HUBUNGAN SIKAP IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN DENGAN STATUS GIZI BATITA USIA 1-3 TAHUN DI DESA PUTON KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG
Abstract
Pada usia 1-3 tahun anak sangat rentan terhadap gangguan gizi. Padahal tiga tahun pertama merupakan masa yang menentukan perkembangan otak. Menurut BKKBN 2011 balita gizi kurang sebanyak 13%. Oleh karena itu pengetahuan dan sikap ibu yang tanggap terhadap pertumbuhan dan perkembangan balitanya sangat diperlukan dalam memilih jenis serta jumlah makanan. Penelitian ini bertujun untuk mengetahui hubungan sikap ibu dalam memberikan makanan dengan status gizi batita usia 1-3 tahun di Desa Puton Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Desain penelitian yang dipergunakan adalah analitik Cross Sectional. Populasinya adalah semua batita 1-3 tahun di Desa Puton Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang sebanyak 100 batita. Sampel yang digunakan adalah Cluster proportional simple random sampling. Jumlah sampel sebanyak 50 batita. Variabel independent adalah sikap ibu dalam memberikan makanan dan variabel dependent adalah status gizi batita 1-3 tahun. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan analisis buku KIA. Analisis data menggunakan uji kolmogorov-smirnov dengan ? = 0,05 ? Hasil uji statistik kolmogorov-smirnov diperoleh nilai probabilitas (? = 0?000) jauh lebih kecil dari standart signifikan (? : 0?05), maka H1 diterima yang berarti ada hubungan sikap ibu dalam memberikan makanan dengan status gizi batita usia 1-3 tahun di Desa Puton Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Kesimpulan penelitian ini adalah sikap ibu dalam memberikan makanan berpengaruh terhadap status gizi batita usia 1-3 tahun. Untuk membentuk sikap positif perlu diberikan motivasi dan penyuluhan yang efektif tentang nutrisi untuk batita. Bagi tenaga kesehata perlu dilakukan skrining untuk mendeteksi gangguan gizi pada batita, serta pemberian PMT-Pemulihan pada balita gizi kurang dan gizi buruk
Kata Kunci : Batita, Sikap, Status Gizi