Empowerment Of Pkk Groups Through Diabetes Self Management Efforts To Control Diabetes Mellitus In Sembilangan Village – Bangkalan District
Pemberdayaan Kelompok Pkk Melalui Diabetes Self Management Upaya Pengendalian Penyakit Diabetes Mellitus Di Desa Sembilangan – Kecamatan Bangkalan
DOI:
https://doi.org/10.33023/jpm.v10i2.2300Keywords:
Diabetes mellitus., Pemberdayaan, Kelomppok PKKAbstract
Diabetes melitus (DM) penyakit gangguan metabolisme kronis yang ditandai oleh kadar glukosa darah tinggi (hiperglikemia) yang dapat menyebabkan komplikasi neuropati perifer dan terjadi ulkus diabetikum. pemberdayaan dengan mengikutsertakan kelompok mitra PKK sebagai kader kesehatan primer di Masyarakat dibutuhkan sebagai agen perubahan. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk memberdayakan, melatih dan memberikan edukasi Kesehatan sebagai Upaya pencegeahan dan pengendaliandiabetes mellitus. Metode dalam kegiatan ini Pendidikan Kesehatan, pelatihan dan Praktik Comprehensive Clinical Skill, meliputi kegiatan pekan deteksi dini Kesehatan dasar, diabetes self management, senam kaki diabetes, manajemen perawatan kaki, pelatihan kader Kesehatan dan screening resiko luka ulkus. Kegiatan dilaksanakan pada kelompok mitra PKK sejumlah 25 orang beserta masyarakat desa Sembilangan. Hasil kegiatan terdapat 13 warga desa sembilangan mengalami diabetes mellitus, peningkatan pengetahuan kelompok mitra PKK tentang diabetes self management, manajemen perawatan kaki, tugas dan fungsi kader yang dibuktikan dengan peningkatan nilai mean sebelum dan sesudah kegiatan serta mampu melakukan demonstrasi ketrampilan senam kaki diabetes dan screening luka ulkus serta terlibat aktif dalam pekan deteksi dini Kesehatan dasar. Pengetahuan dibutuhkan guna untuk membentuk sikap dan tindakan seseorang. Pendidikan kesehatan merupakan aplikasi atau penerapan pendidikan dalam bidang kesehatan, dimana kegiatan untuk memberikan dan meningkatkan pengetahuan, sikap, praktik pada individu, kelompok atau masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan sendiri. Diharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dengan bekerja sama dengan pihak Puskesmas untuk mengembangkan inovasi kelompok peduli perubahan dalam bidang kesehatan. Serta menjadi project based learning bagi wilayah desa lain
Downloads
References
Amelia, L. et al. (2024) “Analisis Perbedaan Asupan Zat Gizi dan Kadar Glukosa Darah Puasa Pasien Diabetes Melitus Tipe II,” Indonesian Health Issue, 3(1), hal. 34–43. Tersedia pada: https://doi.org/10.47134/inhis.v3i1.58.
Azhar, B. et al. (2024) “Peningkatan Kemampuan Screening Risiko Luka Kaki Diabetes Pada Kader Posyandu Lansia Increasing the Screening Ability for the Risk of Diabetic Foot Wounds in Elderly Posyandu,” 2(1), hal. 12–19.
Chowdhury, H.A. et al. (2024) “The effectiveness of diabetes selfmanagement education intervention on glycaemic control and cardiometabolic risk in adults with type 2 diabetes in low- and middle-income countries: A systematic review and meta-analysis,” PLoS ONE, 19(2 February), hal. 1–25. Tersedia pada: https://doi.org/10.1371/journal.pone.0297328.
Demir, S. et al. (2021) “Emerging Targets in Type 2 Diabetes and Diabetic Complications,” Advanced Science, 8(18), hal. 1–23. Tersedia pada: https://doi.org/10.1002/advs.202100275.
Febrianto, A., Salvia RD, N. dan Hayati, K.R. (2024) “Peran PKK dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat di Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo,” Health & Medical Sciences, 2(1), hal. 8. Tersedia pada: https://doi.org/10.47134/phms.v2i1.238.
Ledoh, K. et al. (2024) “Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia (60-74 tahun),” Jurnal Kesehatan, 13(1), hal. 27–36. Tersedia pada: https://doi.org/10.37048/kesehatan.v13i1.301.
Mardiono, S. dan Sidik, A.B. (2024) “2024 Nanggroe?: Jurnal Pengabdian Cendikia Edukasi Kesehatan Tentang Pentingnya Menjaga Status Gizi Bagi Lansia Penderita Hipertensi 2024 Nanggroe?: Jurnal Pengabdian Cendikia,” Jurnal Pengabdian Cendikia, 2(9), hal. 38–44.
Nisi, S. (2022) “PENGARUH SENAM KAKI TERHADAP PERUBAHAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN RESIKO ULKUS DIABETES PADA PENDERITA,” 5(2).
Nurhayani, Y. (2022) “Literature Review?: Pengaruh Senam Kaki Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus,” Journal of Health Research Science, 2(01), hal. 9–20. Tersedia pada: https://doi.org/10.34305/jhrs.v2i1.486.
Pratiwi, D.R. dan Maryam, S. (2024) “Obesitas dan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe II Pada Perempuan,” 4, hal. 2960–2969.
Rahayu, F.K., Amalia, R. dan Prayogi, S. (2024) “Community Service and Empowerment Journal Pemeriksaan Tekanan Darah, Glukosa Darah Sewaktu (GDS), Edukasi Kesehatan, dan Optimalisasi Penggunaan MobileJKN di Masyarakat Desa Karangkemiri (Grumbul Sindang Kalibungur) Blood Pressure and Current Blood Glucos,” 1(1), hal. 1–7. Tersedia pada: https://journal.indonesiasehat.id/index.php/mjcse.
Rahmawati, D. (2024) “Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus dan Hipertensi dalam Program Penyakit Kronis ( Prolanis ) di Indonesia?: Narative Review,” 10(1), hal. 116–122.
Ramadhan, D. dan Mustofa, A. (2022) “Penurunan Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Terapi Senam Kaki Diabetes,” Ners Muda, 3(1). Tersedia pada: https://doi.org/10.26714/nm.v3i1.8320.
Rif’at, I.D., N, Y.H. dan Indriati, G. (2023) “Gambaran Komplikasi Diabetes Melitus Pada Penderita Diabetes Melitus,” Jurnal Keperawatan Profesional (JKP), 11(1), hal. 1–18.
Riskiyah dan Rachmawati, E. (2021) “Pencegahan Penyakit Hipertensi Melalui Penyuluhan Kesehatan dan Pelatihan Pengukuran Tekanan Darah Pada Kader PKK,” CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), hal. 312–319.
Senja Atika Sari et al. (2023) “Edukasi Untuk Meningkatkan Pengetahuan Kader Kesehatan Tentang Diabetes Mellitus Dan Senam Kaki Diabetes,” Jurnal Masyarakat Madani Indonesia, 2(3), hal. 135–138. Tersedia pada: https://doi.org/10.59025/js.v2i3.89.
Sensusiati, A.D., Suprapti, B. dan Saraswati, M.D. (2021) “Pemberdayaan Pasien dan Keluarga Pasien dalam Pencegahan Amputasi Penderita Diabetes di Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya , Jawa Timur,” 6(4), hal. 1280–1286. Tersedia pada: https://doi.org/10.30653/002.202164.849.
Setyaji, Y. et al. (2023) “Pengendalian Diabetes Melitus Melalui Edukasi Dan Pemeriksaan Kadar Gula Darah Sewaktu Di Perumahan Roto Kenongo Sewon,” Borneo Community Health Service Journal, 3(2), hal. 128–132. Tersedia pada: https://doi.org/10.35334/neotyce.v3i2.4227.
Sianipar, E.A. dan Arrang, S.T. (2023) “Pengecekan Kadar Glukosa Darah Sewaktu, Tekanan Darah, Dan Golongan Darah Pada Masyarakat Desa Cibogo Cisauk Tangerang,” MitraMas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(1), hal. 48–57. Tersedia pada: https://doi.org/10.25170/mitramas.v1i1.3913.
Siregar, F.A. et al. (2024) “Literature Review Pengaruh Gaya Hidup Masyarakat Pesisir Terhadap Kejadian Hipertensi Literature Review the Influence of Coastal Community Lifestyle on Hypertension Incidence,” 7(7), hal. 2610–2615. Tersedia pada: https://doi.org/10.56338/jks.v7i7.5567.
Soewito, B. et al. (2024) “Kegiatan senam kaki terhadap penurunan kadar gula darah pada lansia dengan diabetes melitus Di Desa Air Satan Kabupaten Musi Rawas,” 4(1), hal. 130–137.
Sun, H. et al. (2022) “IDF Diabetes Atlas: Global, regional and country-level diabetes prevalence estimates for 2021 and projections for 2045,” Diabetes Research and Clinical Practice, 183, hal. 1–23. Tersedia pada: https://doi.org/10.1016/j.diabres.2021.109119.
Wahyudi, R., Mufidah, N. dan Firdausita, S. (2023) “Diabetes Self-Management and Distress Levels in Patients With Diabetes Mellitus: a Cross Sectional Study,” IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices), 6(2), hal. 100–108. Tersedia pada: https://doi.org/10.18196/ijnp.v6i2.16880.
Yulis Hati, Dirayati Sharfina dan Zamawawi (2020) “Pengaruh Senam Kaki Diabetik Terhadap Penurunan Risiko Ulkus Diabetikum Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Puskesmas Taupah Barat Kecamatan Taupah Barat Kabupaten Simeule Tahun 2020,” Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda, 6(1), hal. 50–56. Tersedia pada: https://doi.org/10.52943/jikebi.v6i1.385.