Pengaruh terapi aktivitas kelompok orientasi realita terhadap peningkatan daya ingat lansia dengan demensia
The effect of reality orientation group activity therapy on improving the memory of the elderly with dementia
DOI:
https://doi.org/10.33023/jikep.v11i1.2228Keywords:
Lansia, Terapi aktfitas kelompok orientasi realita, Daya ingat, DemensiaAbstract
Demensia merupakan gangguan fungsi kognitif yang mengakibatkan lansia cenderung untuk menarik diri, sehingga dapat menyebabkan gangguan dalam memenuhi kebutuhan sosialisasi dengan lingkungan dan orang lain yang tinggal bersama di panti. Penanganan yang dilakukan untuk mengatasi demensia adalah dengan TAK orientasi realita yang berguna untuk memperbaiki fungsi sosialisasi dan meningkatkan daya ingat lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada pengaruh TAK orientasi realita terhadap peningkatan daya ingat lansia. Penelitian ini menggunakan Pre-Eksperimental Design dengan tehnik One Group Pre – Post Test Design. Populasi adalah semua lansia dengan demensia di wilayah kerja Puskesmas Gaji, Kerek, Kabupaten Tuban.Sampel sebanyak 22 lansia, diambil dengan tehnik Purposive Sampling. Instrumen penelitian menggunakan Mini Mental State Exam (MMSE). Analisis data menggunakan uji wilcoxon dengan nilai signifikan ? = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikan peningkatan daya ingat, maka dapat dibuktikan bahwa pemberian terapi aktivitas kelompok orientasi realita berpengaruh terhadap peningkatan daya ingat lansia dengan demensia. Terapi aktivitas kelompok orientasi realita terbukti efektif meningkatkan daya ingat lansia dengan melakukan selama 3 kali dalam 1 minggu. Terapi ini dapat dijadikan program untuk mewujudkan lansia yang sehat dan mampu bersosialisasi dengan lingkungan serta orang lain yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Gaji, Kerek, Kabupaten Tuban
Downloads
References
Aalto, U. L., Knuutila, M., Lehti, T., Jansson, A., Kautiainen, H., Öhman, H., Strandberg, T., & Pitkälä, K. H. (2023). Being actively engaged in life in old age: determinants, temporal trends, and prognostic value. Aging Clinical and Experimental Research, 35(7), 1557–1563. https://doi.org/10.1007/s40520-023-02440-9
Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik Penduduk Lanjut Usia 2023. In Badan Pusat Statistik (Vol. 20). Badan Pusat Statistik.
Basuki, H. O., Haryanto, J., & Kusumaningrum, T. (2018). The Effect of Elderly Cognitive Care on the Cognitive Function and Physical Activity of Elderly. Indonesian Journal of Health Research, 1(2), 37–48. https://doi.org/10.32805/ijhr.2018.1.2.16
Blinkouskaya, Y., Caçoilo, A., Gollamudi, T., Jalalian, S., & Weickenmeier, J. (2021). Brain aging mechanisms with mechanical manifestations. Mechanisms of Ageing and Development, 200, 111575. https://doi.org/10.1016/j.mad.2021.111575
Chiu, H. Y., Chen, P. Y., Chen, Y. T., & Huang, H. C. (2018). Reality orientation therapy benefits cognition in older people with dementia: A meta-analysis. International Journal of Nursing Studies, 86, 20–28. https://doi.org/10.1016/J.IJNURSTU.2018.06.008
Kemenkes. (2022). Penyakit Degeneratif. Kementerian Kesehatan. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1714/penyakit-degeneratif
Larsson, L., Degens, H., Li, M., Salviati, L., Lee, Y. Il, Thompson, W., Kirkland, J. L., & Sandri, M. (2019). Sarcopenia: Aging-related loss of muscle mass and function. Physiological Reviews, 99(1), 427–511. https://doi.org/10.1152/physrev.00061.2017
Maldonado, E., Morales-Pison, S., Urbina, F., & Solari, A. (2023). Aging Hallmarks and the Role of Oxidative Stress. Antioxidants, 12(3), 1–37. https://doi.org/10.3390/antiox12030651
Munir, M., Kurnia, D., Suhartono, Safaah, N., & Utami, A. P. (2022). Metode Penelitian Kesehatan Penerbit. Eureka Media Aksara, 1–178.
Prahasasgita, M. S., & Lestari, M. D. (2023). Stimulasi Fungsi Kognitif Pada Lanjut Usia Di Indonesia: Tinjauan Literatur. Buletin Psikologi, 31(2), 247. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.80371
Riskiana, N. E. P. N., & Mandagi, A. M. (2021). Tingkat Pendidikan Dengan Fungsi Kognitif Pada Lansia Dalam Periode Aging Population. Preventif?: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(2), 256. https://doi.org/10.22487/preventif.v12i2.194
Sari, M., Tarigan, D. P., & Rafiyah, I. (2022). Hubungan tingkat pendidikan dengan status demensia pada lansia berdasarkan kajian data sekunder di Posbindu Caringin. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 7(2), 162–170. https://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/12380
Sherzai, D., & Sherzai, A. (2019). Preventing Alzheimer’s: Our Most Urgent Health Care Priority. American Journal of Lifestyle Medicine, 13(5), 451–461. https://doi.org/10.1177/1559827619843465
Sturge, J., Nordin, S., Sussana Patil, D., Jones, A., Légaré, F., Elf, M., & Meijering, L. (2021). Features of the social and built environment that contribute to the well-being of people with dementia who live at home: A scoping review. Health & Place, 67, 102483. https://doi.org/10.1016/J.HEALTHPLACE.2020.102483
Supriadi, S., & Washudi, W. (2023). Aktifitas Fisik Terprogram Efektif Dalam Meningkatkan Fungsi Kognitif Usia Lanjut. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 15(1), 193–197. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v15i1.2256
Utami, D. W. (2023). Tinjauan Buku Membangun Kota Ramah Lansia?: Lansia Dapat Hidup Dan Tinggal Di Kota Selama Mereka Mau Tanpa Adanya Gangguan. Jurnal Masyarakat Indonesia, 49(1), 135–142.
Van Leeuwen, K. M., Van Loon, M. S., Van Nes, F. A., Bosmans, J. E., De Veti, H. C. W., Ket, J. C. F., Widdershoven, G. A. M., & Ostelo, R. W. J. G. (2019). What does quality of life mean to older adults? A thematic synthesis. In PLoS ONE (Vol. 14, Issue 3). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0213263
Wardani, N. D. (2018). Manajemen Terapi Gangguan Perilaku pada Demensia. Media Medika Muda, 3(3), 1–6. https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/mmm/article/view/6061
Widyantoro, W., Widhiastuti, R., & Atlantika, A. P. (2021). Hubungan Antara Demensia Dengan Activity of Daily Living (Adl) Pada Lanjut Usia. Indonesian Journal for Health Sciences, 5(2), 77–85. https://doi.org/10.24269/ijhs.v5i2.3698
Published
How to Cite
Issue
Section
Authors who publish with Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to remix, adapt and build upon the work with an acknowledgment of the work's authorship and of the initial publication in Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing).
- Authors are permitted to copy and redistribute the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing).