HUBUNGAN ASUPAN MAKANAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN MALNUTRISI PADA REMAJA DI WILAYAH KECAMATAN SENEN

A Correlation between Food Intake and Physical Activity with the Incidence of Malnutrition in Adolescents in the Senen District Area

Authors

  • Awaliah Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Eni Widiastuti Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Idriani Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Erni Rita Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Erwan Setiyono Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Masmun Zuryati Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.33023/jikep.v9i2.1570

Keywords:

Kata Kunci: Remaja, asupan nutrisi, aktivitas fisik, malnutrisi

Abstract

Pendahuluan: Malnutrisi pada remaja masih menjadi masalah global yang terjadi baik di negara berkembang maupun di negara maju di dunia. Strategi pencegahan dan penanganan berbagai bentuk malnutrisi pada remaja ditetapkan oleh Unicef, salah satu diantaranya adalah melalui program nutrisi dan aktivitas fisik pada remaja. Tujuan: Menegetahui hubungan asupan makanan dan aktivitas fisik dengan kejadian malnutrisi pada remaja di wilayah kecamatan senen. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel dengan purposive sampling. dengan jumlah sampel sebanyak 110 remaja. Hasil: Terdapat hubungan asupan makanan dengan kejadian malnutrisi p value 0,037, analisis faktor risiko didapatkan nilai OR 1.385, CI 95%, (1,020-1.808), artinya remaja yang memiliki asupan makanan tidak baik berisiko 1.385 kali memiliki status gizi tidak normal dibandingkan remaja dengan asupan nutrisi yang baik. Tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian malnutisi pada remaja p value 0,351. Simpulan: Status gizi pada remaja dapat ditingkatkan melalui asupan makanan yang baik sesuai pedoman gizi seimbang dan aktivitas fisik sebagai faktor penyeimbang untuk mencegah malnutrisi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Christian, P., & Smith, E.R. (2018). Adolescent undernutrition: Global burden, physiology, and nutritional risks. Annals of Nutrition & Metabolism. 72 (4), 316-322

Deren, K., Nyankovskyy, S., Nyankovska, O., Luszczki, E., Wyszynska, J., Sobolewski, M., & Mazur, A. (2018). The prevalence of underweight, overweight and obesity in children and adolescents from Ukraine. Scientific Reports. 8 (3625), 1-4.

Februhartanty, J., Rachman, P.H., Ermayani, E., Dianawati H., & Harsian, H. (2016). Gizi dan kesehatan remaja: Buku pegangan dan kumpulan rencana ajar untuk guru sekolah menengah pertama. Jakarta: SEAMEO RECFON, Kemendikbud RI.

Fleming, C., Oliveira, J.D.D., Sharma, D., Schmied, V., La la, G., Booher, P.K., Escamilla, R.P., & Third, A. (2021). Drivers of food choice, barriers to healthy eating and a call to action from adolescents to improve nutritional intake across 18 countries. Current Developments in Nutrition. 5(2) 643

Gaylis, J.B., Levy, S.S., & Hong, M.Y. (2020). Relationships between body weight perception, body mass index, physical activity, and food choices in Southern California male and female adolescents. International Journal of Adolescence and Youth. 25 (1), 264-275.

Haddad, L., Cameron, L., Barnett, I. (2015). The Double bur- den of malnutrition in South East Asia and the Pacific: priorities, policies and politics. Health Policy Plan. 30 (9), 1193-206.

Haidar, A., Ranjit, N., Archer, N., & Hoelscher, D.M. (2019). Parental and peer social support is associated with healthier physical activity behaviors in adolescents: a cross-sectional analysis of Texas School Physical Activity and Nutrition (TX SPAN) data. BMC Public health. (19;640), 1-9.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.

Kementrian Kesehatan RI. (2019). Tabel ambang indeks massa tubuh (IMT). Jakarta: Indonesia.

Kusum, K., Rohilla, Vasantha, C., Kalyani, & Babbar, P. (2021). Prevalence and contributing factors for adolescent obesity in present era: Cross sectional Study Seema. Journal of Family Medicine and Primary Care. 10 (5), 1890-1894.

Rah, J.H., Boonstra, A.M., Agustina, R., Zutphen, K.S.V., & Kraemer, K. (2021). The triple burden of malnutrition among adolescents in Indonesia. Food and Nutrition Bulletin. 42(1S), 4S-8S.

Sheoran, S., Arora, S., & Kumari, M. (2021). Nutritional status of teenagers in urban area in India. Journal Multidisciplinary Peer Review Journal, 7(4). 33-3678

Reinehr, T. (2018). Long-term effects of adolescent obesity: time to act. Nature Review; Endocrinology. (14), 183-188.

United Nations Children’s Fund (UNICEF). (2021). Programming guidance: Nutrition in middle childhood and adolescence. UNICEF: New York, NY.

United Nations Children’s Fund (UNICEF). (2021). Social and behavioural change communication strategy: Improving adolescent nutrition in Indonesia. UNICEF, Jakarta

Veronika, A.P., Puspitawati, T., & Fitriani Ayu. (2021). Associations between nutrition knowledge and nutritional status of adolescents. J Public Health Res. 10(2), 1-5.

WHO, & CDC. (2015). Indonesia- global school-based student health survey 2015. Unicef: Jakarta

WHO. (2021). Malnutrtion. Retrieved from https://www.who.int › Newsroom › Fact sheets › Detail; 9Mei 2021

Published

2023-06-30

How to Cite

Awaliah, A., Widiastuti, E. ., Idriani, Rita, E., Setiyono, E. ., & Zuryati, M. . (2023). HUBUNGAN ASUPAN MAKANAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN MALNUTRISI PADA REMAJA DI WILAYAH KECAMATAN SENEN: A Correlation between Food Intake and Physical Activity with the Incidence of Malnutrition in Adolescents in the Senen District Area. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 9(2), 405-410. https://doi.org/10.33023/jikep.v9i2.1570