KORELASI ANTARA KELAINAN KONGENITAL DENGAN VIRUS RUBELLA PADA IBU HAMIL

Correlation Between Congenital Abnormalities with Rubella Virus in Pregnant Women

Authors

  • Dinda Azzahra Program Studi S1 Keperawatan Universitas Pendidikan Indonesia Kampus di Sumedang
  • Popi Sopiah Program Studi S1 Keperawatan, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Heri Ridwan Program Studi S1 Keperawatan, Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33023/jikep.v9i2.1485

Keywords:

kelainan kongenital, virus rubella, ibu hamil

Abstract

Pendahuluan: Mereka yang memiliki penyakit bawaan sangat dipengaruhi oleh ketidaksetaraan perawatan kesehatan. Ketika tubuh mengalami cacat struktural atau fungsional sejak lahir, kondisi ini disebut sebagai kelainan bawaan. Kelainan yang dapat diturunkan secara genetik atau berkembang di kemudian hari dikenal sebagai kelainan kongenital atau keturunan. Tujuan: Narrative review ini bertujuan untuk mengetahui kelainan kongenital, faktor penyebab terjadinya kelainan kongenital, virus Rubella, dan hubungan antara kelainan kongenital dengan virus Rubella pada ibu hamil. Metode: Jenis penelitian narrative review, dengan menggunakan aplikasi Publish or Perish dan Mendeley. Hasil: Sejumlah faktor yang mempengaruhi kejadian anak dengan kelainan kongenital, antara lain faktor genetik, mekanis, obat-obatan, ibu, nutrisi selama kehamilan, dan infeksi. Masalah kelahiran lain yang disebabkan oleh virus Rubella termasuk gangguan pendengaran, penyakit jantung bawaan, dan cacat intelektual dan pertumbuhan seperti keterlambatan bicara, katarak (kekeruhan pada lensa mata), dan Congenital Rubella Syndrome (CRS). Simpulan: Infeksi virus Rubella meningkatkan risiko masalah serius, seperti keguguran, lahir mati, dan hasil lainnya, pada tahap awal kehamilan. Risiko infeksi cacat lahir tertinggi yaitu semasa 12 minggu pertama kehamilan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Murtini, N.K.A., 2021. Gambaran Karakteristik Ibu Dengan Bayi Yang Mengalami Kelainan Kongenital Di Ruang Cempaka I Neonatal Intensive Care Unit Level Ii Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Tahun 2020 (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Denpasar).

Effendi, S.H., 2014. Penanganan Bayi dengan Kelainan Kongenital dan Konseling Genetik. Bandung, Dies Natalis Unpad, pp.20-21.

Purwoko, M., 2019. Faktor Risiko Timbulnya Kelainan Kongenital. MAGNA MEDIKA: Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan, 6(1), pp.51-56.

Anita, A., 2017. Faktor Penyakit Infeksi, Penggunaan Obat dan Gizi Ibu Hamil terhadap Terjadinya Kelainan Kongenital pada Bayi Baru Lahir. Jurnal Kesehatan, 8(1), pp.120-126.

Sofian, A., 2012. Sinapsis Obsetric Rustam Muckhtar. Jakarta: EGC.

Manuaba, I.B.G., Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan Edisi II. 2010. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Fitriany, J. and Husna, Y., 2018. Sindrom rubella kongenital. AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh, 4(1), pp.93-106.

Ezike E, Steele RW, 2013. Pediatric Rubella

Kadek, K. and Darmadi, S., 2007. Gejala rubela bawaan (kongenital) berdasarkan pemeriksaan serologis dan RNA virus. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory, 13(2), pp.63-71

Sugishita, Y., Akiba, T., Sumitomo, M., Hayata, N., Hasegawa, M., Tsunoda, T., Okazaki, T., Murauchi, K., Hayashi, Y., Kai, A. and Seki, N., 2016. Shedding of rubella virus among infants with congenital rubella syndrome born in Tokyo, Japan, 2013–2014. Japanese Journal of Infectious Diseases, 69(5), pp.418-423.

IDAI, 2016. Handryastuti,S, Sindrom Rubela Kongenital

Giambi, C., Filia, A., Rota, M.C., Del Manso, M., Declich, S., Nacca, G., Rizzuto, E., Bella, A. and regional contact points for rubella, C., 2015. Congenital rubella still a public health problem in Italy: analysis of national surveillance data from 2005 to 2013. Eurosurveillance, 20(16).

Van Nguyen, T. and Abe, K., 2015. Pathogenesis of congenital rubella virus infection in human fetuses: viral infection in the ciliary body could play an important role in cataractogenesis. EBioMedicine, 2(1), pp.59-63.

Lin, C.L., Shih, S.F., Tsai, P.H. and Liang, A.C., 2016. Is birth cohort 1985/9–1990/8 a susceptibility window for congenital rubella syndrome in Taiwan?. Taiwanese Journal of Obstetrics and Gynecology, 55(3), pp.368-373.

Martínez-Quintana, E., Castillo-Solórzano, C., Torner, N. and Rodríguez-González, F., 2015. Congenital rubella syndrome: a matter of concern. Revista Panamericana de Salud Pública, 37(3), pp.179-186.

Sari, R.D.P., 2019. Kehamilan dengan Infeksi TORCH. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 3(1), pp.176-181.

Sari, M., 2019. Aplikasi Data Pasien Dan Penentuan Gizi Ibu Hamil Pada Puskesmas Sungai Tabuk. Technologia: Jurnal Ilmiah, 10(3), pp.172-178.

Nenggelis, S.A., Barus, R.K. and Jamil, B., 2019. Penetrasi Sosial Hubungan Pacaran Pada Perempuan Yang Hamil Di Luar Pernikahan (Studi Deskriptif Kualitatif pada Perempuan di Desa Bandar Setia). Jurnal Ilmu Pemerintahan, Administrasi Publik, dan Ilmu Komunikasi (JIPIKOM), 1(2), pp.94-104.

Oktaviani, L., 2020. Aplikasi Aromaterapi Lemon Pada Ny. N Dan Ny. I Trimester I Dengan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh (Doctoral dissertation, Tugas Akhir, Universitas Muhammadiyah Magelang).

Atkinson, W., 2006. Epidemiology and prevention of vaccine-preventable diseases. Department of Health & Human Services, Centers for Disease Control and Prevention.

Parisa Yavari Kia, P. Y., 2014. The effect of lemo inhalation aromatherapy. The effect of lemo inhalation aromatherapy nausea and vomiting of pregnancy: a double-blinded, controlled clinical trial, J. 16 (3): e143.

Kartikasari, R.I. and Nuryanti, A., 2016. Pengaruh endorphin massage terhadap penurunan intensitas nyeri punggung ibu hamil. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL (Vol. 1, No. 1).

Prawirohardjo, S., 2014. Ilmu kebidanan sarwono prawirohardjo. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

World Health Organization. Birth Defects. 2010.https://apps.who.int/gb/ebwha/pdf_files/WHA63/A63_10-en.pdf

Published

2023-06-30

How to Cite

Azzahra, D., Sopiah, P., & Ridwan, H. (2023). KORELASI ANTARA KELAINAN KONGENITAL DENGAN VIRUS RUBELLA PADA IBU HAMIL: Correlation Between Congenital Abnormalities with Rubella Virus in Pregnant Women. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 9(2), 266-275. https://doi.org/10.33023/jikep.v9i2.1485