PENGARUH SCREEN TIME, ERGONOMIC POSITION DAN JARAK PANDANG DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN DARING TERHADAP KETAJAMAN PENGLIHATAN ANAK
The Influence of Screen Time , Ergonomic Position and Visibility with Online Learning Media on Children's Visual Acuity
DOI:
https://doi.org/10.33023/jikep.v8i1.1006Keywords:
Screen Time, Ergonomic Position, Visibility, Visual acuityAbstract
Pendahuluan : Kelainan tajam penglihatan pada anak usia sekolah merupakan masalah kesehatan yang penting dan perlu dideteksi sejak dini sehingga tidak mempengaruhi konsentrasi anak dalam proses belajar mengajar. Pandemi Covid yang menyebar sejak Maret 2019 menyebabkan anak usia sekolah diwajibkan melakukan pembelajaran dirumah secara daring dengan menggunakan smartphone/laptop. Tujuan: Untuk menganalisis Pengaruh Screen Time, Ergonomic Position dan Jarak Pandang dengan Media Pembelajaran Daring Terhadap Ketajaman Penglihatan Anak. Metode: Jenis penelitian ini adalah cross-sectional. Populasi penelitian adalah semua siswa di SD Negeri Pacing III Mojokerto tahun ajaran 2021/2022. Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling didapatkan sejumlah 17 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi hasil pemeriksaan visus untuk mengetahui ketajaman penglihatan. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis dengan komputer menggunakan uji statistik chi-square. Hasil: Analisis bivariat didapatkan hasil ada pengaruh antara screen time dengan ketajaman penglihatan p value=0,029, tidak ada pengaruh yang signifikan Ergonomic Position dengan ketajaman penglihatan p value=0,498, tidak ada pengaruh yang signifikan jarak pandang dengan ketajaman penglihatan p value=0,077 dengan p value 0,005. Kesimpulan: Berdasarkan hasil diatas maka selama pembelajaran daring diharapkan orang tua waspada terhadap penurunan ketajaman penglihatan pada anak dengan memantau penggunaan smartphone pada anak <2 jam perhari, posisi tubuh yang ergonomic dan jarak pandang minimal 30 cm dari media daring.
Downloads
References
Agus Suherman, Ulfa Nurulita, R. A. (2015). Hubungan Intensitas Penerangan, Masa Kerja Dan Lama Kerja Dengan Ketajaman Penglihatan. J. Kesehat. Masy. Indones, 10(2).
Asmuni. (2020). Problematika Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 dan Solusi Pemecahannya. Jurnal Paedagogy, 7(4), 281. https://doi.org/https://doi.org/10.33394/jp.v7i4.2941
Florentianus, N. P. H., & Djogo, H. M. A. (2020). Hubungan Antara Lama Penggunaan, Jarak Pandang Dan Posisi Tubuh Saat Menggunakan Gagdet Dengan Ketajaman Penglihatan Pada Anak Kelas 5 Dan 6 Di Sdk Citra Bangsa Kupang. CHM-K Applied Scientifics Journal, 3(1).
Handriani, M. (2016). Pengaruh Unsafe Action Penggunaan Gadget Terhadap Ketajaman Penglihatan Siswa Sekolah Dasar Islam Tunas Harapan. Universitas Dian Nuswantoro, Semarang.
Insani, Y. (2018). Hubungan Jarak Mata dan Intensitas Pencahayaan terhadap Computer Vision Syndrome. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS Dr. Soetomo, 4(2), 153–162. https://doi.org/doi: 10.29241/jmk.v4i2.120
Jeffrey Cooper, M.S., O.D., F. A. A. O. (2018). A Review of Current Concepts of the Etiology and Treatment of Myopia. Eye Contact Lens, 44(4).
Kumala, A., & Margawati, A. (2019). No Titl. Ubungan Antara Durasi Penggunaan Alat Elektronik (Gadget), Aktivitas Fisik Dan Pola Makan Dengan Status Gizi Pada Remaja Usia 13-15 Tahun, 8(2), 73–80.
Lee, J. W. E. al. (2019). Effects of Prolonged Continuous Computer Gaming on Physical and Ocular Symptoms and Binocular Vision Functions in Young Healthy Individuals. PeerJ, 7. https://doi.org/Doi: 10.7717/peerj.7050
Medline Plus. (2017). Eye Care. US National Library of Medicine.
Mersha, G. A. E. al. (2020). Knowledge about Computer Vision Syndrome among Bank Workers in Gondar City, Northwest Ethiopia. Occupational Therapy International, 4(7), 1–5. https://doi.org/Doi: 10.1155/2020/2561703.
N, V. (2020). Controlling Myopia Progression in Children. Int J Med Biomed Stud, 4(8).
Noventi, I. & S. D. (2019). Hubungan Dukungan Keluarga Dalam Pemeliharaan Kesehatan Mata Dengan Ketajaman Penglihatan Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di Rw 10 Desa Kramat Jegu Taman Sidoarjo. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 12(2).
Patil, A. E. al. (2019). Eyeing Computer Vision Syndrome: Awareness, Knowledge, and its Impact on Sleep Quality among Medical Students. Industrial Psychiatry Journal, 28(1), 68–74. https://doi.org/Doi: 10.4103/ipj.ipj_93_18
Porotu?o, Joseph, S. 2014. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Ketajaman Penglihatan Pada Pelajar Sekolah Dasar Katolik Santa Theresia 02 Kota Manado. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(1).
Sari, F. T. A. And Himayani, R. (2018). Faktor Risiko terjadinya Computer Vision Syndrom. Jurnal Majority, 7(2), 278–282.
Sud, R., & Pallavi, S. (2020). Undergraduate ophthalmology teaching in COVID-19 times: Students’ perspective and feedback. Indian J Ophthalmol, 7(68), 1490–1491.
Usman S., Efhandy N., dan E. B. (2014). Hubungan antara faktor keturunan, aktivitas melihat dekat dan sikap pencegahan mahasiswa fakultas kesokteran universitas riau terhadap kejadian miopia. JOM (Online) UNRI, 1(2).
Zhang, Z. E. al. (2020). International Journal of Environmental Research and Public Health. International Journal of Environmental Research and Public Health, 7(2). https://doi.org/Doi: 10.3390/ijerph17051560
Published
How to Cite
Issue
Section
Authors who publish with Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to remix, adapt and build upon the work with an acknowledgment of the work's authorship and of the initial publication in Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing).
- Authors are permitted to copy and redistribute the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing).





