Parental Guidance Through Monitoring Of Children’s Growth And Development And Gemati In An Effort To Anticipate The Inner Child Phenomenon From An Early Age

Pendampingan Orangtua Melalui Pemantauan Tumbuh Kembang Dan GEMATI (Gerakan Memantau Anak Dari Hati) Dalam Upaya Antisipasi Fenomena Inner Child Sejak Dini

Authors

  • Hanifa Putri Poltekkes Kemenkes Semarang
  • Sri Rahayu Poltekkes Kemenkes Denpasar
  • Listyaning Eko Martanti Poltekkes Kemenkes Semarang
  • Setya Prihatin Poltekkes Kemenkes Semarang

DOI:

https://doi.org/10.33023/jpm.v10i2.2299

Keywords:

Tumbuh kembang, Inner child., Pendampingan

Abstract

Inner child adalah sebuah konsep yang digunakan untuk menggambarkan “sifat kekanak-kanakan” dalam diri seseorang. Konsep ini juga merujuk pada sikap kekanakan pada diri seseorang, terutama orang dewasa. Setiap manusia umumnya memiliki inner child yang berbeda, karena hal ini terbentuk dari pengalaman saat masih anak-anak. Inner child adalah bagian dari diri seseorang yang berperan dalam membentuk karakternya. Trauma   masa   anak meliputi beberapa aspek, yaitu:  kekerasan fisik, kekerasan seksual, kekerasan emosional,    penolakan    fisik,    penolakan    emosional,    dan    menyaksikan kekerasan. Kejadian yang  berkaitan  dengan  aspek-aspek  tersebut, sangat  berpengaruh  terhadap  trauma  pada  masa  anak,  dan  kehidupan individu tersebut. Anak yang seharusnya mendapatkan rasa aman dari orang-orang terdekatnya, namun nyatanya orang-orang terdekat itu yang memberikan  luka  pada  anak. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan peran kader dan orang tua melalui GEMATI (Gerakan Memantau Anak dengan Hati) memberikan edukasi pola asuh yang tepat untuk menghindari dampak innerchild, dan cara mendeteksi gangguan emosional pada anak di Kelurahan Ngijo Gunungpati. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah hasil pengetahuan ibu tentang innerchild sebelum dan sesudah diberikan edukasi menunjukkan peningkatan rerata dari skor 8,46 menjadi 8,54. Kader dan orangtua mendapatkan edukasi tentang konsep tumbuh kembang anak, pola asuh dengan GEMATI (Gerakan Memantau Anak dari Hati), tantrum, dan innerchild. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kekerasan pada anak yang dapat memberikan dampak negatif untuk perkembangan emosional anak

Downloads

Download data is not yet available.

References

Awwad, M. A. (2021). Mengatasi Trauma Pada Anak Melalui Terapi Inner Child Dan Terapi Dzikir. Qawwam, 15(2), 69-90.

Christine Wibhowo, dkk, “Trauma Masa Anak, Hubungan Romantis, Dan Kepribadian Ambang”, dalam Jurnal psikologi, vol. 46. No. 1, 2019, h. 66

Elan, E., & Handayani, S. (2023). Pentingnya Peran Pola Asuh Orang Tua untuk Membentuk Karakter Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi?: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(3), 2951–2960. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i3.2968

Husna, H., & Dewi, L. (n.d.). PENGARUH PARENTING PADA KESEHATAN MENTAL ANAK. 9(1), 9–16.

Imania Eliasa, E. (2017). Pentingnya Kelekatan Orang Tua dalam Internal Working Model untuk Pembentukan Karakter Anak. In Karakter Sebagai Saripati Tumbuh Kembang Anak Usia Dini (pp. 1–18). Inti Media Yogyakarta

Laela, M. N., & Rohmah, U. (2022).. KETERKAITAN POLA ASUH DAN INNER CHILD PADA TUMBUH KEMBANG ANAK. Prosiding Lokakarya Pendidikan Islam Anak Usia Dini IAIN Ponorogo, 40–50.

Lestari, V. L., Suwarsito, S., & Rasyada, A. (2022). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Tumbuh Kembang Anak (Stunting). EDUSAINTEK: Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi, 9(2), 302–311. https://doi.org/10.47668/edusaintek.v9i2.458

Mansur, A. R. (2019). Tumbuh Kembang Anak Usia Prasekolah. Andalas University Press.

Mardiyati, I. (2015). Dampak trauma kekerasan dalam rumah tangga terhadap perkembangan psikis anak. Jurnal Studi Gender dan Anak, I (2), 26-29.

Mufidah, E. F., & Isya, R. S. (2020). Inner Child: Dalam Pandangan Konseling Analisis Transaksional. Jurnal Prosiding Seminar & Lokakarya Nasional Bimbingan Dan Konseling, 1(2), 76–83.

Nugrahani, A. H., & Naimah. (2022). Peran Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Usia Dini Dalam Program Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemic Covid. WALADUNA: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 5(1), 1–10. Retrieved from http://jurnal.iailm.ac.id/index.php/waladuna/article/download/474/287

Pebriana, P. H. (2017). Analisis Penggunaan Gedget terhadap Kemampuan Interaksi Sosial pada Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 1–11

Putri, L. O. (2021). Pengaruh Inner Child terhadap Kepribadian Anak. Jurnal Mahasiswa Indonesia, 1(2).

Soetjiningsih. (2014). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.

Surianti, S. (2022). Inner Child: Memahami dan Mengatasi Luka MasaKecil. Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim Dan Bimbingan Rohani, 8(2), 10–18. https://doi.org/10.47435/mimbar.v8i2.1239

Suryana, D., & Sakti, R. (2022). Tipe Pola Asuh Orang Tua dan Implikasinya terhadap Kepribadian Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi?: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 4479–4492. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i5.1852

Yunita L.D. (2021). Menuju Kota Layak Anak, Kasus Kekerasan pada Anak dan perempuan di Kota Semarang Menurun. https://www.rmoljawatengah.id/. Diakses pada tanggal 14 Mei 2022 Pukul 04.30 WIB

Published

2024-09-28

How to Cite

Putri, H., Sri Rahayu, Listyaning Eko Martanti, & Setya Prihatin. (2024). Parental Guidance Through Monitoring Of Children’s Growth And Development And Gemati In An Effort To Anticipate The Inner Child Phenomenon From An Early Age: Pendampingan Orangtua Melalui Pemantauan Tumbuh Kembang Dan GEMATI (Gerakan Memantau Anak Dari Hati) Dalam Upaya Antisipasi Fenomena Inner Child Sejak Dini. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan, 10(2), 94-100. https://doi.org/10.33023/jpm.v10i2.2299