Maintaining Mental Health And Early Detection Of Stress In The Covid-19 Pandemic

Menjaga Kesehatan Mental Dan Deteksi Dini Stress Di Era Pandemi Covid 19

Authors

  • Elisa Ulfiana Poltekkes Kemenkes semarang
  • Dewi Andang Prastika Poltekkes Kemenkes semarang
  • Endri Astuti

DOI:

https://doi.org/10.33023/jpm.v8i2.1106

Keywords:

Kesehatan Mental; Stres; Covid-19

Abstract

Pandemi Covid 19  telah membuat banyak orang terjebak di rumah karena harus menjaga jarak sosial dan fisik. Sebagian dari mereka mengalami kekurangan stimulasi dan menghadapi tekanan berlebihan selama beraktivitas di rumah. Mayarakat juga selalu dihujani oleh berita dan informasi tentang COVID-19 melalui media TV, media sosial maupun internet. Hal ini membuat masyarakat cemas dan dapat mengancam kesehatan mental. Gangguan kesehatan mental yang sering muncul adalah mudah terbawa emosi, stress, cemas berlebihan, depresi dan sebagainya. Gangguan kesehatan mental dapat mempengaruhi sistem imun dalam tubuh yang menyebabkan manusia mudah terserang sakit, termasuk berpotensi lebih tinggi terserang COVID-19.

Pengabdian masyarakat diadakan bertujuan untuk mengetahui adanya resiko COVID-19 dan peningkatan pengetahuan pada masyarakat tentang menjaga kesehatan mental dan deteksi resiko di era pandemi COVID-19 di RW 08 kelurahan Sambungharjo. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pembagian masker, hand sanitizer, ember untuk cuci tangan kepada masyarakat, sosialisasi cuci tangan, pengisian kuesioner tentang deteksi dini stress oleh masyarakat, pembuatan video tentang menjaga kesehatan mental di era pandemi, pemberian edukasi kepada WUS tentang menjaga kesehatan mental di era pandemi COVID-19 dan pemberian edukasi kepada anak. Selain itu, masyarakat aktif menjaga kesehatan selama pandemi COVID-19 dengan pemeriksaan jentik nyamuk setiap minggu dan kerja bakti setiap bulan.

Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah pengetahuan tentang menjaga kesehatan mental di era pandemi meningkat dari 42,8% menjadi 85,7% dengan kategori baik setelah diberikan edukasi dan ditemukan 5 responden yang mengalami gejala stress. Selain itu, perilaku responden meningkat dalam mematuhi protokol kesehatan seperti lebih rutin cuci tangan dan memakai masker dengan tersedianya sarana prasarana yang mendukung.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dinkes Jateng (2020) Satgas Melwan Covid-19 Berbasis Masyarakat. Available at: https://covid19.go.id/p/masyarakat-umum/satgas-melawan-covid-19-berbasis-masyarakat.

Dzulfaroh, A. N. (2020) Sering Disebut Kala Pandemi Apa Itu Komorbid? Available at: https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/11/090800065/sering-disebut-kala-pandemi-covid-19-apa-itu-komorbid?page=all (Accessed: 27 November 2020).

Ika (2020) Cara Mencegah Covid-19 Pada Orang Dengan Komorbid, Kementerian Kesehatan Republik Indoneisa.2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19). Available at: https://www.ugm.ac.id/id/berita/20192-cara-mencegah-covid-19-pada-orang-dengan-komorbid.

Jateng, D. (2020) Sebaran Kasus COVID-19 Di Jawa Tengah.

Kartika Sari, D. (2012) Buku Ajar Kesehatan Mental. Semarang: UPT UNDIP Press Semarang.

Kemenkes, R. (2020) Komorbid Jadi Penyebab Terbanyak Kematian Pasien COVID-19. Available at: https://www.kemkes.go.id/article/view/20102100001/komorbid-jadi-penyebab-terbanyak-kematian-pasien-covid-19.html (Accessed: 27 November 2020).

Kemenkes RI (2020) ‘Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19)’, Germas, pp. 0–115.

PDSKJI (2020) 5 Bulan Pandemi Covid-19 di Indonesia. Available at: http://pdskji.org/home (Accessed: 27 November 2020).

WHO (2020) Water, sanitation, hygiene and waste management for COVID-19. Available at: https://www.who.int/publicationsdetail/water-sanitation-hygiene-and-wastemanagement-for-covid-19.

Published

2022-06-15

How to Cite

Ulfiana, E., Dewi Andang Prastika, & Endri Astuti. (2022). Maintaining Mental Health And Early Detection Of Stress In The Covid-19 Pandemic: Menjaga Kesehatan Mental Dan Deteksi Dini Stress Di Era Pandemi Covid 19. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan, 8(2), 115-119. https://doi.org/10.33023/jpm.v8i2.1106