HUBUNGAN WORKLOAD DAN ATTITUDE PERAWAT DENGAN PENERAPAN PENCEGAHAN INFEKSI: KEPATUHAN MENCUCI TANGAN PERAWAT RS UNHAS MAKASSAR

The Relationship Workload and Nurses Attitude with Aplication of Infection Prevention: Nurse’s Hand Washing Compliance in Hasanuddin University Hospital Makassar

Authors

  • Surya Prihatini STIKES Amanah Makassar
  • Ariyanti Saleh Universitas Hasanuddin
  • Cahyono Kaelan Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.33023/jikep.v9i2.1411

Keywords:

attitude, kepatuhan mencuci tangan, workload

Abstract

Pendahuluan: Mencuci tangan merupakan salah satu pilar utama dalam mencegah penyebaran infeksi, namun masih banyak yang tidak patuh melakukan cuci tangan oleh petugas kesehatan terutama perawat banyak hal yang mempengaruhi kepatuhan diantaranya workload dan attitude perawat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk         menganalisis hubungan antara workload dan attitude perawat terhadap kepatuhan dalam penerapan pencegahan infeksi yakni cuci tangan di ruang perawatan RS Unhas. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional, dengan sampel sebanyak 100 perawat pelaksana. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling dengan variabel dependen adalah workload  dan attitude sedangkan variabel independent adalah kepatuhan perawat dalam mencuci tangan.  Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan skala Likert dan observasi langsung oleh peneliti dengan skala Gutman. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan workload perawat dengan kepatuhan mencuci tangan perawat (p = 0,000) dan tidak adanya hubungan attitude perawat dengan kepatuhan mencuci tangan perawat (p = 0,410). Kesimpulan: Workload yang tinggi memotivasi perawat untuk lebih patuh dalam menerapkan cuci tangan dikarenakan tingkat kekhawatiran akan penyebaran infeksi lebih berisiko. Dan rendahnya tingkat kepatuhan perawat mencuci tangan meskipun memiliki attitude baik dikarenakan kurangnya fasilitas serta kurang tepatnya penempatan fasilitas cuci tangan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Burnett E.(2009). Perceptions, Attitudes, and Behavior Towards Patient Hand Hygiene. American Journal of Infection Control. doi:10.1016/j.ajic.2009.04.281

Damanik SM. dkk . (2011). Kepatuhan Hand Hygiene di Rumah Sakit Immanuel Bandung. Universitas Padjajaran, Bandung.

Ernawati E., Tri A., dan Wiyanto S. (2014). Penerapan Hand HygienePerawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit. Diakses tanggal 01 Maret 2015. http://jkb.ub.ac.id/index.php.

Garus-Pakowska A. (2011). Workload impact on compliance with hygiene procedures in medical personnel. Di akses pada tanggal 05 Juli 2015. PMID:21995106[PubMed - indexed for MEDLINE].

Knoll M., Lautenschlaeger C., and Borneff-Lipp M. (2010). The impact of workload on hygiene compliance in nursing. Di akses pada tanggal 05 Juli 2015. PMID:20852459 [PubMed - indexed for MEDLINE].

Kementerian Kesehatan RI. (2011). Pedoman Pencegahan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesahatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan.

Kementerian Kesehatan RI. (2011). Petunjuk Praktis Surveilens Infeksi Rumah Sakit.

Jakarta: Kementerian Kesehatan

Nuryati Eti. (2013). Hubungan Kepatuhan Perawat Melakukan Cuci Tangan dan Kejadian Infeksi Nosokomial di Ruang ICU dan NICU RS Awal Bros Tangerang. Diakses pada tanggal 20 Februari 2015. http://digilib.esaunggul.ac.id.

Pessoa-Silva CL. et al (2005). Attitudes and perceptions toward hand hygiene among healthcare workers caring for critically ill neonates. Diakses pada tanggal 05 Juni 2015. DOI: 10.1086/502544. http://www.researchgate.net/publication/7940257.

Suryoputri AD. (2011). Perbedaan Angka Kepatuhan Cuci Tangan Petugas Kesehatan di RSUP dr. Kariadi. Bandung :Universitas Diponegoro

Sahara Ayu. (2011). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Perawat dan Bidan Dalam Penerapan Kewaspadaan Standar di RS Palang merah Indonesia Bogor.Jakarta : FKM-UI

Situngkir SF. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan petugas kesehatan dalam penerapan cuci tangan di poli gigi rscm jakarta. Di akses pada tanggal 05 Juli 2015. http://etd.repository.ugm.ac.id

Takahashi I. & Turale S. (2010). ‘Evaluation of individual and facility factors that promote hand washing in aged-care facilities in Japan’, Nursing and Health Sciences 12:1, 127-134

Ernawati, E., Sumarmi, S., Mantasia, M., & Nuryana, R. (2022). Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan Tentang Periksa Payudara Sendiri (SADARI). Borobudur Nursing Review, 2(2), 127-134.

Published

2023-06-30

How to Cite

Prihatini, S., Saleh, A. ., & Kaelan, C. . (2023). HUBUNGAN WORKLOAD DAN ATTITUDE PERAWAT DENGAN PENERAPAN PENCEGAHAN INFEKSI: KEPATUHAN MENCUCI TANGAN PERAWAT RS UNHAS MAKASSAR: The Relationship Workload and Nurses Attitude with Aplication of Infection Prevention: Nurse’s Hand Washing Compliance in Hasanuddin University Hospital Makassar. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 9(2), 235-242. https://doi.org/10.33023/jikep.v9i2.1411