SIKAP IBU NIFAS DALAM KEIKUTSERTAAN KB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBAKREJO KECAMATAN JOMBANG KABUPATEN JOMBANG
Abstract
Pelaksanaan kontrasepsi pasca persalinan mempunyai pengaruh besar dalam mengatur waktu kehamilan dan memberikan jarak yang optimal untuk persalinan, Tetapi pada kenyataannya, di dalam masyarakat terdapat penolakan dalam keluarga berencana karena kurangnya pengetahuan yang menyebabkan tidak mematuhi instruksi tenaga kesehatan, selain itu penolakan yang muncul karena adanya argument dari keagamaan dan penolakan tersebut terasa sangat kuat. Adapun tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui sikap ibu nifas dalam keikutsertaan KB. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan populasinya adalah semua ibu nifas (0-42 hari) pada bulan juni 2013 di wilayah kerja puskesmas tambakrejo kecamatan jombang kabupaten jombang, dan sampel sebanyak 32 responden yang diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner selanjutnya data dianalisis melalui tahap editing, coding, tabulating. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap ibu nifas dalam keikutsertaan KB yang negatif sebesar 62,5% dan dipengaruhi oleh umur (>35 sebesar 100%), pendidikan (SMA sebesar 66,67%), informasi (tidak pernah sebesar 70%), pekerjaan (Swasta sebesar 66,67%) Jumlah anak ( >5 anak sebesar 100%). Upaya meningkatkan kepercayaan akseptor dalam menggunakan kontrasepsi dengan pemberian informasi lebih intensif seperti menjelaskan calon akseptor dengan pemberian konseling, Kerjasama dengan dinas terkait : tokoh agama atau masyarakat sangat bermanfaat sehingga keluarga yang berkualitas akan tercapai.
Kata kunci : SIKAP, IBU NIFAS, KB