetahui efek sebelum dan sesudah pemberian perlakuan dan metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi (pengamatan) dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat adanya penurunan derajat emesis gravidarum pada ibu hamil. Hasil uji statistic wiloxon menunjukkan secara statistik adanya perbedaan skala emesis gravidarum sebelum dan sesudah pemberian minuman jahe pada ibu hamil trimester satu di desa Kaliputih kecamatan Alian kabupaten Kebumen. Simpulan penelitian minuman jahe sangat efektif untuk mengatasi mual muntah pada kehamilan trimester 1.</p>Safia Dhea PramestiZulfani Nailatus Syifa
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-022025-06-0211216617010.33023/jikep.v11i2.2416Memahami konsep infark miokard akut melalui media video pembelajaran
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2492
<p>Dalam metode pembelajaran konvensional, media pembelajaran yang lazim digunakan untuk pembelajaran orang dewasa ialah <em>power point</em>. Demikian saat dosen mengajarkan konsep Infark Miokard Akut (IMA) dalam perkuliahan, media <em>power point</em> menjadi pilihan utama. Namun, saat ini peserta didik masuk pada generasi Z. Generasi Z memiliki gaya belajar yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Generasi Z lebih suka media pembelajaran dalam bentuk audio visual (video). Tujuan penelitian ini ialah untuk membuktikan efektivitas media video pembelajaran terhadap pemahaman konsep IMA pada mahasiswa keperawatan. Penelitian ini menggunakan desain <em>one group pre-post test design</em> dengan populasi target mahasiswa keperawatan. Sampel sebanyak 49 orang diambil menggunakan teknik <em>simple random sampling</em>. Variabel independen pada penelitian ini adalah video pembelajaran dan variabel dependen pada penelitian ini adalah pengetahuan tentang konsep IMA. Data dikumpulkan menggunakan lembar test dan dianalisis menggunakan uji <em>Wilcoxon</em> dengan ?=0,05. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa media video pembelajaran sangat efektif dalam membentuk pemahaman mahasiswa keperawatan terhadap konsep IMA. Media video dapat membangkitkan minat dan motivasi belajar mahasiswa, sehingga dapat mendukung pencapaian hasil belajar yang optimal. Penting bagi dosen untuk menggali karakteristik peserta didik dan terus berkreasi dalam membuat media pembelajaran yang tepat</p>Rachmat ChoeronWahyu Dini Metrikayanto
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-022025-06-0211217117610.33023/jikep.v11i2.2492Peran Cognitive Behavioral Therapy (CBT) terhadap motivasi berhenti merokok pada siswa SMK
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2507
<p>Perilaku merokok di kalangan remaja merupakan isu kesehatan masyarakat yang semakin mengkhawatirkan, dengan jumlah terus mengalami kenaikan. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh <em>Cognitive Behavioral Therapy</em> (CBT) terhadap motivasi berhenti merokok pada siswa SMK PGRI 2 Giri Banyuwangi. Metode menggunakan desain kuasi-eksperimental dengan pendekatan <em>one group pre-test post-test</em>, melibatkan 30 siswa laki-laki perokok aktif. Intervensi CBT dilakukan dalam lima sesi, yang mencakup psikoedukasi mengenai bahaya merokok dan teknik CBT untuk mengubah pola pikir negatif. Motivasi berhenti merokok diukur sebelum dan setelah intervensi menggunakan kuesioner yang telah divalidasi. Hasil sebelum intervensi, 86.8% responden memiliki motivasi rendah, sedangkan setelah intervensi, proporsi siswa dengan motivasi tinggi meningkat menjadi 92.4%. Analisis statistik uji Wilcoxon menunjukkan p value <0,001, yang mengindikasikan perbedaan signifikan dalam motivasi sebelum dan setelah intervensi CBT. CBT efektif dalam meningkatkan motivasi berhenti merokok di kalangan remaja. Peningkatan motivasi ini diharapkan dapat membantu siswa lebih berkomitmen untuk menghentikan kebiasaan merokok mereka. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk mengembangkan program pencegahan merokok yang lebih efektif di sekolah, dengan melibatkan dukungan sosial dari keluarga dan teman.</p>Erik TogaRifdatul Lafiya
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-022025-06-0211217718410.33023/jikep.v11i2.2507Pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah lansia hipertensi
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2510
<p>Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah yang mana tekanan darah sistol > 140 mmHg dan tekanan diastol > 90 mmHg. Tingginya hipertensi sejalan dengan bertambahnya usia. Adanya kejadian hipertensi pada lansia mengindikasikan bahwa penyakit ini harus segera ditangani. Salah satu penatalaksanaannya yaitu dengan relaksasi otot progfresif. Prinsip dasar relaksasi otot progresif adalah menegangkan otot tertentu yang dipadukan dengan latihan pernafasan dalam serta melakukan serangkaian kontraksi dan relaksasi otot tertentu. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tekanan darah lansia sebelum dan setelah dilakukan relaksasi otot progresif serta mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah lansia hipertensi. Metode dalam penelitian ini menggunakan Desain <em>Pre-Experimental</em> dengan <em>Pre-test and Post-test Design.</em> Adapun populasi penelitian sebanyak 84 orang. Teknik sampling menggunakan <em>Purposive Sampling</em>. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 29 orang. Alat ukur yang digunakan adalah <em>sphygmomanometer</em>. Analisis data mengunakan Analisis Univariat dan Bivariat. Setelah responden diberikan intervensi relaksasi otot progresif, didapatkan perubahan tekanan darah pada lansia, rata-rata tekanan darah sebelum dilakukan intervensi 150/90 mmHg dan rata-rata perubahan tekanan darah setelah dilakukan intervensi 130/80 mmHg. Dengan Uji Hipotesis <em>Wilcoxon’s Signed Ranks Test</em> didapatkan hasil p value kurang dari alpha. Sehingga, terdapat pengaruh dalam hal ini penurunan tekanan darah setelah diberikan intervensi relaksasi otot progresif. </p>Indirwan HasanuddinSulkifli NurdinZainabHasnah
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-022025-06-0211218519510.33023/jikep.v11i2.2510Perbandingan mekanisme klinis yang disebabkan oleh kelelawar terhadap Sars-Cov-2 dan Ebola
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2532
<p>Kelelawar telah lama dikenal sebagai reservoir alami bagi berbagai virus zoonosis, termasuk SARS-CoV-2 dan Ebola, yang memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan global. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan membandingkan mekanisme klinis yang terkait dengan infeksi yang ditransmisikan oleh kelelawar, khususnya pada virus SARS-CoV-2 dan virus Ebola. Penelitian menggunakan <em>narrative review</em> dengan menggunakan database yaitu Google Scholar, PubMed, OpenAlex, dan Crossref. Awal pencarian jurnal ditemukan 420 jurnal dan dianalisis berdasarkan abstrak, tujuan penelitian, membaca full text, dan kriteria tahun 2015-2025. Tahap akhir ditemukan 7 jurnal yang relevan dengan tujuan penulisan. Hasil menunukkan (1) terdapat perbedaan signifikan dalam jalur penyebaran dan respons imun, (2) SARS-CoV-2 lebih berdampak menyebabkan wabah penyakit dibandingkan virus Ebola, (3) Kedua virus memiliki perbedaan terkait metode diagnosis yang mempengaruhi strategi penanganan<em>.</em> Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam terhadap mekanisme klinis untuk dapat mengembangkan strategi pencegahan, diagnostik, dan terapi untuk penyakit zoonosis. Penelitian ini menekankan pentingnya pengawasan terhadap potensi penyebaran virus dari kelelawar guna mencegah wabah penyakit di masa depan.</p>Risha Meidian ShabirahAlfinny BoanergesPopi Sopiah
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-102025-06-1011219620810.33023/jikep.v11i2.2532Potensi kandungan zat kimia dalam vape terhadap sel kanker paru-paru
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2539
<p>Saat ini popularitas rokok elektronik atau vape sebagai alternatif rokok konvensional sering dianggap sebagai pilihan yang lebih aman, kenyataannya, rokok elektrik ini mengandung berbagai zat adiktif yang berbahaya dan dapat menjadi pemicu kanker paru-paru. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kandungan zat kimia dalam vape yang menjadi potensi terhadap sel kanker paru-paru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinjauan literatur naratif, sekaligus mencari referensi yang relevan dengan permasalahan yang sedang diteliti menggunakan database dari Google Scholar, PubMed, dan ScienceDirect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cairan vape mengandung berbagai zat kimia berbahaya, di antaranya nikotin, propilen glikol, gliserin, logam berat (seperti kromium dan nikel), serta Tobacco Specific Nitrosamines (TSNAs) yang dapat berdampak negatif pada kesehatan. Zat-zat ini bersifat karsinogenik dan dapat menyebabkan stres oksidatif, peradangan kronis, serta kerusakan DNA, yang semuanya berkontribusi pada perkembangan kanker, terutama kanker paru-paru. Tingginya kandungan logam berat dalam vape dapat meningkatkan risiko paparan racun dalam jangka panjang. Namun, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa belum ada mekanisme yang dijelaskan secara mendetail mengenai bagaimana zat adiktif dalam vape dapat memicu munculnya sel kanker paru-paru. Oleh karena itu, diharapkan akan ada penelitian lebih lanjut untuk menggali lebih dalam tentang hubungan zat-zat adiktif dalam vape dengan perkembangan sel kanker.</p>Lugita Julian PamungkasDea NandaDefira FauziahRachel Nazwa Sunardita KusnadiNaila NurfadhilahAllyssa Rizky FaulinaNaomi ManikFitriyaniAndika PutraNauval Abbrar MaulaAnce Novita MansobenPopi Sopiah
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-092025-06-0911220922110.33023/jikep.v11i2.2539Pemberian edukasi tindakan operasi untuk menurunkan kecemasan pasien pre operasi sectio caesarea
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2552
<p>Kecemasan pasien pre operasi <em>sectio caesaera </em>yang tidak ditangani dapat menjadi penyulit terhadap pelaksanaan operasi. Edukasi menggunakan video mampu memberikan efek penurunan kecemasan lebih baik daripada menggunakan media verbal atau cetak. Studi menunjukkan bahwa observasi terhadap 5 pasien, seluruhnya memiliki kecemasan yang tinggi. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh edukasi tindakan operasi melalui video dalam menurunkan kecemasan pasien pre operasi <em>sectio caesarea </em>di salah satu rumah sakit swasta di Kota Semarang. Studi pre-eksperimental ini menggunakan desain <em>pre-posttest without control group</em>. Sebanyak 30 pasien pre operasi <em>sectio caesarea </em>dipilih menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Video edukasi tindakan operasi telah melalui tahapan penilaian sehingga layak untuk digunakan dalam penelitian ini, sementara kecemasan pasien diukur menggunakan <em>The Amsterdam Preoperative Anxiety and Information Scale</em> (APAIS). Analisis menggunakan uji <em>paired sample t-test </em>yang didasarkan pada distribusi data yang normal. Hasil menunjukkan adanya penurunan rerata kecemasan pasien pre operasi <em>sectio caesarea </em>setelah pemberian edukasi. Terdapat perbedaan yang signifikan edukasi tindakan operasi melalui video terhadap kecemasan pada pasien pre operasi <em>sectio caesarea</em>. Edukasi tindakan operasi terbukti dapat menurunkan kecemasan pada pasien pre operasi <em>sectio caesarea</em>. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengontrol variabel riwayat kehamilan dan persalinan, riwayat operasi, dan indikasi persalinan.</p>Fitri Arumdani Mei Kumala Sari Fery Agusman Motuho MendrofaGagah Satria Hendrawan
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-102025-06-1011222223010.33023/jikep.v11i2.2552Menyikapi cuci darah (hemodialisis) saat berpuasa di bulan ramadhan: perspektif perawat hemodialisa dan pandangan ulama
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2586
<p><span style="font-weight: 400;">Puasa Ramadhan merupakan ibadah penting bagi umat Muslim, namun menimbulkan tantangan bagi pasien hemodialisis yang memerlukan pengaturan cairan dan nutrisi secara ketat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perspektif medis dari perawat hemodialisa dan pandangan keagamaan dari ulama terkait pelaksanaan puasa pada pasien hemodialisis di Kabupaten Sumedang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif eksplanatif melalui wawancara mendalam terhadap perawat, ulama, dan pasien, serta kajian literatur untuk mendukung temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara medis, puasa dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti hipotensi dan hipoglikemia pada pasien hemodialisis. Sementara itu, ulama sepakat bahwa hemodialisis membatalkan puasa dan Islam memberikan keringanan (rukhsah) kepada pasien yang sakit. Edukasi yang komprehensif dan kolaborasi antara tenaga medis dan tokoh agama menjadi kunci dalam membantu pasien mengambil keputusan yang seimbang antara kesehatan dan kewajiban ibadah. Pendekatan holistik ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan spiritualitas pasien selama bulan Ramadhan.</span></p>Diah Ayu LarasatiElsa KhoirunisaJaya SampurnaJulia NakitaYayang PutriZahra Ayu DewantiTedi Supriyadi
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-102025-06-1011223123910.33023/jikep.v11i2.2586Asuhan keperawatan pada pre dan pasca ORIF kasus fraktur intra artikular fibula ½ distal sinistra
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2591
<p>Fraktur fibula adalah patah tulang pada fibula yang umumnya disebabkan oleh trauma langsung atau gerakan memutar, dan sering memerlukan tindakan pembedahan berupa Open Reduction Internal Fixation (ORIF). Penelitian ini bertujuan menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur fibula intraartikular ½ distal sinistra pada fase pra dan pasca ORIF. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan, mencakup pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Data dikumpulkan melalui wawancara, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Asuhan keperawatan diberikan selama tiga hari, yaitu tanggal 17–20 Desember 2024 di rumah sakit swasta Jakarta Barat. Pasien, Tn. S (27 tahun), memiliki riwayat diabetes melitus yang berpengaruh terhadap proses penyembuhan luka. Gejala yang dialami pasien antara lain nyeri hebat, bengkak, dan kesulitan berjalan. Ditemukan tiga diagnosis aktual: nyeri akut pra-ORIF, nyeri akut pasca-ORIF, dan gangguan mobilitas fisik; serta dua diagnosis risiko: risiko infeksi pra dan pasca-ORIF. Ansietas tidak ditemukan karena koping adaptif yang baik dan dukungan keluarga. Intervensi keperawatan meliputi teknik relaksasi napas dalam, hipnotis lima jari, distraksi, mobilisasi bertahap, dan pemantauan infeksi. Edukasi mandiri pasca-ORIF penting untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien.</p> <p><strong>Kata Kunci : Asuhan keperawatan, Fraktur, Nyeri, ORIF</strong></p>RuthMalianti SilalahiYosi Marin MarpaungMariam Dasat
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-102025-06-1011223925410.33023/jikep.v11i2.2591Edukasi pertolongan pertama luka bakar berbasis video dan flayer terhadap peningkatan pengetahuan siswa/siswi
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2582
<p>Pertolongan pertama luka bakar penting bagi masyarakat, khususnya yang memiliki aktivitas di area sumber pemicu terjadi luka bakar. Salah satunya siswa/siswi kejuruan kuliner atau tata boga yang selalu terpapar dengan dapur dan peralatan listrik maupun gas. Perlu diberikan edukasi untuk meningkatakan pengetahuan dalam mengatasi masalah. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh video dan <em>flayer</em> terhadap peningkatan pengetahuan tentang pertolongan pertama luka bakar. Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan <em>pra experimental, one group pretes-posttest. </em>Populasi penelitian adalah Siswa/siswi Program kuliner di SMKN 4 Kota Jambi yang berjumlah 210 orang dengan sampel sebanyak 34 responden. Teknik penarikan sampel menggunakan <em>propotional random sampling </em>pada setiap kelas. Instrumen penelitian berupa kuesioner untuk menilai pengetahuan sebelum dan sesudah dipaparkan video dan <em>flayer </em>dengan menggunakan uji <em>Wilcoxon</em>. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan responden mengalami rank positif. Sebelum intervensi diperoleh nilai rata-rata pengetahuan sebesar 21 dan sesudah intervensi dengan nilai rata-rata 23. Video dan flayer memiliki pengaruh dalam meningkatkan pengetahuan responden, dari nilai rata-rata10,44 menjadi 16,74 dengan nilai p 0,004. Program edukasi pertolongan pertama luka bakar hendaknya diterapkan oleh pihak sekolah saat diawal pembelajaran, untuk memimalisir terjadi infeksi dari kecelakaan luka bakar dalam proses belajar mengajar.</p>Diah MerdekawatiBasok BuhariAnggun Amelia SariCek Masnah
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-182025-06-1811222526110.33023/jikep.v11i2.2582Vaksinasi tetanus toxoid: Tinjauan dalam perspektif islam, medis, dan wanita
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2588
<p>Vaksinasi Tetanus Toxoid (TT) merupakan langkah preventif penting melindungi ibu dan bayi dari infeksi tetanus, khususnya di Indonesia. Penelitian ini mengeksplorasi penerimaan vaksin TT pada wanita dari perspektif Islam dan medis. Metode kualitatif deskriptif digunakan melalui wawancara mendalam dengan enam partisipan (dua ulama, dua bidan, dan dua masyarakat) di Jawa Barat. Hasil menunjukkan persepsi masyarakat dipengaruhi aspek keagamaan, pemahaman medis, dan komunikasi tenaga kesehatan dengan tokoh agama. Isu kehalalan, efek samping, dan minimnya edukasi menjadi faktor penolakan utama. Ulama menyatakan vaksinasi diperbolehkan dalam Islam berdasarkan prinsip darurat dan kemaslahatan ketika manfaat lebih besar dari risiko. Tenaga kesehatan menekankan pentingnya edukasi empati untuk membangun kepercayaan. Penelitian menyimpulkan perlunya strategi promosi multidimensi melalui kolaborasi pemerintah, tokoh agama, dan tenaga medis. Edukasi berbasis agama dan bukti ilmiah menjadi kunci peningkatan cakupan vaksinasi TT.</p>Ersya Rahma Nabila. KhairunnisaNur Allissa Firda DinataNurlita Dheina PutriaTiara Dita OktavianiTedi SupriyadiAkhmad Faozi
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-182025-06-1811226227110.33023/jikep.v11i2.2588 Pengaruh stimulasi sentuh terhadap penurunan gangguan perilaku siswa taman kanak-kanak
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2593
<p>Gangguan perilaku pada anak prasekolah (3-6 tahun) masih umum terjadi dan menghambat perkembangan mereka. Masalah ini teridentifikasi pada sejumlah anak di TK X Surabaya. Terapi sentuh dinilai potensial untuk mengurangi gangguan perilaku melalui stimulasi sensoris. Tujuan penelitian adalah Mengetahui pengaruh pemberian terapi sentuh terhadap penurunan gangguan perilaku pada anak TK. Metode: Penelitian eksperimen <em>one group pretest-posttest</em> pada 11 anak laki-laki usia 4-8 tahun dengan gangguan perilaku di TK X, dipilih melalui <em>purposive sampling</em>. Terapi sentuh diberikan 3x/pekan selama 4 minggu (12 sesi, 30 menit/sesi) dengan gerakan sentuhan kulit spesifik. Gangguan perilaku diukur menggunakan SDQ sebelum dan sesudah intervensi. Data dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil: Uji Wilcoxon menunjukkan perbedaan skor SDQ yang bermakna antara pretest dan posttest dan terdapat penurunan gejala gangguan perilaku. Kesimpulan: Pemberian stimulasi sentuh efektif menurunkan gangguan perilaku pada anak TK di TK X Surabaya. Ini mendukung terapi sentuh sebagai intervensi non-farmakologis.</p>Allya QoriapsariKhabib AbdullahAtik Swandari
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-182025-06-1811227227810.33023/jikep.v11i2.2593Konsepsi ibadah bagi penderita fistula ani oleh perawat dan tokoh pesantren Attarbiyah
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2609
<p>Fistula ani merupakan kondisi kronis medis yang menimbulkan tantangan dalam menjaga kebersihan dan pelaksanaan ibadah bagi umat Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pandangan ulama dan peran tenaga kesehatan dalam mendampingi pasien fistula ani agar tetap menjalankan ibadah secara sah dan bermakna. Dengan menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif di Pondok Pesantren Attarbiyah Sumedang, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan satu tokoh agama dan dua orang perawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kesehatan pasien memerlukan penyesuaian praktik ibadah melalui konsep rukhsah (keringanan) dalam Islam, seperti tayamum dan salat posisi tertentu. Para ulama menekankan pentingnya menjaga prinsip kesucian dan ibadah sesuai dengan kemampuan, serta mendorong kolaborasi antara panduan syariah dan saran medis. Sementara itu, petugas kesehatan berperan aktif dalam memberikan dukungan fisik, emosional, dan spiritual, termasuk mengedukasi keluarga pasien dalam perawatan sehari-hari. Studi ini menyoroti pentingnya pendekatan holistik berdasarkan nilai-nilai Islam dalam asuhan keperawatan, yang tidak hanya memperhatikan aspek medis, tetapi juga aspek spiritual dan psikososial pasien. Integrasi ajaran Islam, pendidikan kesehatan dan praktik perawatan modern menciptakan model perawatan yang inklusif, berempati bagi penderita fistula ani. Dengan demikian, kolaborasi antara tenaga medis dan pemuka agama menjadi kunci dalam menjembatani tantangan ibadah dan kondisi kesehatan kronis melalui pendekatan spiritual yang aplikatif dan kontekstual.</p>Dinda Gladys KanyaFitri OktaviyaniMarsha Emilia RosanaRosyana Putri LestariSilvi IndrianiTedi SupriyadiAkhmad Faozi
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-182025-06-1811227928710.33023/jikep.v11i2.2609Pengaruh pendidikan seksual berbasis media body mapping terhadap tingkat pengetahuan dan sikap pendidikan seksual pada anak usia dini
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2612
<p>Kekerasan seksual terhadap anak usia dini meningkat di Indonesia karena kurangnya pengetahuan tentang pendidikan seksual. Kendala dalam penyampaian pendidikan seksual mencakup kurangnya integrasi di lingkungan sekolah dan stigma terhadap pembicaraan tentang seksualitas. Penggunaan media, khususnya <em>Body Mapping</em> dapat membantu anak untukmemahami batasan tubuh dan melindungi diri dari kekerasan seksual. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh pendidikan seksual berbasis media <em>Body Mapping</em> terhadap tingkat pengetahuan dan sikap pendidikan seksual pada anak usia dini<strong> </strong>di TK ABA II Made Kecamatan Lamongan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian <em>Pra Eksperimental </em>dengan pendekatan <em>One Group Pretest Posttest Design</em>. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 150 anak, didapatkan 121 anak sebagaisampel menggunakan teknik <em>Simple Random Sampling</em>.<em> </em>Data dianalisis menggunakan uji<em> Wilcoxon Signed Rank Test </em>. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan pendidikan seksual. Berdasarkan hasil di atas didapatkan terdapat pengaruh pendidikan seksual berbasis media <em>Body Mapping</em> terhadap tingkat pengetahuan dan sikap pendidikan seksual pada anak usia dini<strong> </strong>di TK ABA II Made Kecamatan Lamongan. Pendidikan seksual berbasis media <em>Body Mapping</em> merupakan salah satu strategi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap pendidikan seksual pada anak usia dini. </p>Heny EkawatiWahyu Retno GumelarAlya Nur FitriandraNurul Fadhilah
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-182025-06-1811228829510.33023/jikep.v11i2.2612Pengaruh edukasi pop up book terhadap tingkat pengetahuan seksual pada anak usia 9-10 tahun
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2613
<p>Kurangnya Pengetahuan seksual pada anak menyebabkan kurangnya pemahaman tentang kesehatan alat reproduksi dan upaya pencegahan penyimpangan perilaku seksual dalam kehidupan manusia. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh edukasi Pop Up Book terhadap tingkat pengetahuan seksual pada anak usia 9-10 Tahun di SDN 1 Made. Penelitian ini adalah Quasi eksperimen dengan pendekatan Pre Eksperimental One-group pre-post test design. Populasi pada penenlitian ini adalah seluruh anak usia 9-10 tahun di SDN 1 Made dan didapatkan ada 67 responden dengan tahnik Random sampling. Data penelitian ini diambil menggunakan instrument kuesioner dengan jumlah 20 soal tentang pengetahuan seksual. Analisis data merupakan salah satu proses penelitian yang dilakukan setelah semua data yang diperlukan guna memecahkan permasalahan yang diteliti sudah diperoleh secara lengkap. Sebelum dilakukan edukasi menggunakan Pop Up book siswa belum begitu paham ap aitu pengetahuan seksual dan sesudah dilakukan edukasi menggunakan Pop Up book siswa sudah paham apa sih pengetahuan sesksual dan seberapa penting pengetahuan seksual itu..Setelah data dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon dengan tingkat kemaknaan alpha <0,05 dengan hasil penelitian didapatkan p=0,000 yang artinya ada pengaruh pengaruh yang signifikan pada pengetahuan anak tentang pengetahuan seksual sesudah diberikan metode Pop Up Book.</p>Rizka OctaviaSilvia Nur KholifahHeny EkawatiWayu Retno Gumelar
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-182025-06-1811229630410.33023/jikep.v11i2.2613Hubungan work-life balance perawat dengan medication administration error di ruang rawat inap
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2250
<p>Kesalahan pengobatan dapat terjadi pada setiap tahap proses pengobatan. Perawat diajarkan prinsip dan keterampilan untuk memberikan obat dengan aman, namun kesalahan pemberian obat masih dilaporkan. <em>Medication Error</em> dapat terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi pekerja kesehatan. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan <em>work-life balance</em> perawat dengan <em>medication administration error</em> di ruang rawat inap. Metode penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2024 dengan menggunakan desain deskriptif analitik dan pendekatan <em>cross-sectional</em>. Penelitian ini melibatkan 115 responden yang didapat melalui teknik <em>Purposive sampling</em> yaitu teknik pengambilan sampel dengan ciri khusus yang ditetapkan peneliti. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner. Sebagian besar responden memiliki <em>work-life balance</em> tinggi dan tidak melakukan kesalahan pemberian obat yaitu sebanyak 60 responden (52.2%). Hasil perhitungan uji <em>chi-square</em> didapatkan nilai <em>p value</em> = 0,001., CI 95% yang artinya terdapat hubungan <em>work-life balance</em> perawat dengan <em>medication administration error. </em>Terdapat pula hubungan antara masing-masing dimensi <em>work-life balance</em> yaitu keseimbangan waktu, keseimbangan keterlibatan, dan keseimbangan kepuasan dengan <em>medication administration error</em>. Terdapat hubungan antara <em>work-life balance</em> perawat dengan <em>medication administration error </em>di Ruang Rawat Inap yang dibuktikan dengan hasil uji <em>chi-square</em> diperoleh nilai <em>p value</em> = 0,001</p>Nabilah Aulia AnsarNelly Febriani
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-262025-06-2611230531310.33023/jikep.v11i2.2250Gambaran pola aktivitas fisik dan diet pada pra lansia sebagai deteksi dini hipertensi
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2502
<p>Prevalensi hipertensi di Indonesia semakin meningkat, khususnya pada kelompok usia pra-lansia. Faktor pola aktivitas fisik dan diet yang tidak sehat berperan penting dalam meningkatkan risiko hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola aktivitas fisik dan diet pada pra-lansia sebagai deteksi dini hipertensi di Puskesmas I Gianyar. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan sampel 184 responden pra-lansia di Banjar Temesi, yang dipilih dengan teknik <em>consecutive sampling</em>. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner <em>Global Physical Activity Questionnaire</em> (QPAQ) yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, kemudian dianalisis secara univariat untuk mengetahui distribusi frekuensinya. Hasil penelitian didapatkan bahwa, mayoritas responden berusia 45-49 tahun yaitu sebanyak 68 responden (37,0%), berjenis kelamin laki-laki sebanyak 99 responden (53,8%), berpendidikan SMA sebanyak 69 responden (37,6%) dan sebanyak 83 responden (45,1%) bekerja sebagai petani, pedagang dan buruh. Mayoritas tingkat pola aktivitas responden adalah sedang, yaitu sebanyak 111 responden (60,3%) dan sebanyak 171 responden (92,7%) memiliki pola diet yang baik. Pola aktivitas fisik yang sedang dan pola diet yang baik pada responden dipengaruhi oleh faktor usia, pekerjaan, pendidikan, serta kebiasaan sosial dan keluarga. Hasil ini menunjukkan perlunya kolaborasi dari Puskesmas I Gianyar untuk meningkatkan program penyuluhan terkait pengelolaan hipertensi, dengan fokus pada pola aktivitas fisik dan diet yang lebih terstruktur.</p>Ni Wayan Novi WijayantiTherisia Anita PramestiNi Luh Putu Dewi Puspawati
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-262025-06-2611231432210.33023/jikep.v11i2.2502Asuhan keperawatan dengan pemberian terapi relaksasi otot progresif untuk mengatasi nyeri akut pada pasien post operasi hernia
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2515
<p>Hernia diartikan sebagai kondisi dimana adanya penonjolan isi rongga dari bagian lemah dinding rongga yang bersangkutan. Hernia inguinalis dengan kata lain hernia abdominalis dibagi menjadi hernia inguinalis lateralis dan hernia inguinalis medialis. Peneliti menggunakan desain penelitian case report dengan menggunakan dua klien yang akan dikaji sesuai dengan keluhan dan melakukan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi keperawatan. Berdasarkan hasil pengkajian pada pasien 1 dan pasien 2 adalah pasien post op herniotomi dengan keluhan utama adalah nyeri setelah operasi. Pengkajiian sebelum dan sesudah melakukan teknik relaksasi otot progresif peneliti menggunakan skala numeric, didapatkan hasil skala nyeri pada pasien 1 (Tn.M) dengan skala nyeri 5 dan pasien 2 (Tn.H) dengan skala nyeri 8, dengan pengukuran skala nyeri numeric rating scale (NRS) lebih digunakan sebagai alat pendeskripsian kata. Dalam hal ini, klien menilai menggunakan skala 0-10. Skala paling efektif di gunakan saat mengkaji intensitas nyeri sebelum dan sesudah intervensi. Apabila digunakan skala untuk menilai nyeri, skala nyeri pada kedua pasien adalah 6 dan 8 termasuk skala nyeri sedang dan nyeri berat terkontrol.</p>Virgianti Nur FaridahLya AfriasihFara Nanda Alifiah
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-262025-06-2611232332710.33023/jikep.v11i2.2515Hubungan peran orang tua dan kesiapan anak dengan Keberhasilan toilet training pada anak usia 3-6 tahun
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2516
<p>Toilet Training merupakan perkembangan untuk membentuk kemandirian anak tidak hanya dari kesiapan anak tetapi pola asuh orang tua dalam membimbing dan meluangkan waktu dalam proses toilet training. Metode: menggunakan korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan kepada 65 orang tua menggunakan teknik Random sampling pada bulan Februari 2024 dengan kuesioner tertutup, dianalisis menggunakan uji koefisien kontingensi. Hasil menunjukkan hampir sebagian besar orang tua (53,8%) yang memiliki peran kurang baik 41,5% anaknya mengalami keterlambatan toilet training sebagian besar anak (66,2%) kurang siap 49,3% anak terlambat toilet training sedangakn dari uji statistic diperoleh nilai r =0,300 p=0,011(p<0,05) artinya ada hubungan peran orang tua dengan keberhasilan toilet training dan diperoleh nilai r =0,312 p=0,008 (p<0,05) artinya ada hubungan kesiapan anak dengan keberhasilan toilet training. Peran orang tua perlu ditingkatkan dalam mengajarkan toilet training pada anak dengan mengenali berbagai kesiapan anak dalam toilet training seperti kesiapan fisik, kesiapan mental, kesiapan psikologis, dan kesiapan parental.</p>Fara Nanda AlifiahDadang KusbiantoroSylvi Harmiardillah
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-262025-06-2611232833310.33023/jikep.v11i2.2516Pengaruh massage effleurage minyak Zaitun terhadap resiko luka dekubitus pada pasien tirah baring lama
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2559
<p>Tirah baring berpotensi menyebabkan luka dekubitus. Salah satu upaya perawatan mencegah kerusakan kulit dengan memberikan <em>massage</em> <em>effleurage</em> minyak zaitun, sangat baik untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah kekeringan pada kulit. Tujuan penelitian mengidentifikasi pengaruh <em>massage effleurage</em> minyak zaitun terhadap resiko luka tekan dengan penilaian skala braden pada pasien tirah baring lama. Metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yaitu : <em>quasi experiment</em> dengan rancangan <em>one group pretest-posttest design</em>. Jumlah sampel 32 orang dengan teknik <em>accidental Sampling</em>. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon rank test. Hasil uji statistik sebelum diberikan <em>massage effleurage</em> minyak zaitun pada pasien tirah baring risiko luka dekubitus sebagian besar risiko tinggi sebanyak 24 orang (75%), sedangkan sesudah diberikan <em>massage effleurage</em> minyak zaitun sebagian besar risiko sedang sebanyak 20 orang (62.5%), dengan nilai <em>p value</em> 0,000 (<0,05), artinya ada pengaruh <em>massage effleurage</em> minyak zaitun terhadap resiko luka dekubitus dengan penilaian skala braden pada pasien tirah baring lama di Instalasi Rawat Inap Mawar RSUD Kota Tanjungpinang. Saran: melakukan <em>massage effleurage</em> minyak zaitun secara teratur 2-3 kali sehari dapat meningkatkan sirkulasi darah sehingga oksigen, nutrisi dapat lebih mudah mencapai sel-sel kulit, dan melembabkan kulit, sehingga mencegah kekeringan kulit untuk membantu mengurangi risiko luka dekubitus pada pasien tirah baring.</p>Zakiah RahmanFita AchlianitaLinda Widiastuti
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-262025-06-2611233433910.33023/jikep.v11i2.2559Pengalaman victim pada remaja dengan kejadian bullying di lingkungan sekolah: Studi cross-sectional
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2561
<p>Bullying merupakan salah satu permasalahan yang menjadi perhatian global. Bullying dapat menjadi hambatan dalam mencapai tujuan SDG’s terkait memberikan perlindungan kepada seluruh anak dan remaja secara adil tanpa memandang jenis kelamin dan ras. UNESCO menegaskan bawah bullying sebagai kasus utama di dunia membutuhkan intervensi khusus serta kolaborasi dari berbagai elemen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat korban bullying dengan kejadian bullying. Penelitian menngunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Responden sebanyak 106 siswa di SMP Negeri 1 Turi dan SMP Negeri 5 Lamongan di Kabupaten Lamongan dengan teknik purposisve sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup dan berisi pertanyaan untuk mengumpulkan data tentang pengalaman bullying dan kejadian bullying. uji statistic menggunakan spearman dengan derjat kepercayaan 95%. Terdapat hubungan signifikan antara riwayaat Bullying dengan kejadian bullying pada remaja. Remaja yang memiliki pengalaman menjadi korban bullying di masa lalu beresiko tinggi menjadi pelaku bullying. Pencegahan bullying memerlukan <strong> </strong>deteksi dini dalam mengidentifikasi kemungkinan remaja menjadi pelaku bullying dan memberikan dukungan kepada korban bullying sejak dini sedangkan Kerjasama antara pihak orang tua, sekolah dan masyarakat sangat diperlukan untuk mengatasi tindakan bullying.</p>Inta SusantiMasunatul Ubudiyah
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-302025-06-3011234034610.33023/jikep.v11i2.2561Hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian overweight pada anak dan remaja
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2589
<p><em>Overweight</em> saat ini menjadi permasalahan gizi di Indonesia hingga dunia bahkan WHO mendeklarasikan sebagai epidemik global. Hal ini dapat terjadi karena mereka sering mengalami pola makan yang abnormal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian <em>Overweight</em> pada Anak dan Remaja. Desain penelitian menggunakan metode observasional analitik. Sampel sebanyak 39 responden dengan teknik <em>purposive sampling. </em>Variabel independen adalah pola makan dan aktivitas fisik sedangkan variabel dependen adalah <em>overweight</em>. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi, lembar kuesioner pola makan dan <em>Pasichal Activity Question for Adolescest</em>, timbangan digital, dan <em>microtoice</em>. Analisis data menggunakan <em>Chi-square.</em> Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak dan remaja memiliki pola makan tidak teratur dan memiliki aktivitas fisik ringan. Hasil analisis data didapatkan hasil p value kurang dari alpha sehingga ada hubungan yang signifikan antara pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian <em>overweight</em> pada anak dan remaja. Pola makan yang tidak teratur dan kurangya aktivitas fisik dapat menyebabkan terjadinya <em>overweight</em>. Perawat dapat berperan dalam mengidentifikasi masalah yang beresiko mengalami <em>overweight </em>serta <em> </em>mengedukasi anak dan remaja tentang menjaga pola makan yang benar dengan mengkonsumsi makan yang mengandung tinggi protein, serat, dan vitamin serta mengedukasi terkait aktivitas fisik yang baik dan benar</p>Rahmadaniar Aditya PutriSiti Nur HasinaRiska RohmawatiImamatul FaizahRatna Yunita Sari
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-302025-06-3011234735610.33023/jikep.v11i2.2589Peran berpikir kritis perawat dalam menghadapi dilema etik pada pasien penyakit menular HIV/AIDS
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2601
<p>Perawat kerap dihadapkan pada persoalan etik dalam merawat pasien HIV/AIDS, terutama dalam menjaga rahasia medis pasien sembari mempertimbangkan keselamatan pihak lain dari kemungkinan penularan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengulas bagaimana kemampuan berpikir kritis mendukung perawat dalam menangani dilema etik tersebut. Kajian ini menggunakan metode <em>literature review</em> dengan menelusuri artikel ilmiah nasional dan internasional yang terbit dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Artikel diseleksi berdasarkan kesesuaian topik, lalu dianalisis menggunakan pendekatan tematik. Hasil kajian menunjukkan bahwa berpikir kritis memampukan perawat untuk menilai persoalan etik secara mendalam, menerapkan prinsip-prinsip etika seperti otonomi, keadilan, tidak merugikan, dan berbuat baik, serta mengambil keputusan yang tepat dan profesional. Empat aspek utama dari berpikir kritis yang teridentifikasi meliputi peningkatan keselamatan pasien, efisiensi layanan keperawatan, peningkatan mutu pelayanan, dan penerapan praktik keperawatan berbasis bukti ilmiah. Kesimpulannya, keterampilan berpikir kritis sangat penting bagi perawat dalam menyikapi dilema etik pada perawatan HIV/AIDS, sehingga perlu ditanamkan sejak pendidikan keperawatan dan terus dikembangkan melalui pelatihan berkelanjutan.</p>Alfinny BoanergesSalsabila Francisca PutriRegina Venus YuniarAkhmad Ryan HidayatFarrel Maulana GunawanPopon Haryeti
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-302025-06-3011235736710.33023/jikep.v11i2.2601Pola pemberian asi dan makanan pendamping asi terhadap status gizi balita
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2606
<p>Gizi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan untuk mencapai tumbuh kembang optimal pada masa bayi. Kekurangan gizi pada masa bayi dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pemberian ASI dan makanan pendamping ASI terhadap status gizi balita. Desain penelitian menggunakan desain <em>analitik kolerasonal </em>dengan pendekatan <em>cross sectional. </em>Populasi dalam penelitian ini adalah ibu dan balita, sampel penelitian menggunakan 20 responden. Lokasi penelitian di Desa Sidobandung, Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Agustus. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan kuesioner. Hasil penelitian didaparkan bahwa sebagian besar responden memberikan ASI Eksklusif dan sebagaian besar dengan pola pemberian makanan makanan pendamping ASI pada balita dengan kategori baik. Status gizi balita didapatkan hasil balita terbanyak dengan gizi kurang. Hasil uji SPSS dengan menggunakan uji <em>chi square</em> didapatkan hasil terdapat hubungan pola pemberian ASI dengan status gizi balita. Variabel hubungan makanan pendamping ASI dengan status gizi balita dengan uji <em>Spearman Rho</em> didapatkan hasil terdapat hubungan makanan pendamping ASI dengan status gizi balita. Untuk mendapatkan status gizi yang optimal sangat penting pemberian ASI secara ekaklusif serta pemberian makanan pendamping ASI secara tepat sesuai kebutuhan dan tahap perkembangan.</p>Devi Endah SaraswatiFela Putri Hariastuti
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-302025-06-3011236837510.33023/jikep.v11i2.2606Pengaruh edukasi menyusui terhadap Keberhasilan tehnik menyusui pada ibu post partum
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2607
<p>Menyusui merupakan suatu proses yang terjadi secara alami, namun sering kali ibu tidak berhasil dalam memberikan ASI dengan baik,. Penyebab kegagalan dalam menyusui salah satu diantaranya adalah kurang atau tidak sama sekali mempenyuai pengalaman serta pengetahuan tentang bagaimana cara menyusui yang benar. Oleh karena itu, perlu adanya pemberian pendidikan kesehatan untuk membantu ibu nifas dalam memberikan ASI pada bayi baru lahirnya secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi menyusui terhadap keberhasilan tehnik menyusui pada ibu post partum di RSIA Muslimat Jombang. Penelitian ini menggunakan metode <em>quasi-experimental design</em> dengan pendekatan <em>pre-post test control group design</em> dan pemilihan sample menggunakan <em>purposive sampling</em> sebanyak 60 responden dengan masing-masing 30 responden eksperimen dan 30 responden kontrol. Perilaku menyusui diukur menggunakan lembar observasi sebagai data kemudian dianalisis menggunakan uji <em>Wilcoxon Signed Rank Test</em> dengan taraf sidnifikasi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh edukasi menyusui terhadap keberhasilan tehnik menyusui pada ibu post partum dengan (<em>p-value</em> 0,000). Hal ini membuktikan bahwa pemberian pendidikan kesehatan terkait menyusui dapat memberikan dampak yang baik terhadap perilaku menyusui karena semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang akan berdampak pada perubahan perilaku menjadi lebih baik.</p>Ana farida UlfaTri Ari Wardani
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-302025-06-3011237638110.33023/jikep.v11i2.2607Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan TB paru di Puskesmas Kemayoran
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2629
<p>Kepatuhan merupakan faktor kunci dalam keberhasilan pengobatan Tuberkulosis (TB). Meskipun program dan pedoman pencegahan TB telah diterapkan sesuai standar nasional, tingkat ketidakpatuhan pengobatan masih tergolong tinggi. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan guna mengendalikan angka kejadian TB.<br />Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan pasien dalam mengonsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>. Populasi penelitian adalah pasien TB Paru yang menjalani pengobatan di Puskesmas Kemayoran. Sampel diambil secara purposive sebanyak 88 responden. Analisis data dilakukan menggunakan uji Independent t-test untuk menilai hubungan antara faktor-faktor seperti pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, efikasi diri, motivasi, dan stigma dengan kepatuhan pengobatan. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dan kepatuhan pengobatan (t = 2,290; p = 0,007). Sedangkan efikasi diri memiliki hubungan dengan pengetahuan, sikap, motivasi, dukungan keluarga, dan stigma diri<strong>. </strong>Efikasi diri berperan penting dalam kepatuhan pasien menjalani pengobatan TB. Kesimpulan: Dari beberapa faktor yang dikaji, hanya efikasi diri yang menunjukkan hubungan yang signifikan dengan kepatuhan pengobatan. Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan efikasi diri melalui intervensi terarah—seperti pendidikan kesehatan, keterlibatan keluarga, dan pengurangan stigma—merupakan strategi penting untuk meningkatkan kepatuhan dalam pengobatan TB.</p>Reissa Amalia WulandariDhea NatashiaDian Fitria
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
2025-06-302025-06-3011238239210.33023/jikep.v11i2.2629