Menyikapi cuci darah (hemodialisis) saat berpuasa di bulan ramadhan: perspektif perawat hemodialisa dan pandangan ulama

Responding to hemodialysis during fasting in the month of Ramadhan: The perspective of hemodialysis nurses and the views of Clergy

Authors

  • Diah Ayu Larasati Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Sumedang
  • Elsa Khoirunisa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Sumedang
  • Jaya Sampurna Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Sumedang
  • Julia Nakita Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Sumedang
  • Yayang Putri Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Sumedang
  • Zahra Ayu Dewanti Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Sumedang
  • Tedi Supriyadi Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Sumedang

DOI:

https://doi.org/10.33023/jikep.v11i2.2586

Keywords:

Edukasi Kesehatan, Hemodialisis, Perspektif Keagamaan, Puasa Ramadhan, Rukhsah

Abstract

Puasa Ramadhan merupakan ibadah penting bagi umat Muslim, namun menimbulkan tantangan bagi pasien hemodialisis yang memerlukan pengaturan cairan dan nutrisi secara ketat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perspektif medis dari perawat hemodialisa dan pandangan keagamaan dari ulama terkait pelaksanaan puasa pada pasien hemodialisis di Kabupaten Sumedang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif eksplanatif melalui wawancara mendalam terhadap perawat, ulama, dan pasien, serta kajian literatur untuk mendukung temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara medis, puasa dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti hipotensi dan hipoglikemia pada pasien hemodialisis. Sementara itu, ulama sepakat bahwa hemodialisis membatalkan puasa dan Islam memberikan keringanan (rukhsah) kepada pasien yang sakit. Edukasi yang komprehensif dan kolaborasi antara tenaga medis dan tokoh agama menjadi kunci dalam membantu pasien mengambil keputusan yang seimbang antara kesehatan dan kewajiban ibadah. Pendekatan holistik ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan spiritualitas pasien selama bulan Ramadhan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adanan, N. I. H., Adnan, W. A. H. W. M., Khosla, P., Karupaiah, T., & Daud, Z. A. M. (2021). Exploring the experiences and perceptions of haemodialysis patients observing Ramadan fasting: a qualitative study. BMC Nephrology, 22(1). https://doi.org/10.1186/s12882-021-02255-8

Ayu Islami, S., & Nugroho, D. (2024). Intermittent Fasting In Indonesian Hemodialysis Patients. Darmandaru Nugroho INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 4, 7139–7148.

Emara, A. A., Ghareeb, A. H., Fayez, M., & Elsharabasy, R. M. (2022). Ramadan fasting in hemodialysis population: single-center study. The Egyptian Journal of Internal Medicine, 34(1). https://doi.org/10.1186/s43162-022-00150-8

Mailani, F., & Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Amanah Padang, Mk. (2015). KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS: SYSTEMATIC REVIEW (Vol. 11, Issue 1).

Mohamed, N., Maideen, P., & Jumale, A. (2021). Ramadan Fasting and Patients with Renal Disorders: A Literature Review. https://doi.org/10.22038/jnfh.2020.46649.1250

Rahman, A., Rahman Ma, W., Aly Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Alamat, had, & Mahmud Yunus Lb Lintah, J. (2024). The Status Of Ramadan Fasting Observed By Hemodialysis Patients From An Islamic Perspective. International Journal of Public Health, 2.

Published

2025-06-10

How to Cite

Larasati, D. A. ., Khoirunisa, E., Sampurna, J. ., Nakita, J., Putri, Y. ., Ayu Dewanti, Z., & Supriyadi, T. (2025). Menyikapi cuci darah (hemodialisis) saat berpuasa di bulan ramadhan: perspektif perawat hemodialisa dan pandangan ulama: Responding to hemodialysis during fasting in the month of Ramadhan: The perspective of hemodialysis nurses and the views of Clergy . Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 11(2), 231-239. https://doi.org/10.33023/jikep.v11i2.2586