GAMBARAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI DUSUN KANIGORO DESA PUTON KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG

Authors

  • Dellya Chentiana Program Studi D3 Kebidanan STIKES Pemkab Jombang
  • Rini Hayu L Program Studi D3 Kebidanan STIKES Pemkab Jombang
  • Rifai - Program Studi S1 Keperawatan STIKES Pemkab Jombang

Abstract

Kanker payudara merupakan penyakit pembunuh nomor dua di dunia yang menyerang wanita setelah kanker serviks. Setiap tahunnya di Indonesia ditemukan 100 penderita baru per 100.000 penduduk. Kasus ini terus bekembang lebih besar dikarenakan hampir 70% penderita ditemukan dan datang ke dokter pada stadium yang lanjut dengan kondisi yang sudah memburuk. Faktor yang menyebabkan adalah penderita kurang mengerti tentang pentingnya SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara. Perilaku SADARI dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan SADARI. Tujuan dalam peneltian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada wanita usia subur (WUS) di Dusun kanigoro Desa Puton  Kecamatan  Diwek  Kabupaten  Jombang.  Penelitian  ini  adalah  penelitian  deskriptif,  dengan  populasi sebanyak 134 wanita usia subur (WUS), sampel sebanyak 33 responden. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah gambaran perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada wanita usia subur (WUS). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 20-25 Juni 2013. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan Checklist. Pengolahan data menggunakan tabulasi distribusi frekuensi. Hasil penelitian di Dusun Kanigoro Desa Puton Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang didapatkan bahwa sebagian besar WUS mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 66,8% dan mempunyai sikap negatif sebanyak 60,7% dari jumlah responden. Sedangkan hampir seluruhnya responden mempunyai tindakan kurang terhadap SADARI sebanyak 78,8%. Saran untuk responden agar lebih aktif untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang SADARI dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu diharapkan tenaga kesehatan atau bidan desa setempat memberikan penyuluhan tentang pentingnya SADARI agar jika terdapat kasus kanker payudara bisa di deteksi lebih awal.

 

 

Kata kunci : WUS, SADARI, Perilaku

 

Published

2014-01-15