DETERMINAN MISKONSEPSI KARANTINA COVID-19 PADA MASYARAKAT RENTAN DI KECAMATAN RAPPOCINI
Determinants of Covid-19 Quarantine Misconceptions in Vulnerable Communities in Rappocini District
DOI:
https://doi.org/10.33023/jikep.v8i1.840Keywords:
Covid-19, Miskonsepsi, karantinaAbstract
ABSTRAK
Pendahuluan : Angka kejadian Covid-19 di Indonesia semakin meningkat. Hal ini mengharuskan pemerintah segera melakukan tindakan preventif salah satunya dengan memutuskan untuk menerapkan lockdown atau karantina. Namun, disisi lain perilaku kurang peduli sebagian masyarakat terhadap karantina Covid-19 salah satunya disebabkan oleh terjadinya miskonsepsi di masyarakat mengenai penerapan sistem karantina Covid-19. Tujuan : Untuk memperoleh informasi tentang determinan miskonsepsi yang terjadi di masyarakat Kecamatan Rappocini dalam penerapan sistem karantina Covid-19. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional yaitu meneliti faktor determinan dan faktor dominan masalah miskonsepsi karantina Covid-19. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 400 orang masyarakat di Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. Pemilihan wilayah studi responden ditentukan secara Purposive Sampling. Dalam penelitian ini, pengumpulan data kuantitatif dilakukan menggunakan kuesioner atau angket. Pengelolaan secara statistik/kuantitatif berupa uji chi square dan perhitungan prevalensi rasio (PR) dengan tingkat kemaknaan hubungan p < 0.05. Hasil : Hasil dari penelitian ini yaitu banyak masyarakat di Kecamatan Rappocini mengalami miskonsepsi karantina Covid-19 dengan jumlah 211 (52.8%) dan semua variabel faktor yang diujikan dalam penelitian ini menunjukkan pengaruh terhadap terjadinya miskonsepsi karantina Covid-19 dengan p value 0.000 (p < 0.05). Kesimpulan : Faktor determinan yang berhubungan dengan miskonsepsi karantina Covid-19 di Kecamatan Rappocini, yaitu sikap terhadap keberadaan Covid-19, dukungan terhadap kebijakan penanganan Covid-19, kepercayaan terhadap layanan fasilitas kesehatan, pengaruh keyakinan/agama dan tradisi, serta kondisi sosial-ekonomi. Dengan faktor kondisi sosial-ekonomi yang menjadi faktor paling mempengaruhi miskonsepsi karantina Covid-19.
Kata Kunci : Karantina , Covid-19, Miskonsepsi
Downloads
References
ASEAN Policy Brief. Economic Impact of Covid-19 Outbreak on ASEAN. Association Southeast Asian Nations. 2020;(April):1-17.
Badan Pusat Statistik, 2020.Tinjauan Big Data Terhadap Dampak Covid-19. Badan Pusat Statistik. Jakarta.
Dani, A.H., Herawati, C., Herlinawati, H., Bakhri, S., Banowati, L., Wahyuni, N.T. and Abdurakhman, R.N.. 2021. Kondisi Ekonomi, Stigma, Dan Tingkat Religiusitas Sebagai Faktor Dalam Meningkatkan Upaya Pencegahan Covid-19. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan: Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 8(2), pp.75-86.
Hanoatubun, S. 2020. Dampak COVID-19 Terhadap Perekonomian Indonesia. EduPsyCouns: Journal of Education. 2 (1):146-153.
Huda, Md. Nazmul Islam. et. al. 2020. Rumour and social stigma as barriers to the prevention of coronavirus disease (COVID-19): What solutions to consider?. Global Biosecurity.1(4).
Imran, N., Afzal, H., Aamer, I., Hashmi, A., Shabbir, B., Asif, A., & Farooq, S. 2020. Scarlett Letter: A study based on experience of stigma by COVID-19 patients in quarantine. Pakistan Journal of Medical Sciences. 36 (7):1471-1477.
Pemerintah Indonesia. 2018. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Jakarta.
SATGAS Covid-19 Kota Makassar. 2021. Info Penanggulangan Covid-19 Kota Makassar, URL : https://infocorona.makassar.go.id/ diakses Mei 2021.
Suhrcke M, Stuckler D, Suk JE, et al. The impact of economic crises on communicable disease transmission and control: A systematic review of the evidence. PLoS One. 2011;6(6). doi:10.1371/journal.pone.0020724
Published
How to Cite
Issue
Section
Authors who publish with Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to remix, adapt and build upon the work with an acknowledgment of the work's authorship and of the initial publication in Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing).
- Authors are permitted to copy and redistribute the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing).





