HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KEPATUHAN DIET RENDAH GARAM PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA DESA PALREJO KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG

The Relationship Between Self Efficacy and Adherence to A Low Salt Diet in Hipertensive Elderly at The Integrated Service Center for The Elderly in Palrejo Village Sumobito Distric Jombang Regency

Authors

  • Fentina Dwi Natabea
  • Ahmad Nur Khoiri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pemkab Jombang

DOI:

https://doi.org/10.33023/jikep.v10i3.2429

Keywords:

Self-efficacy, Kepatuhan, Lansia

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia sekitar 7 Juta orang meninggal setiap tahunnya, banyak penderita hipertensi tidak menyadari dirinya telah menderita hipertensi. Lansia merupakan kelompok usia rentan terjadi hipertensi karena penurunan fisiologisnya. Pengaturan diet hipertensi sangat diperlukan dengan pengurangan natrium atau pengurangan asupan garam agar tekanan darah tetap stabil. Self-efficacy salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan diet rendah garam pada lansia. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan self-efficacy dengan kepatuhan diet rendah garam pada lansia hipertensi di posyandu lansia desa Palrejo. Metode: Desain penelitian analitik korelasi-Cross Sectional. Jumlah populasi 75 responden, sampel 63 lansia hipertensi, menggunakan teknik Cluster Sampling. Variabel independent Self-efficacy., variabel dependen kepatuhan diet rendah garam, pengambilan data menggunakan kuesioner. Self-efficacy dan kepatuhan diet rendah garam menggunakan skala linkert pertanyakan positif, negative. Uji statistik Spearman’s Rank. (?) < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan hampir setengan (44,4%) lansia memiliki self-efficacy sedang dan sebagian besar (57,1%) lansia memiliki diet rendah garam yang cukup patuh. Analisis uji statistik Sperman’s Rank ?-value 0,000 yang berarti (?) = 0,000 < (?) 0,05 dan nilai r = 0,731 sehingga H1 di terima yang artinya terdapat hubungan antara self-efficacy dengan kepatuhan diet rendah garam pada lansia hipertensi didesa palrejo dengan kategori kuat. Kesimpulan: Semakin tinggi self-efficacy seseorang, semakin besar keyakinannya untuk mampu mengontrol asupan garam dan mempertahankan pola makan sehat

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afiyanti, Y. D. (2014). Metodologi penelitian kualitatif riset keperawatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Almatsier, S. (2015). Prinsip Dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ammara Batool, M. S. (2018). Risk Factors, Pathophysiology and Management of Hypertension. International Jurnal of Pharma Sciences and Scientific.

Aprillia, Y. (2020). Gaya Hidup Pola Makan Terhadap Kejadian Hipertensi. jurnal ilmiah kesehatan sandi husada.

Budi Artiyaningrum, M. A. (2016). Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Tidak Terkendali Pada Penderita Yang Melakukan Pemeriksaan Rutin Publ. Public Health Perspective

Bandura. (1997). Self-Efficacy - The Exercise of control. New York: W.H Freeman and Company.

Beevers, D. (2002). Seri Kesehatan Bimbingan Dokter Pada Tekanan Darah; Apa yang dimaksud dengan hipertensi?; Gejala Hipertensi. Jakarta: Dian Rakyat.

Christine, Y. (2017). Hubungan Dukungn Keluarga Dan Faktor Lainnya Dengan Keaktifan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Raja Basa Indah.

Djamaluddin, N. (2022). self-efficacy penderita hipertensi di Puskesmas Kota Selatan Gorontalo. jambura nursing journal.

Dwinata.Apriani, J. A. (2019). Determinan Kejadian Hipertensi Pada Pengunjung POSBINDU Di Wilayah Kerja Puskesmas Ballaparang Kota Makasar. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan.

Gufron M. Nur, R. R. (2010). Teori-teori psikologi. Yogyakarta: Ar Ruz Media.

Handayani, S. p. (2019). screening hipertensi pada lansia di wilayah Banyumas. journal health sciences

Hendryadi, S. d. (2015). Metode Riset Kuantitatif Teori Dan Aplikasi Pada Penelitian Bidang Management Dan Ekonomi Islam. Jakarta: Pre Nada Media Group.

Kandarini, Y. (2017). Tatalaksana Farmakologi Terapi Hipertensi. Divisi Ginjal dan Hipertensi.

Kdek devia pramita, N. k. (2022). Hubungan efikasi diri dengan kepatuhan diet rendah garam dan tekanan darah pada pasien hipertensi di Wilayah kerja UPT Puskesmas Kuta Utara. jurnal ilmu gizi, 209-210

Notoatmodjo, S. (2010). Metodelogi Penelitian Kesehatan . Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Praningsih S, M. H. (2019). Self-Care Lansia Hipertensi . Jurnal ilmiah Kesehatan Keperawatan.

Zahidah, N. (2021). Litelature review: Diet Rendah Garam Pada Penderita Hipertensi. indonesian Midwifwry and Heath Sciences Journal

Published

2024-10-30

How to Cite

Natabea, F. D., & Khoiri, A. N. (2024). HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KEPATUHAN DIET RENDAH GARAM PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA DESA PALREJO KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG: The Relationship Between Self Efficacy and Adherence to A Low Salt Diet in Hipertensive Elderly at The Integrated Service Center for The Elderly in Palrejo Village Sumobito Distric Jombang Regency. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 10(3), 575-580. https://doi.org/10.33023/jikep.v10i3.2429