Assistance Of Coaching Model Implementation On Posyandu Cadres In An Effort To Improve Health Services
Pendampingan Pelaksanaan Model Coaching Pada Kader Posyandu Dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan Kesehatan
DOI:
https://doi.org/10.33023/jpm.v8i4.1224Abstract
Sumber daya manusia (SDM) merupakan komponen yang sangat penting dalam meningkatkan mutu pelayanan. Coaching merupakan cara seorang manajer atau kepala ruang dalam melakukan supervisi dan merupakan salah satu metode yang efektif dalam melakukan bimbingan. Tujuan pengabdian masyarakat ini memfasilitasi kader posyandu melaksanakan metode “coaching” dalam upaya meningkatkan kinerja kader dalam kegiatan posyandu. Metode menggunakan pelatihan dengan ceramah, tanya jawab,dan simulasi. Sasarannya adalah kader di Desa Sidorejo. Materi kegiatan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini difokuskan pada: kegiatan membangun dialog, bersikap open mine, materi tentang peran kader, materi coaching dan langkah-langkah coaching. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini, membutuhkan kerjasama yang baik dengan tenaga kesehatan di wilayah Desa Sidorejo, yaitu dibawah tanggungjawab perawat dan bidan desa. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, dihadiri oleh 60 lansia dan 20 kader. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui pendampingan kader melalui program coaching dalam pemberian pelayanan kesehatan posyandu dengan sasaran lansia. Hasil diperoleh menunjukkan bahwa program pelatihan coaching yang dilakukan kepada para kader menghasilkan peningkatan pelayanan kesehatan pada saat dilakukannya posyandu lansia. Antusias dan peran aktif para lansia juga terlihat pada saat kegiatan posyandu lansia. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa metode coaching sangat berperan dalam peningkatan pelayan posyandu lansia. Coaching merupakan cara seorang manajer dan kepala ruang dan pemberian layanan kesehatan dalam melakukan penilaian kerja dan merupakan salah satu metode yang efektif dalam melakukan bimbingan. Coaching membantu supervisor untuk mengimplementasikan hasil evidence base practice dalam praktik klinik keperawatan. Coaching dalam keperawatan merupakan salah satu kompetensi yang harus diterapkan dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan melalui penerapan Pengembangan Manajemen Kinerja - Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional
Downloads
References
Alleyne J, Jumaa MO, (2007), Building the capacity for evidence-based clinical nursing leadership: the role of executive co-coaching and group clinical supervision for quality patient services. J Nurs Manag. Mar;15(2):230-243, diakses tanggal 07 Agustus 2017.
Anggraeni. D.S, (2014), Hubungan antara kinerja kader posyandu lansia terhadap kepuasan lansia di Kelurahan Rempoa Wilayah Binaan Kerja Puskesmas Ciputat Timur, Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, diakses tanggal 07 Agustus 2017.
Conference ICF, (2000), International Executive Coaching Summit; A collaborative effort to distinguish the profession.
Depkes. RI, (2013), Profil Kesehatan Indonesia, JNPK – FR, Jakarta.
Kurniadi. A, (2013), Manajemen Keperawatan dan Prospektifnya Teori, FKUI, Jakarta.
Lilik Ma’arifatul. A, (2011), Keperawatan Lanjut Usia, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Notoadmodjo. S, (2010), Metode Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.
Novian. E, (2013), Faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan lansia ke posyandu lansia di Desa Ngempon Kecamatan Bargas Kabupaten Semarang, diakses tanggal 07 Agustus 2017.
Nursalam, (2008), Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Salemba Medika, Jakarta.
Okprina DM, Roesminingsih E, (2015), Strategi Komunikasi Pengawas Pendidikan Menengah Di Lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 4(4):108-121, diakses tanggal 07 Agustus 2017.
Pramudianto, (2015), I’m Coach, CV Andi Offset, Yogyakarta.
Pertiwi. H.W, (2013), Faktor-faktor yang berhubungan dengan frekuensi kehadiran lanjut usia di posyandu lansia, Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali. Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol 4, No.01, Edisi Juni 2013, Diakses tanggal 07 Agustus 2017.
Sugiyono. (2013), Statistik untuk Kesehatan, Alfabeta, Bandung.
Sugiharto. AS, (2012), Manajemen Keperawatan, Aplikasi MPKP, EGC, Jakarta.
Subramaniam A, Silong A, ULi J, Ismail I, (2015), Effects of coaching supervision, mentoring supervision and abusive supervision on talent development among trainee doctors in public hospitals, moderating role of clinical learning environment. BMC Med Educ.;15:129, diakses tanggal 07 Agustus 2017
Sumartini. BT, (2013) Pengaruh Penerapan Panduan Coaching Kepala Ruangan Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Dan Pengambilan Keputusan Perawat Primer Dalam Proses Keperawatan Di Ruang Rawat Inap PKSC, diakses tanggal 07 Agustus 2017