Pemberdayaan Remaja Melalui Edukasi Terapi Herbal Dalam Penanganan Gejala Premenstrual Syndrome
DOI:
https://doi.org/10.33023/jpm.v11i2.2732Keywords:
Premenstrual Syndrome, Remaja, Terapi Herbal, Edukasi Kesehatan, PemberdayaanAbstract
Premenstrual Syndrome (PMS) merupakan masalah kesehatan reproduksi yang umum dialami oleh remaja putri, ditandai dengan gejala fisik dan emosional seperti nyeri haid, kelelahan, mudah marah, serta gangguan konsentrasi. Di Kelurahan Kemasan, Krian, Sidoarjo, hasil observasi awal menunjukkan sebagian besar remaja putri mengalami gejala PMS namun belum mengetahui cara penanganan yang tepat dan aman. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja mengenai penanganan PMS melalui terapi herbal.
Metode yang digunakan meliputi penyuluhan interaktif tentang PMS dan terapi herbal, praktik langsung pembuatan ramuan jamu kunyit asam dan wedang jahe, serta evaluasi melalui pretest dan posttest.
Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan peserta, dari 12% sebelum pelatihan menjadi 85% setelah pelatihan. Seluruh peserta mampu mengikuti praktik pembuatan ramuan herbal dan menyatakan minat untuk menerapkannya secara mandiri. Kegiatan ini mendapat dukungan kader PKK dan perangkat kelurahan yang berencana mengintegrasikan program ke dalam agenda pembinaan remaja.
Edukasi terapi herbal efektif meningkatkan pemahaman dan keterampilan remaja dalam menangani PMS secara alami. Disarankan kegiatan serupa dikembangkan dengan cakupan lebih luas serta pemantauan berkelanjutan untuk mengoptimalkan dampaknya.
Downloads
References
Ayu, R.P., & Utami, R. (2021) ‘Pengaruh Minuman Herbal Kunyit Asam Terhadap Penurunan Gejala Premenstrual Syndrome’, Jurnal Ilmu Kesehatan, 12(2), pp. 134–140.
Depkes RI. (2018) Pedoman Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Jakarta: Direktorat Bina Kesehatan Remaja dan Usia Produktif, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Fitriani, N.L., Wulandari, I.G.A. & Sari, M.P. (2020) ‘Efektivitas Terapi Herbal terhadap Gejala PMS pada Remaja Putri’, Jurnal Pengabdian Kesehatan, 4(1), pp. 55–62.
Handayani, L., & Yuliana, N. (2020) ‘Edukasi Kesehatan Reproduksi Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Remaja’, Jurnal Kesehatan Reproduksi, 8(1), pp. 21–28.
Hardiningsih, I.S., & Pratiwi, D. (2019) ‘Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga untuk Menangani Keluhan Menstruasi’, Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 5(2), pp. 100–106.
Kemenkes RI. (2021) Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Mufida, A., & Sari, D.A. (2022) ‘Penggunaan Obat Tradisional dalam Menangani Premenstrual Syndrome (PMS): Studi pada Remaja Putri’, Jurnal Penelitian Herbal dan Tradisional, 3(1), pp. 45–51.
Puspitasari, N. & Rochmawati, E. (2021) ‘Terapi Komplementer untuk Mengurangi Nyeri dan Gejala PMS’, Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, 17(3), pp. 213–219.
Putri, D.M., & Ramadhani, E. (2023) ‘Pemberdayaan Remaja dalam Mengelola Kesehatan Reproduksi Melalui Edukasi Herbal’, Jurnal Abdimas Kesehatan, 7(2), pp. 78–85.
World Health Organization (WHO). (2017) Adolescent health. Available at: https://www.who.int/health-topics/adolescent-health (Accessed: 16 July 2025).
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2025 Lailatul Khusnul Rizki, Yati Isnaini Safitri, Siska Nurul Abidah, Esty Puji Rahayu, Pratiwi Hariyani Putri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.