PENGARUH PSIKOEDUKASI DAN SOCIAL SKILL TRAINING TERHADAP PENINGKATAN SOSIALISASI ANAK KECANDUAN GAWAI
The Influence of Psychoeducation and Social Skill Training on Improving Socialization Children Addicted to Devices
DOI:
https://doi.org/10.33023/jikep.v10i1.1941Keywords:
PENGARUH PSIKOEDUKASI DAN SOCIAL SKILL TRAINING TERHADAP PENINGKATAN SOSIALISASI ANAK KECANDUAN GAWAI, Psikoedukasi, Sosial Skill Training, Sosialisasi Anak, Kecanduan GawaiAbstract
Pendahuluan: Gawai merupakan produk hasil teknologi modern yang banyak digunakan oleh manusia. Manfaat yang dapat dirasakan banyak sekali tapi jika penggunaannya berlebihan tanpa adanya kontrol bisa memberikan efek negative terhadap penggunanya, terlebih jika penggunanya merupakan anak usia dini, masa dimana anak seharusnya mengalami peningkatan perkembangan social. Kasus kecanduan gawai kalangan anak-anak cukup memprihatinkan. Penggunaan gawai berlebih menyebabkan anak menjadi kurang bersosialisasi. Tujuan: mengetahui Pengaruh Psikoedukasi dan Sosial Skill Training Terhadap Perkembangan Sosialisasi Anak Korban Gawai. Metode: Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental non randomized pretest-post test with comparison group design dengan intervensi Psikoedukasi dan Sosial Skill Training. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Psikoedukasi dan Sosial Skill Training terhadap peningkatan sosialisasi anak kecanduan gawai. Penilaian menggunakan lembar evaluasi sebanyak 2x sebelum dan sesudah eksperiment (non randomized pretest-post test with comparison group design). Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan kriteria: anak yang tinggal di Kelurahan Jumerto, usia 3-5 tahun, kecanduan gawai. Alat ukur yang digunakan lembar evaluasi. Jumlah sampel 21 responden. Instrumen pengukuran daftar evaluasi ada 3 kelompok yaitu : Kelompok Psikoedukasi (K1), Kelompok Sosial Skill Training (K2) dan Kelompom Psikoedukasi dan Social Skill Training (K3). Hasil: K1 memiliki perbedaan perkembangan sosialisasi max 8,33 dan level minimum 4,17. K2 mempunyai perbedaan perkembangan sosialisasi level max 6,95 dan level minimum 2,77. K3 mempunyai perbedaan perkembangan sosialisasi level max 23,61 dan level minimum 11,11. Pada uji analisis Wilcoxon (?<0,05) K1 mempunyai p = 0,016, K2 mempunyai p = 0,017, K3 mempunyai p = 0,018. Pada analisis Kruskal Wallis (p = 0,001< ? = 0,05). Analisis Post Hocin Kruskal Wallis dengan Mann Whitney mempunyai nilai p = minimum 0,002 (<? = 0,01). Kesimpulan: Psikoedukasi dan Social Skill Training dapat meningkatkan perkembangan sosialisasi anak kecanduan gawai. Dengan demikian psikoedukasi dan social skill training bias digunakan sebagai intervensi keperawatan untuk meningkatkan perkembangan sosialisasi anak kecanduan gawai
Downloads
References
Adam, Dixon, Downing, Farlane, Luckstedn (2019) Recent Development in Family Psycoeducation as an evidance Based Practice. Journal of Marital and Family Therapy
Andriana, D. (2017). Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain pada Anak (2nd ed)., p. 1620. Salemba Medika
Anggraini (2009) Pengaruh Pengetahuan Tentang Dampak Gadget Bagi Kesehatan Terhadap Perilaku Penggunaan Gadget Pada Siswa SDN Kebun Bunga 6 Banjarmasin. Faletehan Health Journal,6
Arnani, N.P.R & Husna, F.H (2021). Perbedaan Kecenderungan Adiksi Gadget Siswa Sekolah Dasar Ditinjau dari Jenis Kelamin. Psycho Idea, 19 (01)
Badan Pusat Statistik (2020). Statistik Telekomunikasi Indonesia
Bintoro., Y. C (2019). Upaya orang tua dalam Mengatasi Kecanduan Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini di Desa Mandiraja Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara. Universitas Negeri Semarang
Chasanah, A. M., & Kilis, G. (2018). Adolescent' Gadget Addiction and Family Functioning Advances in Social Science, Education and Humanities Research 139
Dixon, Lukens, Lucksted & McFarlane (2021). Family Psycoeducation and Schizofrenia: A Review of The Literature. Journal of Marital and Family Therapy
Informasi, S.D.S.K.& T (2020) Statistik Telekomunikasi Indonesia.
Kneisl, C.R, Wilson, H.S.& TRibogoff, E. (2004). Contemporary Psychiatric Mental Helath Nursing. New Jersey: Pearson Prentice Hall
Maag (2006). Social Skill Training for Student with Emotional and Behavioral Disorder a Review Study Meta-Analysis. Journal of Behavioral Disorder 32(1)
Nursalam (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawtan. edisi 4 Salemba Medika, Buku Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan . ISBN 978-602-1163-38-2. Jakarta: Salemba Medika
Rumah Sakit Jiwa Cisarua (2022). Data Rumah Sakit Jiwa Cisarua Anak dengan Kecanduan Gawai
Stuart, G.W Laraia, M.T. (2005). Principle and Practice of Psychiatric Nursing. (8th ed). Philadelphia, USA: Mosby, Inc
Sub Direktorat Komunikasi (2020). Data Anak Kecanduan Gadget
Townsend, M.C (2009). Psychiatric Mental Health Nursing (6th ed). Philadelphia: F.A Davis Company
Walter (2020). Penerapan Terapi Social Skill Training pada Klien Isolasi Sosial dengan Pendekatan Teori Hubungan interpersonal Peplau di RSJ Marzoeki Mahdi Bogor. Universitas Indonesia, Jakarta
Wheeler, K (2008) Psychoterapy for The Advantaced Practice Psychiatry Nurse. USA: Mosby
Published
How to Cite
Issue
Section
Authors who publish with Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to remix, adapt and build upon the work with an acknowledgment of the work's authorship and of the initial publication in Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing).
- Authors are permitted to copy and redistribute the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing).