HUBUNGAN BEBAN KELUARGA DENGAN KEMAMPUAN KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN HALUSINASI

The Relationship Between Family Burden and The Ability of Family in Treating Patients of Hallucinations

Authors

  • Ayu Pratiwi Universitas Yatsi Madani
  • Yunike Edmaningsih Universitas Yatsi madani

DOI:

https://doi.org/10.33023/jikep.v9i1.1394

Keywords:

Beban keluarga, Kemampuan merawat, Halusinasi

Abstract

Pendahuluan: Halusinasi atau gangguan jiwa mengakibatkan penderita stres dan keluarga yang merawat penderita halusinasi merasa terbebani, baik beban subyektif (kecemasan, kesedihan, kekecewaan, rasa bersalah, jenuh), maupun beban objektif (beban keuangan dalam pengobatan atau perawatan, tempat tinggal, makanan, maupun transportasi). Kemampuan keluarga merawat yang baik dapat menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif dan suportif, mampu menghargai pasien secara pribadi dan membantu pemecahan masalah yang dialami pasien halusinasi. Tujuan: mengetahui hubungan antara beban keluarga dengan kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga pasien halusinasi di Puskesmas Kunciran. Metode: desain penelitian kuantitatif deskriptif korelasi menggunakan Total sampling dengan sampel 42 responden, menggunakan analisa Uji Chi Square. Hasil: Dari 42 responden didapatkan beban keluarga yang bernilai sedang terdapat 27 responden dan kemampuan merawat yang bernilai kurang terdapat 30 responden. Berdasarkan Uji Chi-Square tidak terdapat hubungan antara beban keluarga dengan kemampuan merawat pasien halusinasi di Puskesmas Kunciran. Simpulan: Faktor-Faktor yang menyebabkan tidak terdapat adanya hubungan antara beban keluarga dengan kemampuan keluarga dalam merawat pasien halusinasi yaitu dukungan sosial, strategi koping, kualitas hidup, status kesehatan, tingkat pengetahuan, pelayanan kesehatan. Diharapkan keluarga selalu memperhatikan dan mendukung dalam upaya merawat anggota keluarga dengan pasien halusinasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arina Addiba, Z. C. (2020) Hubungan Antara Beban Keluarga Dengan Kemampuan Keluarga Merawat Activity Of Daily Living (ADL) Pada Pasien Skizofrenia di Poli Klinik RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan Kota Tangerang (2020) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).

Ellina, A. D. (2019) ‘Pengaruh Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) Stimulasi Persepsi Sessi 1-3 Terhadap Kemampuan Mengendalikan Halusinasi Pada Pasien Skizofrenia Hebefrenik’, Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, pp. 70–76.

Fitri, Nurul; Winahyu, Karina Megasari;Frathidina, Y. (2020) ‘Hubungan antara Sikap Keluarga dan Beban Pengasuh Keluarga dari Pasien Skizofrenia di Kota Tangerang’, Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI], 3(1), p. 67. doi: https://doi.org/10.31000/jiki.v3i1.2663.

Fitrikasari A, Kadarman A, S. W. (2012) ‘Gambaran Beban Caregiver Penderita Skizofrenia di Poliklinik Rawat Jalan RSJ Amino Gondohutomo Semarang’, Medica Hospitalia, 1(2), pp. 118–122.

Fontaine, K. L. (2009) Mental health nursing. New Jersey: Pearson Education Inc.

Keliat, BA, et al. (2011) Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas?: CHMN (Basic Course). Jakarta.

Kementerian Kesehatan, RI (2018) Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kesehatan. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.

Maharani, Y. (2019) ‘Permainan Catur Sebagai Media Perubahan Perilaku untuk Penderita Skizofrenia Hebefrenik’, Ilmu Keperawatan Jiwa, pp. 265–271.

Makhruzah, S., Putri, V. S., & Yanti, R. D. (2021) ‘Pengaruh Penerapan Strategi Pelaksanaan Perilaku Kekerasan terhadap Tanda Gejala Klien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi’, Jurnal Akademika Baiturrahim.

Manao, B. M. and Pardede, J. A. (2019) ‘Beban Keluarga Berhubungan Dengan Pencegahan Kekambuhan Pasien Skizofrenia’, Jurnal Keperawatan Jiwa, 12, p. 3.

Mirza, M., Raihan, R., & Kurniawan, H. (2015) ‘Hubungan Lamanya Perawatan Pasien Skizofrenia Dengan Stres Keluarga’, Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 15(3), pp. 179–189. Available at: http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JKS/%0Aarticle/view/3669.

Nuttall, A. K., Thakkar, K. N., Luo, X., Mueser, K. T., Glynn, S. M. and Achtyes, E. D., & Kane, J. M. (2019) ‘Longitudinal associations of family burden and patient quality of life in the context of first-episode schizophrenia in the RAISE-ETP study’, Psychiatry research, pp. 60–68. doi: https://doi.org/10.1016/j.psychres.20 19.04.016.

Pardede, J. A., Siregar, L. M. and Halawa, M. (2020) ‘Beban dengan Koping Keluarga Saat Merawat Pasien Skizofrenia yang Mengalami Perilaku Kekerasan’, Jurnal Kesehatan, 11(2), p. 189. doi: 10.26630/jk.v11i2.1980.

Patricia, H., Rahayuningrum, D. C. and Nofia, V. R. (2019) ‘Hubungan Beban Keluarga Dengan Kemampuan Caregiver Dalam Merawat Klien Skizofrenia’, Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 10(2), p. 45. doi: 10.30633/jkms.v10i2.449.

Pratama. (2017) Hubungan Beban dengan Koping Keluarga Merawat Pasien Skizofrenia di Poli RS Jiwa Prof.Dr. M. ILDREM Medan.

RI, D. (2010) Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa III(PPDGJ-III).

Ripangga, F., & Damaiyanti, M. (2018) Hubungan Beban Keluarga Dengan Sikap Keluarga Dalam Merawat Pasien Skizofrenia Di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Atma Husada Mahakam Samarinda. Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Available at: https://dspace.umkt.ac.id/handle/463.%0A2017/932%0D.

Rozza Daulay, H. (2017) HUBUNGAN PENERIMAAN KELUARGA DENGAN KEMAMPUAN MERAWAT PASIEN SKIZOFRENIA Universitas Sumatera Utara.

WHO, World Health Organization (2019) Mental health in the workplace.

Wuryaningsih, E. W., Hamid, A. Y. S., & and CD, N. H. (2013) ‘Studi Fenomenologi: Pengalaman Keluarga Mencegah Kekambuhan Perilaku Kekerasan Pasien Pasca Hospitalisasi RSJ’, Jurnal Keperawatan Jiwa, 1(2). doi: doi: https://doi.org/10.26714/jkj.1.2.2013 .%25p.

Published

2023-02-25

How to Cite

Pratiwi, A., & Edmaningsih, Y. . (2023). HUBUNGAN BEBAN KELUARGA DENGAN KEMAMPUAN KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN HALUSINASI: The Relationship Between Family Burden and The Ability of Family in Treating Patients of Hallucinations. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 9(1), 133-141. https://doi.org/10.33023/jikep.v9i1.1394