Prevention Of Depress In Adolescents At Sma Negeri 104 Jakarta Timur

Pencegahan Depresi Pada Remaja Di Sma Negeri 104 Jakarta Timur

Authors

  • Slametiningsih FIK-UMJ
  • Medya Aprilia Astuti Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Nuraenah Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Leola Dewiyani Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Fonda Bertha Maulitha Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Ninda Rahma Wijaya Universitas Muhammadiyah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.33023/jpm.v8i4.1316

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa.  Tugas perkembangan remaja menyelesaikan krisis identitas yang merupakan tantangan psikososial. Perubahan identitas diri yang tidak sesuai dengan masa perkembangannya mengakibatkan meningkatnya emosi dan berujung pada kondisi depresi. Berdasarkan hasil kuesioner  depresi yang disebarkan kepada siswa SMAN 104 Jakarta Timur dengan jumlah 50 siswa, hasilnya mengalami depresi sebanyak 30 siswa: depresi ringan 36,7%, sedang 43,3 % dan berat 20%, sehingga dilakukan tindakan  untuk mengatasi depresi dengan Tehnik Relaksasi Guided Imagery. Tujuan dari pengabdian masyarakat adalah menurunkan tingkat depresi dengan tehnik Relaksasi Guided Imagery. Metode Teknik Relaksasi Guided Imagery dilakukan tiga tahapan: pertama demostrasi kepada 30 siswa yang mengalami depresi, kedua siswa melakukan Tehnik Relaksasi Guided Imagery setiap satu hari, selama satu minggu, ketiga  disebarkan kembali kuesioner. Hasil tingkat depresi menjadi menurun yaitu depresi ringan 56,7%, sedang 26,7% dan berat 16,7%. Hasil analisis didapatkan p Value 0,000 yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah tindakan Guide Imagery pada siswa yang mengalami depresi di SMAN 104 Jakarta Timur. Dapat disimpulkan bahwa tehnik relaksasi Guided Imagery bisa diterapkan untuk mengatasi masalah deperesi pada remaja. Diharapkan tehnik tersebut bisa diterapkan untuk mengatasi masalah depresi pada remaja dilingkungan sekolah dengan pendampingan dari guru bimbingan Konseling atau guru-guru sekolah lainnya sehingga diperlukan adanya pelatihan lanjut tentang tehnik relaksasi Guided Imagery

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustriyana, N. A. (2017). Fully Human Being Pada Remaja Sebagai Pencapaian Perkembangan Identitas. Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia, 2(1), 9–11. Retrievedrrom https://www.researchgate.net/publication/320717909_FULLY_HUMAN_BEIN G_PADA_REMAJA_SEBAGAI_PENCAPAIAN_PERKEMBANGAN_IDENT ITAS.

Canada: Sun Life Financial. Retrieved from www.teenmentalhealth.org.

Fortinash, & Worret, H. (2012). Psychiatric Mental Health Nursing. St. Louis : Elsevier

Kaplan & Sadock. (2010). Sinopsis psikiatri ilmu pengetahuan perilaku klinis, jilid 2.Tangerang: Bina Rupa Asara Publisher.

King, K. A., & Vidourek, R. A. (2012). Teen Depression and Suicide: Effective 87 Prevention and Intervention Strategies. The Prevention Researcher, 19(4), 15–18.

Kutcher, S. (2009). Guide to Understanding Adolescent Major Depressive Disorder.

Patasik, Chandra Kristianto., (2013). Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas dalam dan Guided Imagery terhadap Penurunan Nyeri pada Pasien Post Operasi Sectio Caesare di Irina D Blu RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. ejurnal keperawatan (e-Kp) Vol. 1., No. 1.

Townsend, M. (2011). Psychiatric–Mental Health Nursing: Concepts of care in Evidance - Based Practice. 8th ed. Philadelphia: F.A Davis Company

Published

2022-12-16

How to Cite

Slametiningsih, Medya Aprilia Astuti, Nuraenah, Leola Dewiyani, Fonda Bertha Maulitha, & Ninda Rahma Wijaya. (2022). Prevention Of Depress In Adolescents At Sma Negeri 104 Jakarta Timur: Pencegahan Depresi Pada Remaja Di Sma Negeri 104 Jakarta Timur. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan, 8(4), 322-326. https://doi.org/10.33023/jpm.v8i4.1316