HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN TIFOID PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN TEBUIRENG JOMBANG
Abstract
Kurangnya pemeliharaan kebersihan merupakan penyebab paling sering timbulnya penyakit tifoid. Pola makan yang tidak teratur dan menyantap makanan yang kurang bersih dapat menyebabkan timbulnya penyakit ini. Di Pondok Pesantren kebanyakan santri tidak memperhatikan tentang kebersihan makanan, yang mana oleh sebab itu banyak santri yang menderita penyakit sistem pencernaan, seperti diare, tifoid, gastritis, dll. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Tifoid Di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi sejumlah 42 responden, sampel 42 responden di ambil menggunakan metode purposive sampling. Variabel independen adalah pola makan, variabel dependen adalah kejadian tifoid. Data kedua variabel dikumpulkan menggunakan kuesioner dan observasi. Kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Mann-Whitney dengan tingkat signifikan 5% (0,05).Hasil penelitian didapatkan dari 42 reponden yaitu 30 responden (71,4%) memiliki pola makan yang kurang dan 12 responden (28,6%) yang memiliki pola makan cukup. Dari hasil uji statistik diperoleh hasil signifikan 0,000 berarti <0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima yang artinya ada hubungan pola makan dengan kejadian tifoid di pondok pesantren Tebuireng Jombang. Dimana dipengaruhi oleh faktor pola makan, kebersihan makan, kebersihan lingkungan, dll.Pengetahuan dan motivasi yang tinggi pada santri dapat mendukung upaya memperbaiki pola makan sehingga tidak terjadi tifoid. Dengan mengatur gaya hidup yang sehat seperti sering berolahraga, membersihkan tempat tidur dan kamar, memakan makanan yang bergizi dan memperhatikan kebersihan makanan.
Kata Kunci : Pola Makan, tifoid, dan santri.