Pola pemberian asi dan makanan pendamping asi terhadap status gizi balita

Breastfeeding and supplementary food patterns on the nutritional status of toddlers

Authors

  • Devi Endah Saraswati ISTeK Insan Cendekia Husada Bojonegoro
  • Fela Putri Hariastuti ISTeK Insan Cendekia Husada Bojonegoro

DOI:

https://doi.org/10.33023/jikep.v11i2.2606

Keywords:

pemberian ASI, pendamping ASI, status gizi, balita

Abstract

Gizi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan untuk mencapai tumbuh kembang optimal pada masa bayi. Kekurangan gizi pada masa bayi dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pemberian ASI dan makanan pendamping ASI terhadap status gizi balita. Desain penelitian menggunakan desain analitik kolerasonal dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu dan balita, sampel penelitian menggunakan 20 responden. Lokasi penelitian di Desa Sidobandung, Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Agustus. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan kuesioner. Hasil penelitian didaparkan bahwa sebagian besar responden memberikan ASI Eksklusif dan sebagaian besar dengan pola pemberian makanan makanan pendamping ASI pada balita dengan kategori baik. Status gizi balita didapatkan hasil balita terbanyak dengan gizi kurang. Hasil uji SPSS dengan menggunakan uji chi square didapatkan hasil terdapat hubungan pola pemberian ASI dengan status gizi balita. Variabel hubungan makanan pendamping ASI dengan status gizi balita dengan uji Spearman Rho didapatkan hasil terdapat hubungan makanan pendamping ASI dengan status gizi balita. Untuk mendapatkan status gizi yang optimal sangat penting pemberian ASI secara ekaklusif serta pemberian makanan pendamping ASI secara tepat sesuai kebutuhan dan tahap perkembangan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Almatsier, S. (2013). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta.

Andriani R, D. (2015). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Status Gizi Kurang Pada Balita Umur 1 - 5 tahun. Jurnal Wiyata, 2 (1), 44–47.

Dahliansyah D. (2020). History Of Early Breastfeeding Initiation And Food Intake With The Even Stunting Of Children Aged 6-59 Months. Jurnal Teknologi Kesehatan Borneo, 1 (1), 48–55.

Fikawati, S. dkk. (2017). Gizi Anak dan Remaja (Ed.1 Cet.1). Rajawali Press.

Kemenkes, R. (2018). Hasil Utama Riskesdas. Kemenkes RI.

Larasati, N. . (2018). Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 25-59 Bulan di Posyandu Wilayah Puskesmas Wonosari II Tahun 2017 (SKRIPSI (ed.)). Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan.

Rosida L, dan Putri, I. (2020). Kelompok Ayah Pendukung ASU Dukuh Salakan Bangunjiwo Kasihan Bantul Yogyakarta. Jurnal Abdimas Mahakam, 4 (1), 54–59.

Sekartini, R, Tikoalu, J. . (2013). Buku Bedah ASI IDAI. IDAI.

Soekirman. (2012). Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat (Departemen). Direktoral Jendral Pendidikan.

Soetjiningsih. (2013). Tumbuh Kembang Anak (IG.N Gde Ranuh (ed.)). EGC.

Suhardjo. (2011). Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak (Cetakan ke). Penerbit Kanisus.

Supariasa, I. D. . (2016). Penilaian Status Gizi. EGC.

Published

2025-06-30

How to Cite

Saraswati, D. E., & Hariastuti, F. P. (2025). Pola pemberian asi dan makanan pendamping asi terhadap status gizi balita: Breastfeeding and supplementary food patterns on the nutritional status of toddlers. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 11(2), 368-375. https://doi.org/10.33023/jikep.v11i2.2606