https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jm/issue/feed Jurnal Metabolisme 2019-08-01T11:52:11+07:00 Fahruddin Kurdi [email protected] Open Journal Systems <p style="text-align: justify;">Jurnal Metabolisme adalah jurnal yang mewadahi dan mempublikasikan penelitian bidang kesehatan, terutama keperawatan dan kebidanan, teknologi kesehatan, kesehatan masyarakat, dan bidang ilmu penunjang lainnya. Jurnal Metabolisme adalah jurnal triwulan yang terbit setiap 3 (tiga) bulan sekali pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober setiap tahunnya.</p> https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jm/article/view/415 PERUBAHAN BERAT BADAN PADA PESERTA KONTRASEPSI SUNTIK DEPOMEDROKSI PROGESTERON ASETAT DI DESA PURI SEMANDING KECAMATAN PLANDAAN KABUPATEN JOMBANG 2019-07-31T17:04:42+07:00 Rina Ayu Purwanti [email protected] Erika Agung M [email protected] Miftachul Huda [email protected] <p>Pertumbuhan penduduk relative tinggi dapat dikendalikan melalui berbagai program, satu diantaranya adalah pelaksanaan keluarga berencana (KB). Sehingga menjadi program nasional dalam rangka mengendalikan jumlah penduduk di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana “Perubahan best badan pada peserta akseptor suntik DMPA di Desa Puri Semanding Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang”. Desain penelitian adalah deskriptif; populasi penelitian ini adalah Semua akseptor aktif KB suntik 3 bulan di Desa Puri Semanding Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang pada bulan desember tahun 2013 sebanyak 41 jiwa, dengan sampel 41 responden. Pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Variable penelitian ini adalah Perubahan best badan pada peserta akseptor suntik DMPA. Pengumpulan data menggunakan rekam medik dan pengolahan data menggunakan Editing, coding, tabulating, Prosentase. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden berat badannya bertambah tentang perubahan berat badan pada peserta kontrasepsi suntik DMPA di Desa Puri Semanding Kabupaten Jombang sebanyak 38 responden (92,68%). Disimpulkan sebagian besar responden berat badannya bertambah tentang perubahan berat badan pada peserta kontrasepsi suntik DMPA. Dari hasil tersebut petugas kesehatan harus memberitahu terlebih dahalu efek samping dari kontrasepsi suntik 3 bulan.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci : Berat Badan, Kontrasepsi Suntik DMPA</p> <p>&nbsp;</p> 2014-04-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 0 https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jm/article/view/419 Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan Dengan Kepuasan Pasien Pengguna Kartu BPJS Kesehatan di Puskesmas Mojowarno Kabupaten Jombang 2019-07-31T17:09:58+07:00 Ahmad Nur Khoiri [email protected] Kiki Hermastutik [email protected] <p>Masalah yang sering di jumpai pada pengguna BPJS adalah keluhan asuhan keperawatan yang diberikan dan pengobatan yang di berikan tidak semuanya dapat di berikan secara gratis. Keluhan yang ada dimasyarkat adalah belum ada kejelasan tentang program BPJS, alur pelayanan yang di berikan juga masih belum jelas, masalah yang demikian menyebabkan persepsi masyarakat tentang BPJS menjadi negatif, masyarakat hanya menilai bahwa program BPJS masih bersifat semu, sehingga prosedur pelayanan&nbsp; yang&nbsp; di&nbsp; berikan&nbsp; masih&nbsp; berbelit-belit,&nbsp; tujuan&nbsp; penelitian&nbsp; mengetahui&nbsp; hubungan&nbsp; antara pelayanan keperawatan dengan kepuasan pasien pengguna kartu BPJS di Puskesmas Mojowarno Kabupaten Jombang.Desain penelitian ini adalah analitik cross sectional dengan populasi semua pasien rawat jalan pengguna Badan Pelayanan Jaminan Kesehatan (BPJS) di Puskesmas Mojowarno Kabupaten Jombang sebanyak 463 orang pada bulan Desember 2014 dengan jumlah sampel 72 orang dengan tehnik &nbsp;consecutive&nbsp; sampling.&nbsp; Variabel &nbsp;independen&nbsp; pelayanan&nbsp; keperawatan,&nbsp; variabel&nbsp; dependent kepuasan pasien pengguna kartu Badan Pelayanan Jaminan Kesehatan (BPJS). Pengumpulan data menggunakan&nbsp; kuesioner.&nbsp; Pengolahan&nbsp; dan&nbsp; analisa&nbsp; data&nbsp; menggunakan &nbsp;Editing,&nbsp; Coding,&nbsp;&nbsp;&nbsp; Scoring, Tabulating dan Rank Spearman dengan taraf signifikan 95% (0,05).Berdasarkan hasil penelitian hampir setengah responden merasa mendapatkan mutu pelayanan yang baik sebanyak 28 orang (38,9%), hampir setengah kepuasan pasien adalah sangat puas sebanyak 34 orang (47,2%). Hasil uji spearman rank dengan program SPSS 17 for windows didapatkan bahwa p value = 0,000, sehingga 0,000 &lt; 0,05, artinya Ho ditolak berarti ada hubungan mutu pelayananan terhadap tingkat kepuasan pasien BPJS di Puskesmas Mojowarno Kabupaten Jombang.Lebih meningkatan mutu pelayanan kesehatan dengan melihat 5 dimensi yaitu keandalan, ketanggapan, jaminan, empati atau kepedulian dan bukti langsung sehingga pasien merasa puas selama menjalani perawatan dan pengobatan di Puskesmas.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Mutu pelayanan, keperawatan, kepuasan, pasien BPJS</p> <p>&nbsp;</p> 2014-04-04T00:00:00+07:00 Copyright (c) 0 https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jm/article/view/422 GAMBARAN FUNGSI INTELEKTUAL LANJUT USIA DI POSYANDU FLAMBOYAN DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG 2019-07-31T17:22:25+07:00 Dwi Ery Retnani [email protected] Ririn Probowati [email protected] Mamik Ratnawati [email protected] <p>Masa lansia sering dimaknai sebagai masa kemunduran, diantaranya penurunan fungsi fisik, sikososial, kognitif, intelektual, dan memori. Perubahan intelektual pada lansia berupa kesulitan dalam komunikasi onverbal, pemecahan masalah, mengenal wajah orang, kesulitan dalam konsentrasi, namun dalam bidang vokabular, informasi matematika, dan pengetahuan umum tetap stabil. Kemunduran pada intelektual juga cenderung mempengaruhi keterbatasan memori tertentu sehingga akan berakibat pada pemenuhan kebutuhan dasar seharihari. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi fungsi intelektual lanjut usia di Posyandu Flamboyan Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif, sampel dipilih menggunakan purposive sampling. Populasi sebesar 75 responden dengan sampel yang digunakan sejumlah 31 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah fungsi intelektual lanjut usia yang diukur dengan kuesioner SPMSQ melalui metode wawancara terstruktur. Analisa data dengan prosentase kemudian data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami kerusakan intelektual ringan (54,8%). Bagi lansia yang belum bisa mempertahankan fungsi intelektualnya, maka bisa mengendalikan penurunan intelektual dengan cara melakukan kegiatan yang melatih ketrampilan intelektual mereka seperti memecahkan masalah yang sederhana, tetap menggerakkan anggota tubuh secara wajar, mengenal tulisan-tulisan, angka-angka, simbol-simbol, dan sebagainya</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata kunci : Intelektual, Lanjut Usia</p> 2014-04-10T00:00:00+07:00 Copyright (c) 0 https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jm/article/view/425 HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN TIFOID PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN TEBUIRENG JOMBANG 2019-08-01T10:47:52+07:00 Ana Masnawati [email protected] Pawiono - [email protected] Iswanto - [email protected] <p>Kurangnya pemeliharaan kebersihan merupakan penyebab paling sering timbulnya penyakit tifoid. Pola &nbsp;makan yang tidak teratur dan menyantap makanan yang kurang bersih dapat menyebabkan timbulnya penyakit &nbsp;ini. Di Pondok Pesantren kebanyakan santri tidak memperhatikan tentang kebersihan makanan, yang mana oleh sebab itu banyak santri yang menderita penyakit sistem pencernaan, seperti diare, tifoid, gastritis, dll. &nbsp;penelitian &nbsp;ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Tifoid Di Pondok Pesantren Tebuireng &nbsp;Jombang.Penelitian&nbsp; ini&nbsp; menggunakan&nbsp; desain&nbsp; analitik&nbsp; korelasi&nbsp; dengan&nbsp; pendekatan &nbsp;cross&nbsp; sectional. &nbsp;Populasi &nbsp;sejumlah 42 responden, sampel 42 responden di ambil menggunakan metode purposive sampling. Variabel &nbsp;independen &nbsp;adalah pola makan, variabel dependen adalah kejadian tifoid. Data kedua variabel dikumpulkan menggunakan kuesioner dan observasi. Kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Mann-Whitney dengan tingkat signifikan 5% (0,05).Hasil penelitian didapatkan dari 42 reponden yaitu 30 responden (71,4%) memiliki pola makan yang kurang dan 12 responden (28,6%) yang memiliki pola makan cukup. Dari hasil uji statistik diperoleh hasil signifikan 0,000 berarti &lt;0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima yang artinya ada hubungan pola makan dengan kejadian tifoid di pondok pesantren Tebuireng Jombang. Dimana dipengaruhi oleh faktor pola makan, kebersihan&nbsp; makan,&nbsp; kebersihan&nbsp; lingkungan,&nbsp; dll.Pengetahuan&nbsp; dan&nbsp; motivasi&nbsp; yang&nbsp; tinggi&nbsp; pada&nbsp; santri&nbsp; dapat mendukung upaya memperbaiki pola makan sehingga tidak terjadi tifoid. Dengan mengatur gaya hidup yang sehat seperti&nbsp; sering berolahraga, membersihkan tempat tidur dan kamar, memakan makanan yang bergizi dan memperhatikan kebersihan makanan.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci : Pola Makan, tifoid, dan santri.</p> 2014-04-09T00:00:00+07:00 Copyright (c) 0 https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jm/article/view/426 GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN REMAJA TENTANG OBESITAS DI SMKN KUDU JOMBANG 2019-08-01T11:06:27+07:00 Selvi Noervia Anggraini [email protected] Sestu Retno Dwi Andayani [email protected] Ratna Puji Priyanti [email protected] <p>Obesitas telah menjadi pandemi global diseluruh dunia dan dinyatakan oleh World Health Organization (WHO) sebagai masalah kesehatan kronis terbesar pada orang dewasa. Remaja putri yang mengalami obesitas biasanya akan mengalami kecemasan akan tubuhnya karena selalu membanding-bandingkan ukuran tubuhnya dengan tubuh teman-temannya yang ideal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kecemasan remaja tentang obesitas di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Kudu Jombang. Pada penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa putri kelas X dan XI di SMKN Kudu Jombang sebanyak 106 siswa. Teknik sampling yang digunakan ialah Purposive Sampling, dengan sampel pada penelitian ini adalah remaja putri di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Kudu Jombang sebanyak 76 responden. Variabel penelitian yang digunakan tingkat kecemasan remaja tentang obesitas. Teknik pengambilan data dengan kuesioner menggunakan alat ukur kecemasan Tes Depression Anxiety Stress Scales (Tes Dass 42). Berdasarkan hasil penelitian di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Kudu Jombang dapat disimpulkan bahwa dari 76 responden, hampir seluruhnya 73 (96,1%) responden mengalami tingkat kecemasan ringan dan sebagian kecil 3 (3,9%) responden mengalami tingkat kecemasan sedang. Simpulan penelitian ini tingkat kecemasan remaja tentang obesitas di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Kudu Jombang diketahui hampir seluruhnya mengalami tingkat kecemasan ringan. Diharapkan remaja lebih dapat mengontrol pola makan serta dapat memodifikasi perilaku. Karena sebenarnya masalah obesitas ini bukanlah masalah yang rumit bagi orang dewasa maupun remaja. Obesitas sendiri dapat dicegah dengan menurunkan berat badan, meliputi mengatur pola makan dan lebih sering melakukan aktivitas fisik.</p> <p>&nbsp;Kata Kunci : Tingkat Kecemasan, Remaja, Obesitas.</p> 2014-04-09T00:00:00+07:00 Copyright (c) 0 https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jm/article/view/427 GAMBARAN SIKAP IBU DALAM PENYAPIHAN BALITA USIA KURANG 2 TAHUN DI DESA TANGGALREJO KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG 2019-08-01T11:12:51+07:00 Nia andini A [email protected] Yulichati - [email protected] Monika Sawitri [email protected] <p>Dalam kehidupan bayi, permulaan proses penyapihan merupakan awal perubahan besar bagi bayi dan ibu. Pada masa kehamilan dan pasca kelahiran, hubungan ibu dan bayi sangat erat. Saat proses penyapihan, hubungan tersebut berangsur-angsur melemah. Bila ibu menghentikan pemberian ASI secara tiba-tiba, maka kondisi psikologi dan gizi bayi akan terganggu. Berdasarkan data yang diperoleh dari studi pendahuluan pada tanggal 07-05-2013 di posyandu mawar desa Tanggalrejo, pada 10 orang ibu yang memiliki balita usia kurang 2 tahun, 6 diantaranya melakukan penyapihan pada usia kurang 2 tahun, dan 4 yang lainnya belum melakukan penyapihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap ibu dalam penyapihan balita usia kurang 2 tahun di desa tanggalrejo kecamatan mojoagung Kabupaten jombang. Penelitian dilaksanakan tanggal 1, 2, 14 &amp; 15 Agustus 2013. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif.&nbsp; Teknik sampling menggunakan Proporsional cluster random sampling. Populasi yang diambil yaitu seluruh ibu yang mempunyai balita usia kurang 2 tahun di Desa Tanggalrejo Kecamatan Mojoagung sebanyak 184 orang pada bulan Agustus 2013, besar sampel 37 responden. Variabel Pada penelitian ini adalah sikap ibu dalam penyapihan balita usia kurang 2 tahun. Pengumpulan data dengan cara seluruh sampel diberi lembar kuesioner. Pengolahan dan analisa data disajikan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 37 responden sebagian besar, yaitu 22 responden (59,46%) memiliki sikap negatif dalam penyapihan balita usia kurang 2 tahun. Ibu yang bekerja agar lebih banyak menambah pengetahun tentang penyapihan sehingga meskipun sibuk bekerja tidak menyapih anaknya usia kurang 2 tahun. Hendaknya petugas kesehatan juga lebih meningkatkan pengetahuan ibu yang mempunyai balita dalam&nbsp; hal penyapihan.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata kunci : penyapihan balita usia &lt;2 tahun, sikap&nbsp; ibu</p> 2014-04-09T00:00:00+07:00 Copyright (c) 0 https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jm/article/view/428 HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP KELUARGA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (JAMBAN) DI DUSUN KENDAYAAN DESA DARUREJO KECAMATAN PLANDAAN KABUPATEN JOMBANG 2019-08-01T11:23:38+07:00 Tino Adi Prasetyawan [email protected] Mas Imam Ali Affandi [email protected] Heni Maryati [email protected] <p>Pengetahuan&nbsp;&nbsp; adalah&nbsp;&nbsp; suatu&nbsp;&nbsp; proses&nbsp;&nbsp; mulai&nbsp;&nbsp; dari&nbsp;&nbsp; mengingat,&nbsp;&nbsp; memahami,&nbsp;&nbsp; selanjutnya&nbsp;&nbsp; mampu melanjutkan, menjabarkan dan mampu untuk menilai dari suatu objek atau stimulus tertentu dan akan mempengaruhi sikap tentang perilaku hidup bersih sehat (jamban) bisa berwujud positif ataupun negatif. Dengan bertambahnya penduduk yang tidak sebanding dengan area pemukiman, masalah pembuangan kotoran manusia meningkat. Dilihat dari segi kesehatan masyarakat, masalah pembuangan kotoran manusia merupakan masalah yang pokok untuk sedini mungkin diatasi karena kotoran manusia (feses) adalah sumber penyebaran penyakit yang multikompleks. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap keluarga tentang perilaku hidup bersih sehat (jamban). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasional yang menggunakan pendekatan cross sectional dengan jumlah populasi 210 responden dan sampel 53 responden, dimana teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah simple random sampling.&nbsp; Variabel yang diteliti adalah pengetahuan keluarga tentang perilaku hidup bersih sehat (jamban) dengan menggunakan kuesioner dan sikap keluarga tentang perilaku hidup bersih sehat (jamban) dengan menggunakan kuesioner dengan skala likert. Selanjutnya di uji analisis menggunakan uji statistik mann whitney dengan ? = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pengetahuan keluarga tentang perilaku hidup bersih sehat (jamban) adalah cukup sejumlah 28 responden (52,8%). Sebagian besar sikap keluarga tentang perilaku hidup bersih sehat (jamban) adalah positif sejumlah 39 responden (73,6%). Dari hasil uji Mann Whitney diperoleh hasil 0,003 dengan taraf signifikan 5% (0,05) menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan sikap keluarga tentang perilaku hidup bersih sehat (jamban) di Dusun Kendayaan Desa Darurejo Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang. Dengan peningkatan pengetahuan pada keluarga tentang jamban sehat akan memberikan pengaruh pada sikap yang positip tentang perilaku hidup bersih sehat (jamban). Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai acuan masukan dan perencanaan kepada masyarakat dalam mencapai lingkungan yang bersih dan sehat agar derajat kesehatan bisa meningkat serta menggunakan jamban yang memenuhi syarat kesehatan.&nbsp;</p> <p>Kata Kunci : pengetahuan, sikap, perilaku hidup bersih sehat (jamban)</p> 2014-04-09T00:00:00+07:00 Copyright (c) 0 https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jm/article/view/430 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT OBESITAS DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : GAMBARAN DIRI REMAJA DI MAN JOMBANG 2019-08-01T11:36:47+07:00 Dwifita Khoiri [email protected] Anis Satus Syarifah [email protected] Rifa’i - rifa'[email protected] <p>Saat ini, obesitas telah menjadi masalah global baik di negara-negara maju maupun negara berkembang. Peningkatan pendapatan masyarakat pada kelompok sosial ekonomi tertentu, menyebabkan adanya perubahan pola makan dan pola aktifitas yang mendukung terjadinya peningkatan kasus obesita (Lutfi, 2006). Gambaran diri adalah gambaran mental seseorang terhadap bentuk dan ukuran tubuhnya, bagaimana seseorang mempersepsi dan memberikan penilaian didapatkan atas apa yang dia pikirkan dan rasakan terhadap ukuran dan bentuk tubuhnya (Melliana, 2006). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat obesitas dengan gangguan Konsep diri: Gambaran Diri di MAN Jombang, Penelitian ini merupakan penelitian analitik, dengan desain penelitian Cross Sectional Study, Populasi sebanyak 34 siswa dari data sekunder di KS, dengan Sampel sebanyak 34 siswa dari data sekunder di UKS, dengan teknik Sampling Total sampling, Analisa Data Penelitian ini menggunakan tehknik analisa uji statistik Korelasi Chi Square. Hasil penelitian diolah dengan menggunakan Analisa data uji statistik Chi Square didapatkan, nilai&nbsp; p = 0,000, dan ? =0,05, karena p &lt; ? sehingga dari hasil pengolahan data menunjukkan bahwa hipotesa Hi diterima dan menyatakan adanya hubungan antara tingkat obesitas dengan gangguan Konsep diri: Gambaran Diri remaja di MAN Jombang Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang Berdasarkan hasil penelitian ini, bahwa adanya hubungan antara tingkat obesitas dengan gangguan Konsep diri: Gambaran Diri remaja, Hal ini bisa terjadi karena obesitas merupakan salah satu factor yang dapat memicu dampak psikologis terutama gangguan gambaran diri yang terjadi pada remaja, untuk itu disarankan supaya remaja menjaga pola makan, aktivitas fisik, dan memiliki persepsi positif terhadap bentuk tubuh agar tidak didapatkan gambaran diri yang negatif.</p> <p>Kata Kunci : Obesitas, Gambaran, Diri</p> 2014-04-09T00:00:00+07:00 Copyright (c) 0 https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jm/article/view/433 HUBUNGAN PERSEPSI PENGGUNA JAMINANAN KESEHATAN MASYARAKAT (JAMKESMAS) TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD JOMBANG 2019-08-01T11:45:16+07:00 Zudy Pratama Syahrulloh [email protected] Mulia Hakam [email protected] Pepin Nahariani Nahariani [email protected] <p>Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) adalah program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu, dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat miskin. Tuntutan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas bukan hanya berkaitan dengan kesembuhan dari penyakit, tetapi juga menyangkut persepsi pasien terhadap kualitas keseluruhan roses pelayanan kesehatan. Hasil survey kepuasan pasien pengguna Jamkesmas di RSUD Jombang menunjukkan 60 % pasien tidak puas dengan pelayanan Jamkesmas di RSUD Jombang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi pengguna Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) tentang pelayanan kesehatan dengan kepuasan Pasien Di RSUD Jombang. Desain penelitian ini menggunakan kolerasional dengan pendekatan cross sectional. Populasinya pasien pengguna kartu Jamkesmas yang melakukan rawat inap di RSUD Jombang sebanyak 242 pasien. Sampel terdiri dari 71 responden dengan teknik sampling yang dipilih dengan cluster random sampling. Variabel independen adalah persepsi, variable dependennya adalah kepuasan pasien. pengumpulan data menggunakan kuisioner dan dokumentasi, analisa data&nbsp; dengan menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil yang didapatkan kemudian diberi skor berdasarkan ketentuan dengan menggunakan Uji Spearmann Rank. Dari hasil uji Spearmann Rank &nbsp;didapatkan nilai r = 0,473, ? = 0,000 dan ? = 0,05, karena ? &lt; ? sehingga dari hasil pengolahan data menunjukkan bahwa kedua variabel tedapat adanya hubungan, jika diinterpretasikan nilai r maka termasuk dalam kriteria hubungan sedang. Bedasarkan hasil temuan di atas maka dapat disarankan agar perlu dilakukan&nbsp; evaluasi secara berkala mengenai mutu pelayanan kesehatan yang diberikan, serta dalam pemberian pelayanan perlu diperhatikan aspek kepuasan pasien terhadap mutu tanpa mengabaikan tata cara penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai kode etik dan standar pelayanan yang telah ditetapkan, sehingga pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan oleh masyarakat dapat meningkat.</p> <p>Kata kunci : Persepsi, Kepuasan pasien</p> 2014-04-09T00:00:00+07:00 Copyright (c) 0 https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jm/article/view/434 GAMBARAN FAKTOR PRE NATAL SEBAGAI PENYEBAB AUTIS DI SEKOLAH ANAK KHUSUS KEMBANG MEKAR DESA KEPANJEN KECAMATAN JOMBANG KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2013 2019-08-01T11:52:11+07:00 Ma`ruf Efendi [email protected] Prasetyo R [email protected] Rini Hayu L [email protected] <p>Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) adalah program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu, dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat miskin. Tuntutan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas bukan hanya berkaitan dengan kesembuhan dari penyakit, tetapi juga menyangkut persepsi pasien terhadap kualitas keseluruhan proses pelayanan kesehatan. Hasil survey kepuasan pasien pengguna Jamkesmas di RSUD Jombang menunjukkan 60 % pasien tidak puas dengan pelayanan Jamkesmas di RSUD Jombang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi pengguna Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) tentang pelayanan kesehatan dengan kepuasan Pasien Di RSUD Jombang. Desain penelitian ini menggunakan kolerasional dengan pendekatan cross sectional.&nbsp; Populasinya pasien pengguna kartu Jamkesmas yang melakukan rawat inap di RSUD Jombang sebanyak 242 pasien. Sampel terdiri dari 71 responden dengan teknik sampling yang dipilih dengan cluster random sampling. Variabel independen adalah persepsi, variable dependennya adalah kepuasan pasien. pengumpulan data menggunakan kuisioner dan dokumentasi, analisa data&nbsp; dengan menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil yang didapatkan kemudian diberi skor berdasarkan ketentuan dengan menggunakan Uji Spearmann Rank. Dari hasil uji Spearmann Rank &nbsp;didapatkan nilai r = 0,473, ? = 0,000 dan ? = 0,05, karena ? &lt; ? sehingga dari hasil pengolahan data menunjukkan bahwa kedua variabel tedapat adanya hubungan, jika diinterpretasikan nilai r maka termasuk dalam kriteria hubungan sedang. Bedasarkan hasil temuan di atas maka dapat disarankan agar perlu dilakukan&nbsp; evaluasi secara berkala mengenai mutu pelayanan kesehatan yang diberikan, serta dalam pemberian pelayanan perlu&nbsp; diperhatikan aspek kepuasan pasien terhadap mutu tanpa mengabaikan&nbsp; tata cara penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai kode etik dan standar pelayanan yang telah ditetapkan, sehingga pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan oleh masyarakat dapat meningkat.</p> <p>Kata kunci : Persepsi, Kepuasan pasien</p> 2014-04-09T00:00:00+07:00 Copyright (c) 0